Timur Pos

IKA DIH FH UNAIR Gelar Webinar Bedah Buku “Sengketa Kontrak Bisnis”

Surabaya, Timurpos.co.id – Ikatan Alumni Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga (IKA-DIH FH UNAIR) kembali menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa Webinar Bedah Buku berjudul “Sengketa Kontrak Bisnis: Mediasi–Arbitrase sebagai Solusi Alternatif Penyelesaian Sengketa.”

Acara ini menjadi wadah intelektual bagi akademisi, praktisi, mahasiswa hukum, serta pelaku bisnis untuk memperdalam pemahaman tentang penyelesaian sengketa bisnis melalui jalur non-litigasi yang efektif dan efisien.

Webinar menghadirkan Dr. Lintang Yudhantaka, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur sekaligus salah satu penulis buku tersebut, bersama Prof. Yohanes Sogar Simamora, S.H., M.Hum., dan Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn.

Dalam paparannya, Dr. Lintang menekankan pentingnya mediasi dan arbitrase sebagai dua pilar utama penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Menurutnya, kedua mekanisme ini tidak hanya mempercepat proses penyelesaian perkara, tetapi juga menjaga hubungan baik antar pelaku bisnis serta memberikan kepastian hukum yang lebih cepat.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua penanggap berpengalaman di bidang hukum bisnis dan penyelesaian sengketa, yakni:

Dr. Sujayadi, S.H., LL.M., dosen Penyelesaian Sengketa Alternatif Fakultas Hukum Universitas Airlangga, yang mengulas aspek normatif dan tantangan penerapan mediasi di Indonesia. Ia menyoroti tiga bab terakhir buku tersebut yang dianggap paling relevan dengan praktik di lapangan, serta menilai buku ini mudah dipahami bahkan oleh pembaca tanpa latar belakang hukum.

Dr. Michael Hans, S.H., S.E., M.Kn., LL.M., CLA, CCD., praktisi hukum yang menyoroti aspek implementatif penyelesaian sengketa alternatif, khususnya mediasi dan arbitrase dalam praktik bisnis modern, serta menekankan pentingnya peningkatan kapasitas lembaga arbitrase nasional.

Kedua penanggap memberikan perspektif yang saling melengkapi, memperkaya diskusi, dan memperluas wawasan peserta mengenai praktik penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia.

Acara dipandu oleh Baiq Elma Purnamawadita, S.H., yang memoderatori jalannya diskusi secara interaktif dan dinamis. Webinar dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat, 7 November 2025, pukul 09.00 WIB, dan diikuti peserta dari berbagai latar belakang — mulai dari akademisi, mahasiswa, hingga praktisi hukum dan pelaku bisnis dari seluruh Indonesia.

Melalui kegiatan ini, IKA-DIH FH UNAIR menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan ilmu hukum yang adaptif terhadap dinamika dunia bisnis. Bedah buku ini tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi masyarakat dan praktisi hukum untuk mendorong penyelesaian sengketa yang berkeadilan dan berorientasi pada solusi. Tok

Sosok Humanis Kombes Pol Budi Hermanto Selalu di Hati Warga Batu

Batu, Timurpos.co.id – Kombes Pol Budi Hermanto, atau yang akrab disapa Buher, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini bukan karena aksi penegakan hukum, melainkan karena rasa bangga dan haru warga Kota Batu setelah dirinya resmi dilantik sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Bagi masyarakat Batu, Buher bukan sekadar seorang perwira polisi. Ia dikenal sebagai sosok yang membumi, visioner, dan meninggalkan jejak kebaikan yang mendalam selama bertugas di kota wisata tersebut.

Salah satu warga, Herman Aga, anggota komunitas Sabers Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali), masih mengingat betul bagaimana Buher hadir mendukung gerakan sosial tersebut saat menjabat sebagai Kapolres Batu.“Buher sangat peduli dengan masyarakat dan lingkungan. Gerakan Sabers Pungli bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan simbol perlawanan terhadap citra negatif yang sempat melekat di Batu akibat kasus besar beberapa tahun lalu,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Ia menambahkan, bahwa waktu itu kami ingin menyeimbangkan ‘bad news’ dengan ‘good news from Batu’. Buher hadir memberi semangat dan dukungan moral agar gerakan ini tumbuh dari kesadaran warga sendiri,” lanjutnya.

