River Warrior Kirim Surat Terbuka Minta Bansos Untuk Sungai Indonesia

Surabaya, Timurpos.co.id – Di tengah situasi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ini, Dimana masih terlihat pemimpin Indonesia yang kian menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap isu-isu lingkungan, utamanya sungai. Terjadi penurunan kualitas 46% dari total 70.000 Sungai di Indonesia yang tercemar berat.

“Pemerintah Republik Indonesia di Masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo tidak serius dalam mengelola sungai serta mengabaikan upaya-upaya pengendalian pencemaran sungai. Akibatnya kini sungai-sungai di Indonesia terus dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat dan industri” ujar Thara Bending Sandrina. Rabu (07/02/2024).

lebih lanjut Koordiantor river warrior menjelaskan, bahwa Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22/2021 tentang Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup menyebutkan bahwa setiap sungai di Indonesia harus Nihil sampah.

Faktanya sungai-sungai Indonesia masih di penuhi sampah yang lebih memprihatinkan bahwa Indonesia berada di peringkat dua penyumbang sampah plastik terbesar kedua di laut dunia menjadi bukti bahwa pemerintah tidak becus dalam menjalankan tugasnya mewujudkan aturan yang melindungi sungai dari sampah, karena kita malah menyumbang 187,2 juta ton sampah plastik yang berakhir mencemari lingkungan. Minta BANSOS untuk sungai

“Dari pada buat bansos yang nilainya ratusan triliun seharusnya ada alokasi Bansos untuk membersihkan sungai-sungai Indonesia dari sampah Plastik,” ungkap.

Thara bening sandrina, lebih lanjut Mahasiwa Semester 8 Fakultas kelautan dan perikanan universitas Airlangga ini meminta ada keadilan antar generasi dengan tidak memikirkan kebutuhan saat ini tetapi pemerintah harus memprioritaskan kelestarian sungai mengingat Sungai adalah sumber kehidupan.

“Saya prihatin dengan kondisi sungai-sungai di berbagai daerah semakin tercemar, sehingga perlu upaya pemulihan dan kita membutuhkan bantuan sosial untuk memulihkan kesehatannya” ungkap thara.

lebih lanjut Thara berharap Pemerintah presiden Joko widodo memberikan bantuan sosial yang tepat dan terencana untuk memperbaiki serta menjaga keberlangsungan sungai-sungai tersebut. Bantuan ini dapat berupa program-program seperti:

1. Pengelolaan Sampah: Pemerintah melayani pengelolaan sampah bagi 100% penduduk Indonesia Program pengelolaan sampah secara efektif untuk mencegah pencemaran sungai akibat limbah rumah tangga dan sampah plastik, serta untuk mengendalikan masifnya penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber sampah di sungai-sungai Indonesia, Adanya regulasi pengurangan atau pembatasan plastik sekali pakai. Pemerintah Menyediakan Tempat pengolahan sampah terpadi di setiap Desa Agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.

2. Rehabilitasi Lingkungan: Kegiatan membersihkan sampah dan mikroplastik dari badan air sungai.

3. Edukasi Lingkungan: Program edukasi kepada masyarakat Indonesia pentingnya menjaga kelestarian dan kualitas air sungai, serta edukasi bahaya penggunaan plastik sekali pakai. Melalui Iklan layanan masyarakat audiovisual yang massif di media online dan media massa cetak, film pendek, mendorong lahirnya komunitas masyarakat yang aktif mengelola sampah dan mengurangi timbulnya sampah.

4. Pengawasan dan Penegakan Hukum: Upaya monitoring dan pengawasan yang ketat, agar pelaku pencemaran bisa diberi sanksi pidana sehingga aksi-aksi perusakan atau pencemaran sungai menjadi jera dan tidak terulang lagi. Tok

Komunitas Wadulink Buka Toko Isi Ulang Welink

Gresik, Timurpos.co.id – Peresmian Toko Weling Refil Store, berkonsep isi ulang atau refill diinisiatif oleh komunitasWanita Peduli Lingkungan (Wadulink) yang diahadiri 45 orang di Desa Sumengko Wringin Anom, Kabupaten Gresik. Rabu, (07/02/2024).

Nur Hamidah, S.Pd koordinator Wadulink mengatakan, bahwa rencana pembukaan toko ini sudah lama direncanakan namun baru tahun ini terealisasi.

“Alhamdulillah akhirnya kami bisa membuka toko refill ini dengan banyak dukungan, kami senang sekali memiliki unit usaha sekaligus bisa mendukung lingkungan hidup” jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa bunda Nur ini mengaku bahwa tujuan membuka toko ini adalah untuk kurangi sachet

” Tujuan dibuka toko ini kami ingin masyarakat bisa berkontribusi kurangi plastik sachet, mulai belanja bijak membeli material sabun rumah tangga dengan membawa wadah botol sendiri kemudian diisi ulang dan dipakai berulang kali” tegasnya

Ditemui ditempat yang sama Nurul Fadlilah Dinas Lingkungan Hidup Kab.Gresik mengatakan sangat mendukung pembukaan toko refill ini.

“Kami dari DLH Gresik sangat mengapresiasi usaha Wadulink membuka toko ini karena sangat sejalan dengan program kami yaitu Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS) dalam pengurangan timbulan sampah sekaligus implementasi PERDA No.3 Tahun 2019 tentang Pembatasan Pemakaian Plastik Sekali Pakai” terangnya.

Tonis Afrianto pegiat Zero Waste ECOTON mengatakan bahwa pembukaan toko refill merupakan langkah maju yang bisa ditiru.

“Saat ini didunia sedang mempersiapkan sistem guna ulang refill, mulai dari perusahaan, masyarakat, pemerintah mulai menuju ke sana dan perlu kerjasama antara perusahaan dan masyarakat agar mendapatkan infrastruktur dan akses mudah memperoleh produk kemasan galon atau jerigen besar untuk kemudian didistribukan ke costomer. Hal ini sejalan dengan kebijakan Indonesia oleh Permen LHK No.75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen”. Tegasnya.

Tonis menambahkan refill store bisa mengurangi dampak polusi sampah sachet di sungai.

“Dengan dibukanya Welink Refill Store ini total ada 4 toko di jawa timur yang tergabung dalam program kami #AksiBrantas untuk mengurangi dan cegah bocornya sampah plastik ke sungai”, tambahnya

Sebelumnya ECOTON merilis ancaman serius sampah kemasan plastik sachet yang mulai mendominasi sehingga menciptakan polusi Mikroplastik yang mempunyai kandungan senyawa yang berbahaya seperti zat pelentur elastis (plasticizer) yang sudah terkonfirmasi oleh peneliti sebagai senyawa pengganggu hormon. Akibatnya dapat memicu pertumbuhan tumor, penghambatan sistem imun dan dapat mengganggu sistem reproduksi. Tok

Memperkenalkan Modul Sekolah Bebas Sachet dan Program Keluarga Sakenah

Agen Perubahan Positif Buat Lingkungan

Gresik, Timurpos.co.id – Ecological Observation & Wetlands Consevation (ECOTON) menggelar acara dialog dan launching modul Sekolah Bebas Sachet dan Keluarga Sakenah di Gedung Inspirasi – ECOTON, Gresik, selama 2 hari, dari hari Rabu, 31 Junuari 2024 hingga  hari Kamis 1 Fubuari 2024.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ashoka Indonesia, Eco Bhineka Muhammadiyah, sejumlah guru sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA di sepanjang Kali Surabaya dan walimurid kader lingkungan.