Delapan tahun berlalu, Sabers Pungli masih aktif bergerak dari desa ke desa. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat dan gagasan yang ditanamkan Buher terus hidup dan berakar kuat di masyarakat.“Buher orang yang visioner dan peduli. Ia tidak hanya bicara, tapi memberi contoh langsung,” tutur Herman dengan nada bangga.

Tak hanya dari kalangan aktivis, para tokoh agama pun mengapresiasi sosok Buher. Habib Asyik, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah sekaligus pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok, menyebut Buher sebagai pemimpin yang seimbang antara tugas dan kemanusiaan.

Habib Asyik mengatakan bahwa, Buher selalu tampil dengan gaya kepemimpinan yang seimbang. Ia mampu memperbaiki kinerja internal Polri, tapi juga aktif blusukan ke masyarakat. “Beliau sering datang ke pesantren, ke masyarakat miskin, ke tempat ibadah. Selalu membawa pesan damai dan rasa aman. Di manapun beliau bertugas, suasana pasti jadi lebih kondusif.”

Habib Asyik juga optimistis amanah baru Buher akan membawa dampak positif.“Saya yakin amanah baru ini akan memberi dampak positif, tidak hanya bagi Polda Metro Jaya tapi juga bagi Polri secara umum,” ujarnya.

Sebagai contoh, langkah cepat Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus penembakan penjaga kampung beberapa waktu lalu disebut sebagai cerminan gaya kerja responsif dan transparan ala Buher.“Respon cepat, update transparan, dan hasilnya dalam hitungan jam — itulah ciri khas kerja Buher yang kami kenal sejak dulu,” imbuhnya.

Meski kini bertugas di Jakarta, nama Buher tetap melekat di hati warga Kota Batu. Sosoknya yang hangat, dekat dengan masyarakat, dan tak segan turun ke lapangan menjadikannya panutan bagi banyak pihak.

Dalam setiap langkahnya, Buher selalu menunjukkan bahwa jabatan hanyalah sarana untuk berbuat baik. Ia menanamkan nilai sederhana bahwa menjadi polisi bukan sekadar menegakkan hukum, tetapi juga menjaga kemanusiaan.

Kini, dari Batu hingga Jakarta, doa dan kebanggaan masyarakat terus mengiringi langkahnya.“Bagi warga Batu, Buher bukan hanya seorang perwira polisi. Ia adalah teladan tentang bagaimana kekuasaan digunakan untuk melayani, bukan untuk dilayani. Semoga selalu diberi kelancaran dalam mengemban tugas dan semakin berprestasi,” pungkas Herman. Tok/*

Dua Selebgram Jesica dan Nonik Sepakat Berdamai Usai Saling Lapor di Polda Jatim

Surabaya, Timurpos.co.id – Perseteruan antara dua selebgram, Jesica dan Nonik, akhirnya berakhir damai. Keduanya sepakat menyudahi konflik yang sempat ramai di media sosial terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan suami Nonik, Bima.

Dalam pernyataannya, Jesica mengakui kesalahannya karena pernah berselingkuh dengan Bima. Ia menegaskan bahwa antara dirinya dan pihak Nonik telah dilakukan proses perdamaian yang difasilitasi oleh kuasa hukum Nonik pada 5 November 2025.

Perdamaian tersebut mencakup kesepakatan untuk saling mencabut laporan serta komitmen agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Saya sudah mengakui kesalahan kalau saya pernah berselingkuh dengan suami Nonik, Bima. Di sini sudah ada perdamaian yang dibantu oleh kuasa hukum dari Nonik pada 5 November 2025 lalu. Kami sepakat untuk saling mencabut laporan. Saya juga sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi hal itu,” ujar Jesica kepada Timurpos. Selasa (11/11).