Penulis Modul Sekolah Bebas Sachet dan Keluarga Sakenah, Firly Mas’ulatul Janah mengatakan tujuan ditulisnya buku tersebut untuk mengajak seluruh anak muda lainnya menjadi agen perubahan positif buat lingkungan di sekitarnya dan terlibat dalam sbegai solusi atas permasalahan di lingkungan sekitar.

Sebab, anak- anak berusia 0 – 18 tahun di Surabaya pada tahun 2021 menderita diabetes sebanyak 176 anak dan mengalami peningkatan sebanyak 184 anak di tahun 2023 dari data yang disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023. Penyebabnya salah satunya jajanan sachet dan minuman kemasan yang justru banyak penambahan gula, garam dan zat adiktif.

Selain kasus diabetes pada anak, kemasan sachet juga berkonstribusi pada pencemaran lingkungan. Lantaran bentuknya yang berlapis-lapis, membuat sachet susah dikelola sehingga membuatnya dibakar bahkan dibuang ke sungai dan ke laut. Sementara penanganan seperti itu dapat membahayakan Kesehatan dan lingkungan. “ Maka anak-anak bisa ikut terlibat aktif menjadi agen perubahan untuk menyelamatkan masa depannya” ujarnya, Jumat (02/02/2024) kepada Timurpos.co.id.

Dengan modul ini, anak-anak diajak menjadi pemimpin gerakan positif mulai dari lingkungan keluarga. Membentuk anak dengan karakter tersebut dan berani mengambil aksi diperlukan beberapa metode pendekatan.

Firly telah menyinggung di dalam modulnya bahwa ada 3 tiga pendekatan yang harus dilakukan. Pendekatan pertama membentuk Sekolah Bebas Sachet, pendekatan kedua Edukasi Kepada Kader Lingkungan, dan pendekatan ketiga membentuk Keluarga Sakenah (Sadar Kelola, Kurangi Sampah).

Dalam acara peluncuran, Modul Sekolah Bebas Sachet dan Keluarga Sakenah disambut cukup baik oleh para guru sekolah yang hadir. Salah satunya guru Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.

“Dengan adanya modul ini mempermudah kami untuk menjadi panduan melakukan edukasi kepada anak-anak kader lingkungan. Selain itu, kebetulan sekarang kami juga memiliki sekolah dampingan untuk menuju sekolah Adiwiyata, modul ini akan kami pakai untuk mendampingi sekolah dampingan kami yang akan maju ke Adiwiyata Kabupaten.” Terang Khoirun Nisak

Dialog dengan para guru sekolah dan walimurid juga berjalan dengan sangat aktif, salah satunya walimurid dari kader lingkungan turut memberikan masukan materi modul.

Nindya Eka Destari Wali Murid SDIT Yaa Bunayya mengungkapkan “Modul ini sudah cukup lengkap, apalagi tentang materi-materi yang harus dikasi oleh seorang kader lingkungan, hanya saja materi tentang hubungan spiritual atau keagamaan dengan lingkungan bisa ditambahkan lagi,” agar kemampuan anak-anak bertambah lagi.” Ungkapnya. Tok

Respon Petisi Beberapa Kampus, Warek UM Surabaya : Bagian Mimbar Akademik, Tapi Harus Tetap Sejuk dan Damai

Surabaya, Timurpos.co.id – Wakil Rektor Universits Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Mundakir memberi respon terkait petisi yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi seperti UGM dan UII. Mundakir menilai bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari ekspresi akademik. Mundakir mengatakan kebebasan akademik, kebebasan berpendapat dan lain-lain sesungguhnya merupakan esensi kemanusiaan. Namun di tengah tahun politik seperti ini semuanya harus lebih berhati-hati karena bisa jadi hal tersebut disusupi kepentingan politik praktis.

“Kepedulian atas kondisi aktual masyarakat tentu menjadi tanggungjawab semua kampus. Tetapi tentu harus berhati-hati dan paham situasi. Ditengah kontestasi yang makin kencang. Aksi-aksi tersebut jelas dimanfaatkan dan berpotensi menguntungkan salah satu kontestan. Kalau sudah begitu. Tentu itu harus menjadi perhatian. Kampus harus tetap menjaga agar suasana tetap sejuk dan damai.” kata Mundakir, Jumat (02/02/2024)

Mundakir menambahkan kampus memang sudah selayaknya mengisi ruang publik dengan wacana-wacana kritis yang konstruktif. Kampus harus terus menjaga ruang keseimbangan di ranah publik.

“Di tahun politik seperti hari ini perguruan tinggi perlu terus menjaga keseimbangan antara memberikan ruang untuk berpendapat dan menjaga lingkungan belajar yang inklusif serta objektif,”imbuhnya.

Menurutnya di tengah tahun politik seperti ini, hal tersebut menjadi problematis karena sangat mungkin dimaknai politis karena menguntungkan salah satu calon.

Posisi perguruan tinggi harus bisa menjaga netralitas di tahun politik apalagi jelang pemilihan umum (Pemilu).

“Netralitas kampus dalam pemilu sangat penting, agar roh kampus sebagai tempat berseminya ilmu pengetahuan dan pembentukan ilmuwan berkarakter akan terus terjaga. Warga sivitas di kampus memiliki tanggung jawab dalam menjaga netralitas politik,”imbuhnya.

Mundakir menyatakan, seluruh warga sivitas di kampus harus memahami arti dan pentingnya netralitas dalam konteks Pemilu 2024. Karena, mereka harus menjadi contoh dalam menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme, serta mengedepankan kepentingan publik di atas segalanya.

“Langkah ini penting untuk memastikan Pemilu yang tinggal menghitung hari ini bisa berlangsung damai dan demokratis,” pungkasnya. M12

Lebih Dekat Dengan Caleg DPRD Kota Surabaya Budi Santoso

Lebih Dekat Dengan Caleg DPRD Kota Surabaya Budi Santoso

Surabaya, Timurpos.co.id – Pemilu 14 Februari 2024 tidak lama lagi namun Informasi mengenai caleg dalam pemilu sebelumnya sangat jarang sekali dibuka dalam ruang publik hal ini justru membuat masyarakat selaku pemilih kesulitan mengenali profil, memantau rekam jejak, dan mengetahui program masing-masing bacaleg yang berujung pada kesulitan memilih pada hari pemungutan suara nanti.

Informasi-informasi yang tertera pada formulir model BB 2 penting dibuka agar pemilih bisa mendasarkan pilihannya pada integritas, kualitas, rekam jejak, dan komitmen yang bisa dilacak dari profil para bacaleg yang diusung pada partai masing-masing, peserta pemilu.

Sebagai contoh, status khusus apakah caleg yang akan diusung partai politik tertentu adalah terpidana, mantan terpidana, atau bukan mantan terpidana dengan mudah bisa dilacak pemilih jika bacaleg benar-benar serius mengisi satu kolom dari sekian banyak kolom isian yang tertera pada formulir model BB.2 dan bersedia membukanya ke publik.

Salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Surabaya dari Dapil 5 Budi Santoso S.H dengan No Urut 2 dari Partai GELORA INDONESIA tidak keberatan dan sangat terbuka kalau jati diri dan rekam jejaknya diketahui publik.

Budi Santoso S.H yang akrap disapa Cak Budi, lahir pada tanggal 6 September 1991 dirinya adalah salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Surabaya dari Dapil 5 meliputi 9 Kecamatan, yang akan diusung oleh Partai GELORA INDONESIA turut berkompetisi di Pemilu 14 Februari 2024 yang akan datang.

Di dunia jurnalis Budi Santoso cukup di kenal sebagai sosok yang suka membantu masyarakat kecil, selain itu dia juga salah satu wakil pemimpin redaksi salah satu media, sekaligus Ketua DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kota Surabaya serta Lembaga Kontrol Sosial.