Jesica juga memberikan klarifikasi tambahan terkait sejumlah isu yang beredar. Ia membantah kabar bahwa dirinya dibelikan tas bermerek Coach Tabby oleh Bima. Menurutnya, tas tersebut dibeli sendiri.

“Yang tidak benar itu soal tas Coach Tabby. Itu saya beli sendiri. Lalu soal saya berselingkuh di rumah Nonik, awalnya saya janjian di Starbucks, tapi Bima bilang mau ambil barang dulu di rumahnya, yang ternyata rumah Nonik,” jelasnya.

Sementara itu, Nonik yang merupakan istri Bima menyatakan telah memaafkan perbuatan Jesica.“Saya sudah memaafkan perilaku Jesica yang telah berselingkuh dengan suami saya,” ujarnya singkat.

Dengan adanya kesepakatan damai ini, kedua pihak berharap masalah yang sempat menjadi perbincangan publik tersebut tidak lagi diperpanjang dan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Tok

Bantu Jualkan Motor Tanpa Surat, Pria di Surabaya Diadili di PN Surabaya

Surabaya, Timurpos.co.id – Seorang pria bernama Andik Fitriono alias Cak Gondrong duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Negeri Surabaya atas dugaan keterlibatan dalam penjualan sepeda motor hasil kejahatan. Dakwaan ini dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Harjita Cahyo Nugroho dalam sidang yang digelar baru-baru ini.

Novi yang merupakan istri terdakwa menyapaikan, bahwa saya mengawaki suami meminta maaf atas prilakunya kepada korban yakni Jule Ade Sukma dan alhamdulillah nya pihak korban juga telah memaafkan perbuatan dari Andik.

“Iya kami sudah membuat surat permintaan maaf dan perdamaian dengan korban, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dikarenakan motornya sudah ketemu, ” Kata Novi kepada Timurpos.co.id, selepas sidang di PN Surabaya. Selasa (11/11).

Ia berharap sebelum memberikan tuntutan, bisa menjadi pertimbangan JPU sebelum menuntut terhadap Terdakwa, mengingat, Terdakwa adalah tulung punggung keluarga dan kami punya anak masih balita.

Dalam surat dakwaan, JPU Harjita Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 12 Juni 2025 sekitar pukul 21.00 WIB di SPBU Pertamina 54.601.90 Raya Gubeng, Jalan Sumatera, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Saat itu, terdakwa diduga melakukan tindakan menarik keuntungan dari hasil suatu benda berupa satu unit sepeda motor Supra X 125 warna hitam tahun 2008 bernopol L 3605 ON, yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana.

Perbuatan itu berawal ketika terdakwa dihubungi oleh seseorang bernama Mat Romli yang menawarkan sepeda motor tersebut untuk dijual melalui marketplace Facebook.

Terdakwa dijanjikan imbalan apabila motor itu berhasil terjual. Meski mengetahui bahwa motor tersebut tidak memiliki surat-surat lengkap, rumah kunci dalam kondisi rusak, dan dijual jauh di bawah harga pasaran, Andik tetap mengiklankannya di grup Facebook jual beli motor Surabaya–Sidoarjo.

Tak lama setelah unggahan dibuat, Moh. Mukhlis, calon pembeli, menghubungi terdakwa dan sepakat bertemu di SPBU Raya Gubeng untuk melihat langsung kendaraan tersebut. Setelah negosiasi, keduanya menyetujui harga Rp1,5 juta, dan transaksi pun dilakukan. Dari hasil penjualan itu, terdakwa menerima upah sebesar Rp400 ribu.

Namun belakangan diketahui, motor yang dijual tersebut merupakan milik Jule Ade Sukma, yang mengalami kerugian materiil senilai Rp5 juta.

Atas perbuatannya, JPU menilai terdakwa telah memperoleh keuntungan dari hasil kejahatan sebagaimana diatur dalam Pasal 480 ayat (2) KUHP tentang penadahan. Tok

Bemnus Sebut Roy Suryo dkk Ganggu Stabilitas Politik RI, Dukung Penetapan Tersangka

Jakarta, Timurpos.co.id – Koordinator Pusat BEM Nusantara Muhammad Sardani mendukung Polda Metro Jaya mengusut kasus tudingan ijazah palsu Jokowi hingga tuntas. Sardani ingin kasus ini diluruskan agar publik tidak menerima informasi yang tidak benar.