Dirinya mengaku bahwa kesukaannya dekat dengan masyarakat kecil karena dia sangat mengidolakan cara kepemimpinan Rasulullah.

Berikut profil Cak Budi Advokat Serta Caleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Gelora.

1. Ketua Kader Pemuda Anti Narkoba BNN Kota Surabaya periode tahun 2016- 2018.

2. Ketua Pemuda PUSURA Kec. Pakal, Kota Surabaya periode tahun
2016-2018

3. Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia DPC Kota Surabaya (PPWI). Periode tahun  2019 – 2024.

4. Ketua “Perkumpulan” Pemantau keuangan Negara(PKN) kota Surabaya.

5. Pimpinan Redaksi Argo News.

6. Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Arah Baru ( GAPERBA).

7. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPD Partai Gelora Kota Surabaya periode 2019 – 2024. Tok/*

Debat Capres 2024 Gunakan Botol Plastik Sekali Pakai

Gresik, Timurpos.co.id – Koordinator River Warrior Indonesia, Thara bening Sandrina mengirimkan surat usulan Stop penggunaan Air Minum dalam Kemasan Botol Plastik sekali pakai kepada ketua KPU melalui Kantor Pos cabang Wringinanom Kabupaten Gresik. Senin, (29/01/2024).

”Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu 2024 KPU memiliki peran penting dalam transformasi nilai-nilai kesadaran lingkungan hidup dalam pembangunan demokrasi Indonesia dan mendorong lahirnya pemimpin bangsa yang punya komitmen pada penyelamatan bumi” ungkap Thara Bening Sandrina.

lebih lanjut mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menjelaskan bahwa usulannya untuk tidak menggunakan botol plastik sekali pakai memiliki 4 hal positif yaitu mengurangi jumlah sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan, Edukasi/Kesadaran Lingkungan, lebih efisien dan Ekonomis dan sebagai bentuk Akuntabilitas Sosial, karena Sebagai lembaga yang memiliki pengaruh besar, KPU dapat berperan aktif dalam mendorong perubahan perilaku positif masyarakat terkait penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam debat Cawapres 21 Januari 2024 salah satu Cawapres mempertanyakan salah satu kandidat yang di tuduh masih menggunakan botol plastik sekali pakai, padahal cawapres lainnya menggunakan tumbler, namun Tim Sukses salah satu paslon menjelaskan bahwa air minum dalam kemasan botol plastik sekali pakai disediakan oleh KPU.

Penggunaan air minum dalam botol plastik sekali pakai merupakan salah satu penghasil sampah plastik yang kini menjadi problem di Indonesia.

“Indonesia dikenal sebagai negara terbesar kedua di dunia penyumbangkan sampah plastik yang mencemari lautan global, kita prihatin saat dunia menghadapi krisis sampah plastik kita malah terus memproduksi sampah plastik sekali pakai dan membuangnya ke lautan”ungkap Thara bening sandrina,

Masih kata coordinator River Warrior Indonesia ini menyatakan bahwa dalam kontestasi Presiden dan legeslatif menjadi momen penting untuk melakukan Edukasi tentang krisis sampah plastik yang sedang terjadi di Indonesia.

“KPU seharusnya memberi contoh dengan menyediakan air minum refill, atau menyediakan suguhan air minum dalam gelas, sebagai upaya mengurangi sampah plastik” ujar Thara bening sandrina.

Dua alasan, STOP botol Plastik sekali pakai
River Warrior Indonesia mencatat 2 alasan penting, mengapa KPU harus menghentikan memakai air minum dalam kemasan botol plastik sekali pakai:
Pertama, sampah botol plastik sekali pakai AMDK dapat mengancam kesehatan manusia. Penelitian terbaru menemukan bahwa air kemasan mengandung ratusan ribu partikel mikroplastik dan nanoplastik yang dapat masuk dan merusak sel-sel tubuh. Mikroplastik merupakan serpihan plastik berukuran <5mm yang dapat berpindah melalui jaringan saluran pencernaan atau paru-paru, dan dapat mendistribusikan bahan kimia sintetis yang berpotensi berbahaya ke seluruh tubuh dan masuk ke dalam sel.

Satu liter air setara dengan dua botol air minum ukuran 500 mL, mengandung rata-rata 240.000 serpihan plastik yang 90% komposisinya adalah nanoplastik. Dampak kesehatan dari plastik yang tertelan masih belum jelas namun mikroplastik dalam tubuh manusia dapat menyebabkan stres dan kerusakan fisik, apoptosis, nekrosis, peradangan, stres oksidatif, dan respons kekebalan tubuh.

Kedua, sampah botol plastik sekali pakai AMDK mencemari sungai, laut, dan biota. Di Indonesia, masalah sampah plastik menjadi problem nasional. Diketahui Indonesia menjadi kontributor terbesar kedua polusi plastik di lautan dunia setelah Cina.

Setiap harinya, Indonesia memproduksi 175.000 ton sampah, dengan sekitar 14% atau 24.500 ton per hari merupakan sampah plastik. Keadaan ini memprihatinkan karena 81% sampah di Indonesia tidak dipilah, sehingga sulit didaur ulang dan menyebabkan sampah plastik berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan.
Situasi ini makin diperparah dengan fakta bahwa setiap 20 menit, setara dengan 10 ton sampah plastik dibuang ke perairan di sekitar Indonesia.

Sungai Citarum, yang mengitari ibu kota Jakarta, dikenal sebagai sungai yang paling tercemar di dunia, dengan 74% hingga 87% sampah yang ditemukan di sungai-sungai di Jakarta adalah plastik. Jika tingkat pembuangan sampah plastik saat ini terus berlanjut, pada tahun 2050, jumlah plastik di lautan akan melebihi biomassa ikan.

Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting untuk mempromosikan alternatif yang lebih berkelanjutan untuk air minum dalam kemasan, seperti sistem air minum isi ulang.

Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2024 sebagai agenda penting yang menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia seharusnya menjadi contoh positif dalam mengurangi jejak sampah plastik dan memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

Untuk itu Thara Bening sandrina mengusulkan agar KPU sebagai penyelenggara mengimplementasikan upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dengan:
a. Mengganti penggunaan AMDK menjadi sistem air minum isi ulang, KPU menyediakan gallon air minum.
b. KPU menyediakan Gelas non plastik sekali pakai (gelas beling/gelas stainless steel).
c. meminta peserta Debat membawa tumbler atau wadah dari rumah.

“Idealnya setiap peserta debat Capres 2024 harus membawa botol air minum dari rumah, atau kalo KPU mau, harus menyediakan galon-galon air refill sehingga bisa menggurangi timbulnya sampah plastik sekali pakai” pungkas Thara. Tok

Petugas Amankan 5 Orang Positif Narkoba di Club Gozadera dan Club Luxor

Foto: ilustrasi Dunia Gemerlap Penuh Kepalsuan (int)

Surabaya, Timurpos.co.id – Bentuk Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, salah satunya melalulan kegiatan Razia Gabungan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Club Gozadera di Jalan Embong Kenongo Surabaya dan Club Luxor di Jalan Pahlawan Surabaya. 5 orang dinyatakan Positif Narkoba dari 166 Pengunjung Club setelah dilakukan tes urine.

Dalam razia RHU tersebut, Satpol PP Surabaya berkolaborasi dengan Badan Narkotika (BNN) Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) serta beberapa opd terkait lainnya.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Gakda) Satpol PP Surabaya Yudhistira mengatakan, bahwa razia gabungan ini digelar Jumat hingga Sabtu dini hari. Dari kedua lokasi 166 pengunjung dilakukan tes urine. Kami menemukan lima di antaranya positif Narkoba setelah dilakukan tes urine, lokasi pertama satu orang dan sisanya dari lokasi kedua.