“Terkait polemik ijazah palsu, kami meminta Polri untuk transparan dalam mengungkap kasus itu, karena ini bicara kredibilitas Polri dan lembaga KPU,” kata Sardani kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

“Yang di mana Roy Suryo mengaku dapat foto copy ijazah palsu Jokowi dari KPU. Dan Polri harus meluruskan ke publik terkait isu ijazah palsu ini, karena sangat mengganggu stabilitas politik tanah air,” imbuhnya.

Roy Suryo dkk Jadi Tersangka Terdapat 8 orang tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Salat satunya adalah Roy Suryo.
1.⁠ ⁠ES
2.⁠ ⁠KTR
3.⁠ ⁠MRF
4.⁠ ⁠RE
5.⁠DHL

Klaster pertama dijerat dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 Ayat (4) dan/atau Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45A Ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

3 Tersangka klaster kedua:

1.⁠ ⁠RS
2.⁠ ⁠RHS
3.⁠ ⁠TT

Tersangka pada klaster kedua ini dikenai Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 32 Ayat 1 juncto Pasal 48 Ayat 1, dan/atau Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat 1, dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 Ayat 4 dan/atau Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2) Undang-Undang ITE.

Sesuai SOP Respons Roy Suryo-Tifa Roy Suryo sendiri sudah buka suara mengenai penetapan tersangkanya. Dia menanggapi status barunya itu dengan tenang.

“Dan poin yang paling penting apa? Status tersangka itu masih harus kita hormati dan kita, saya sikap saya apa? senyum saja. Tersangka itu adalah salah satu proses, masih nanti ada status menjadi, misalnya lanjut, itu baru menjadi terdakwa, baru lanjut lagi menjadi terpidana,” ujar Roy Suryo di kawasan Bareskrim Polri.

Roy menegaskan bahwa dirinya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia juga mengimbau tujuh tersangka lainnya agar tetap kuat menghadapi situasi ini.

“Jadi sekali lagi, sikap saya apa? saya senyum, saya menyerahkan ke kuasa hukum, saya tetap mengajak untuk semua yang ke tujuh orang lain untuk tetap tegar. Ini adalah perjuangan kita semua bersama rakyat Indonesia selaku masyarakat yang bebas untuk melakukan penelitian atas dokumen publik, tidak untuk dikriminalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Dokter Tifauzia Tyassuma alias dr Tifa merespons penetapan dirinya sebagai tersangka. Tifa mengaku hanya bisa berserah kepada Tuhan.

“Semua proses yang berlangsung saya serahkan sepenuhnya pada Allah. Secara pribadi saya telah siap lahir dan bathin. Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikman nasir,” ungkap Tifa kepada wartawan, Jumat (07/11/2025).

Dia mengatakan, pihaknya menghargai dan menghormati semua proses hukum yang berjalan. Dia juga mengungkapkan telah menyerahkan seluruh proses ini ke kuasa hukum.

“Saya menghargai dan menghormati proses hukum. Dengan cara ini proses akan berlangsung terang benderang. Di mana kebenaran harus berpijak. Untuk proses ini, saya menyerahkan sepenuhnya kepada tim kuasa hukum saya,” kata Tifa. Tok/*

Satlantas Polres Sampang Gelar “Police Goes to School” di SMAN 3 Sampang

Sampang, Timurpos.co.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang kembali melaksanakan program Police Goes to School dalam rangka kegiatan “Polantas Menyapa” yang bertujuan untuk memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) kepada para pelajar. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, pukul 08.00 WIB bertempat di SMAN 3 Sampang.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ps. Kanit Kamsel bersama anggota Banit dan PHL Kamsel Satlantas Polres Sampang, serta dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Sampang beserta para siswa-siswi.

Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas, bahaya pelanggaran lalu lintas bagi keselamatan diri dan orang lain, serta ajakan kepada pelajar agar menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Selain itu, Satlantas Polres Sampang juga menyerahkan piagam penghargaan Duta Lantas kepada siswa SMAN 3 Sampang yang berperan aktif dalam mendukung tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah.

Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan karakter disiplin dan tanggung jawab bagi generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada para pelajar agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam berkendara yang aman,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh antusiasme dari para siswa. Selain itu, kegiatan juga bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Bendera yang berjalan lancar tanpa hambatan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Satlantas Polres Sampang berharap dapat terus memperkuat sinergi antara kepolisian dan dunia pendidikan dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar. M12

Dugaan Pencurian Kabel di Proyek Gorong-Gorong Menanggal

Foto: Kabel Curian di Dalam Karung

Surabaya, Timurpos.co.id – Proyek pembangunan gorong-gorong di kawasan Pasar Dukuh Menanggal Tengah kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah kabel berukuran besar, masing-masing dengan ukuran sekitar 100 dan 200 milimeter, ditemukan dalam kondisi terpotong dan diduga hasil pencurian.

Berdasarkan hasil penelusuran di lokasi kejadian (TKP), kabel-kabel tersebut ditemukan di dalam karung, sebagian sudah dikupas dan berisi serabut tembaga yang diduga siap dijual. Warga sekitar mencurigai bahwa aksi pencurian ini dilakukan pada malam hari ketika aktivitas proyek sedang berhenti.

Sumber lapangan menyebutkan, pelaku diduga merupakan sosok yang dikenal dalam jaringan pencurian kabel di wilayah Surabaya. Ia disebut-sebut bernama Nasir, yang sebelumnya juga pernah dikaitkan dengan sejumlah kasus serupa di beberapa titik proyek dan fasilitas umum.

“Kabelnya ukuran besar, dari proyek gorong. Sudah banyak yang hilang. Katanya yang ambil itu orang lama, biasa main di area sini juga,” ujar salah satu pekerja proyek yang enggan disebut namanya. Selasa (11/11).

Pihak berwenang kini tengah diminta untuk turun tangan menyelidiki dugaan pencurian tersebut. Selain menimbulkan kerugian material bagi proyek, hilangnya kabel juga berpotensi mengganggu kelancaran pekerjaan infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah kota.

Kasus ini menambah panjang daftar pencurian kabel yang marak terjadi di Surabaya dalam beberapa bulan terakhir. Warga berharap aparat segera menangkap pelaku dan meningkatkan pengawasan di area proyek vital agar kejadian serupa tidak terulang. Red

Pertamina dan BCA Hadir Jadi Saksi di Sidang Penipuan Kerja Sama Suplai Solar

Foto: saksi didudukan di kursi plastik di PN Surabaya

Surabaya, Timurpos.co.id – Sidang lanjutan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus kerja sama suplai solar yang menjerat dua Residivis, R. De Laguna Latanro Putera dan Muhammad Luthfi, kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda pemeriksaan saksi yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Agus Cakra Nugraha di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam persidangan yang dipimpin majelis hakim tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Estik Dilla Rahmawati, menghadirkan dua saksi, yakni Ferry, selaku Supervisor Migas dari PT Pertamina Niaga, serta Teo Dora, perwakilan dari Bank BCA.

Ferry dalam keterangannya menjelaskan bahwa sejak 5 Januari 2023, terdakwa Muhammad Luthfi selaku Direktur PT Petro Energi Solusi (PES) memang bekerja sama dengan Pertamina untuk penyaluran solar non-subsidi.
“Untuk pembayaran dilakukan secara tunai (cash), dan sempat terjadi penurunan volume pemesanan,” ujar Ferry di hadapan majelis hakim. Senin (10/10).

Sementara itu, saksi Teo Dora dari Bank BCA menyampaikan adanya transaksi sebesar Rp500 juta pada 10 November 2023, yang kemudian keluar kembali sehari setelahnya atas nama seseorang bernama Ghofur.