“Lima yang positif ini nantinya akan langsung diamankan ke Kantor BNN Kota Surabaya untuk dilakukan proses lebih lanjut,” ucapnya.

Yudhistira menjelaskan, tujuan digelarnya operasi gabungan tersebut merupakan bentuk upaya pengawasan terhadap tempat-tempat hiburan malam hari di wilayah Kota Surabaya yang rawan akan penyalahgunaan Narkotika, serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Pengawasan hari ini menindaklanjuti dari pengawasan yang lain, terutama terhadap tempat hiburan malam. Yang utamanya kami harus mengamankan anak di bawah umur 18 tahun, supaya tidak ada di tempat hiburan malam,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan pengecekan kartu identitas para pengunjung. Kami melihat usia, kedua untuk para pengunjung yang tidak membawa kartu identitas, kami memberikan edukasi bahwa setiap tempat hiburan malam itu tidak diperbolehkan usia di bawah 18 tahun, dan diwajibkan membawa kartu identitas.

Terpisah, Kasi Rehabilitasi BNN Kota Surabaya Dr Singgih Widi Pratomo mengatakan, terkait adanya kegiatan razia gabungan membenarkan, semalam kita melakukan razia di Club Gozadera dan Club Luxor.

“Ada 2 Club yang dilakukan Razia Gabungan di Club Gozadera dan Club Luxor, mas,” kata Dr Singgih Kepada Timurpos.co.id. Sabtu (27/01/2024). Adi/Tok

Polisi Sosialisasi di Klub Malam, Ajak Masyarakat Mencoblos di TPS

Tampilan Videotron di salah satu klub malam di Surabaya

Surabaya, Timurpos.co.id – Polrestabes Surabaya tidak hanya mengerahkan personelnya untuk menjaga setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu mendatang. Polisi sekarang juga mulai bergerak untuk mengajak warga Surabaya menggunakan hak suara dengan ikut mencoblos di TPS.

Seperti yang dilakukan unit  yang bertugas menjalankan fungsi intelejen, yakni Satintelkam. Sejumlah anggota dari satuan ini mengunjungi klub Meduza
di Pertokoan Darmo Park II, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Kamis (25/01/2024).

Selama satu jam  berada di sana polisi mengingatkan warga bila 14 Februari mendatang ada pesta demokrasi pemilihan presiden. Pengunjung diminta bisa menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin negara.

Cara polisi mensosialisasikan maksudnya terbilang cukup unik. Videotron yang ada di belakang tempat disk jockey tampil dibuat untuk memampangkan kalimat-kalimat ajakan datang ke TPS. Contohnya ; ‘Ayo Gunakan Hak Suara Anda, Ayo Rame-Rame ke TPS Terdekat’. Ada lagi ‘Tanggal 13 Februari Jangan Begadang Biar 14 Bisa Nyoblos’.

Cara Polisi terbilang cukup menarik perhatian pengunjung. Satu di antaranya Yanto, pengunjung  Meduza. Ia yang mengaku dini hari itu matanya sudah berkunang-kunang gara-gara efek minuman alkohol, tapi lumayan yang bisa membaca tulisan Polisi untuk mengajak nyoblos di Pemilu Presiden.

“Kayaknya belum ada ya di tempat lain, bagus juga bisa mengingatkan warga yang lupa kalau 14 Februari nanti ada coblosan presiden,” ucapnya.

Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Edi Hartono mengatakan, dini hari itu setidaknya keliling ke sembilan tempat hiburan malam di Surabaya.  Di antaranya tempat karaoke Arjuna, Weta, Daun Mas, D’ Pasar dan Ned. Kemudian klub malamnya yaitu Meduza, Escobar, Triple-X, dan Paradise. Sembilan tempat yang sudah dikunjungi itu diminta setiap malam di videotron tempat disk jockey hingga 10 Februari mendatang menampilkan kalimat ajakan datang ke TPS.

“Pastinya kami juga akan keliling ke tempat hiburan malam yang lain melakukan hal yang sama,” ucapnya.

Edi berharap apa yang telah dilakukan bisa mendorong masyarakat untuk datang ke TPS. Terlebih meminimalisir masyarakat yang lebih memilih golput. Tok

Stafsus Presiden Angkie Yudistia Apresiasi Kapolri Beri Peluang Difabel Jadi Polisi

Jakarta, Timurpos.co.id – Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia mengatakan Polri telah mengutamakan nilai inklusifitas dengan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas menjadi anggota polisi.

Menurutnya, kebijakam inklusif yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut diapresiasi. Angkie menuturkan langkah yang diambil tersebut memberikan peluang kaum difabel untuk mendapatkan akses yang sama dan kesempatan setara mengikuti seleksi lewat sekolah Bintara Polri dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

“Menurut saya Polri telah menerapkan inklusifitas bagi teman-teman disabilitas. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Angkie dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

Angkie menuturkan, langkah Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dengan melakukan penerimaan anggota Polri tahun ini juga membuka kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengabdi. Dirinya berharap Polri kedepan makin banyak kuota penerimaan untuk para difabel.

“Karena tahun ini Polri sudah merekrut personel dari kelompok disabilitas, di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK, diharapkan kedepannya SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi, bisa lebih banyak lagi membuka peluang kerja bagi teman-teman disabilitas di luar sana,” kata Angkie.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Dedi Prasetyo menuturkan Polda Sumatera Selatan telah merekrut penyandang disabilitas menjadi ASN Polri melalui jalur tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 ini. “Kita telah menerima 1 orang disabilitas daksa di Polda Sumsel, perempuan dengan jabatan Arsiparis,” kata Dedi kepada wartawan Selasa (16/1) kemarin.

Untuk tahun ini kata Dedi, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas fisik yang telah menamatkan SMA dan SMK menjadi polisi Bintara dan tamatan perguruan tinggi mengikuti SIPSS. Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan, penyandang disabilitas akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan non-lapangan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya.

“Sebagai referensi pada 3 negara maju yang menerima polisi dari penyandang disabilitas antara lain Australia, Amerika Serikat dan Inggris,” ucapnya

Perekrutan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2024 untuk penyandang disabilitas dibuka mulai 26 Januari hingga 1 Maret 2024. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi Polri. M12

Peduli Siswa Disabilitas Kapolres Ponorogo Gelar Berbagai Lomba

Ponorogo, Timurpos.co.id – Perhatian Kapolres Ponorogo AKBP Anton S.H, S.I.K, M.Si dan jajarannya pada siswa penyandang disabilitas patut mendapat apresiasi.

Hal itu terlihat Jum’at pagi (19/1/2024), puluhan siswa dari SLB Pertiwi dan Aisyiyah Ponorogo, bersama Kapolres Ponorogo dan Bhayangkari Cabang Ponorogo, menggelar olah raga dan berbagai lomba di Taman Hayati Wengker.

Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kasih sayang Polres Ponorogo pada para siswa penyandang disabilitas.

“Mereka ini dengan segala keterbatasannya namun memiliki semangat yang luar biasa. Maka, kami ajak untuk olah raga bersama agar bisa berbagi,”katanya.

Kapolres AKBP Anton Prasetyo menambahkan tak hanya olah raga di Taman Hayati Wengker, namun juga digelar berbagai lomba sesuai kemampuan para siswa.

“Olah raganya seperti voly dengan bola plastik. Lombanya memindahkan tepung berantai. Dan mereka merasa senang dan terhibur,”lanjutnya.

Sementara itu, Intan Sulastri salah satu pendamping mengaku senang dengan kegiatan olah raga dan lomba yang digelar Polres Ponorogo.

“Apalagi ada doorprize, anak anak sangat senang,”pungkasnya. M12