“Saya tidak mengecek asal mula dana tersebut. Selain itu, juga terdapat transaksi keluar-masuk sekitar Rp3,6 miliar,” terang Teo Dora.

Atas keterangan para saksi, terdakwa Muhammad Luthfi membenarkan seluruh pernyataan tersebut. Namun, terdakwa R. De Laguna menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara rinci mengenai kontrak kerja sama yang dimaksud.

Berdasarkan surat dakwaan JPU, kedua terdakwa diduga melakukan penipuan berulang terhadap korban Dra. Arie S. Tyawatie, M.M., dengan modus menawarkan investasi kerja sama suplai solar antara PT Kapita Ventura Indonesia dan PT Petro Energi Solusi.

Kasus ini bermula pada tahun 2022 hingga awal 2023, di mana terdakwa Laguna memperkenalkan Luthfi kepada korban sebagai mitra bisnis dalam usaha suplai solar. Mereka menjanjikan keuntungan antara 3% hingga 4% per bulan dari nilai investasi.

Tergiur dengan tawaran tersebut, korban menyetorkan uang secara bertahap hingga total mencapai Rp1,5 miliar ke rekening perusahaan milik para terdakwa, baik PT Kapita Ventura Indonesia maupun PT Petro Energi Solusi.

Namun, hingga jatuh tempo, korban tidak pernah menerima keuntungan maupun pengembalian modal, dan belakangan diketahui bahwa kedua perusahaan tersebut tidak memiliki kegiatan bisnis di bidang suplai solar sebagaimana dijanjikan.

Menurut dakwaan, uang hasil investasi tersebut justru digunakan untuk kepentingan pribadi kedua terdakwa.

Atas perbuatannya, kedua terdakwa dijerat dengan Pasal 378 jo Pasal 64 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penipuan yang dilakukan secara berlanjut dan bersama-sama,
atau subsider Pasal 372 KUHP tentang penggelapan secara bersama-sama dan berlanjut. Tok

Ikatan Alumni SMAK St. Louis 1 Gelar Donor Darah, Wujudkan Semangat Persaudaraan dan Solidaritas

Surabaya, Timurpos. co.id – Ikatan Alumni (IKA) SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Surabaya dan pihak sekolah SMAK St. Louis 1, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat persaudaraan dan solidaritas di kalangan alumni, guru, siswa, serta masyarakat sekitar.

Donor darah ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Donor Darah Serentak” yang diadakan di berbagai kota di Indonesia. Untuk wilayah Surabaya, kegiatan diorganisir oleh IKA SMAK St. Louis 1 yang bersekretariat di Jl. Polisi Istimewa No. 7, Surabaya (dalam kompleks SMAK St. Louis 1).

Selain alumni St. Louis 1, kegiatan ini turut melibatkan kolaborasi dengan berbagai ikatan alumni sekolah dan universitas Jesuit di Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Alumni Kolese Jesuit, antara lain: Kolese Kanisius Jakarta, Kolese Gonzaga Jakarta, Kolese De Britto Yogyakarta, Kolese Loyola Semarang, Kolese Le Coq Nabire, Kolese Mikael Solo, Kolese PIKA Semarang, ATMI Solo, Seminari Mertoyudan Magelang, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta Universitas Parahyangan Bandung dan komunitas HSC.

Acara berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB dengan suasana penuh antusiasme. Para peserta tampak sudah berdatangan sejak pukul 08.00 untuk melakukan registrasi. Kegiatan donor darah dilakukan di salah satu ruangan di lingkungan sekolah yang telah disiapkan sebagai ruang donor.

Tidak hanya para alumni, sejumlah siswa-siswi aktif kelas X dan XI juga ikut berpartisipasi membantu panitia dalam proses registrasi, pembagian goodie bag, serta penyediaan konsumsi bagi para pendonor.

Ketua Umum Ikatan Alumni Sinlui, Adi Widjaja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata rasa kepedulian sosial dan kebersamaan antaralumni.

“Kegiatan ini menyadarkan kita sebagai alumni Sinlui untuk saling membantu. Donor darah bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan kita, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan,” ujarnya.

Proses donor darah diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis PMI untuk memastikan calon pendonor memenuhi syarat. Bagi yang lolos pemeriksaan, langsung diarahkan ke area pengambilan darah.

Kegiatan berjalan lancar dan berhasil mengumpulkan 101 kantong darah. Jumlah tersebut menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan solidaritas sosial yang terus tumbuh di kalangan alumni St. Louis 1 serta masyarakat.

IKA SMAK St. Louis 1 sendiri memiliki berbagai regional alumni, antara lain di Jakarta, Bandung, Joglosemar, Surabaya, serta di mancanegara seperti Eropa, AS-Kanada, dan Taiwan. Seluruh regional tersebut rutin mengadakan berbagai kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, dan memperkuat jejaring antaralumni yang bermanfaat bagi masyarakat. Tok

Semangat Gotong Royong Warnai Tasyakuran Reog Gembong Singo Tambak di Simokerto

Surabaya, Timurpos.co.id – Suasana penuh semangat gotong royong dan kekeluargaan menyelimuti wilayah Tambak Laban, RT 8 RW 3, Kelurahan Tambak Rejo, Kecamatan Simokerto, pada Minggu (9/11). Warga setempat kompak menggelar tasyakuran alat Reog baru, sebagai wujud rasa syukur dan upaya melestarikan warisan budaya leluhur yang masih hidup di tengah masyarakat kota.

Sejak pagi pukul 08.00 WIB, warga berbondong-bondong datang membawa nasi tumpeng dan berbagai hidangan untuk bancaan bersama di kawasan Tambak Laban. Suasana meriah terlihat dari tawa, obrolan hangat, dan iringan musik tradisional yang mengiringi jalannya acara.

Usai bancaan, sekitar pukul 12.00 WIB, acara berlanjut dengan doa bersama di Pesarean Buyut Dowo, Rangkah Rejo, sebagai simbol penghormatan kepada para leluhur.

Menurut Krisma Bagus, salah satu ketua penggiat seni Reog Gembong Singo Tambak pimpinan Budi Tanjung (Pak BT) yang juga penggagas kegiatan, acara ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menumbuhkan kembali semangat kebersamaan melalui budaya.

“Kami kirim doa ke Buyut Dowo sebagai bentuk syukur dan permohonan berkah agar Reog Gembong Singo Tambak ini membawa kebaikan bagi warga, khususnya di wilayah Simokerto. Terima kasih kepada Pak RT, Pak Binmas, Babhin, dan dulur-dulur Reog Surabaya yang sudah hadir. Setelah doa bersama, kami lanjutkan gebyakan Reog di Tambak Laban,” ujar Krisma.

Setelah doa bersama, rombongan melakukan gebyakan Reog di sekitar Pesarean Buyut Dowo sebelum kembali ke Tambak Laban. Pertunjukan Reog pun berlangsung hingga malam hari dengan suasana yang begitu meriah. Warga tumpah ruah memenuhi jalan, menyaksikan aksi para penari dengan topeng singa raksasa yang berayun gagah mengikuti irama gendang dan jidor.

Kali ini, Reog Gembong Singo Tambak menampilkan kolaborasi antara seni Reog khas Ponorogo dan Reog Surabaya, dipadu sentuhan lokal masyarakat Tambak Laban yang unik dan dinamis. Sejumlah tokoh sepuh Reog Surabaya juga turut hadir memberikan dukungan dan doa restu.

Tokoh masyarakat Narko menilai kegiatan ini bukan hanya hiburan rakyat, tetapi juga ruang kebersamaan yang memperkuat ikatan sosial antarwarga.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain menjaga kekompakan warga, juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya daerah yang mulai jarang ditemui di tengah perkembangan zaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tambak Rejo Aipda Hendra, bersama Bimas Didik Hermanto dan Heru, turut hadir memantau jalannya kegiatan.

“Kami dari pihak kepolisian tentu mendukung kegiatan budaya masyarakat yang menumbuhkan nilai kebersamaan dan gotong royong. Semoga Reog Gembong Singo Tambak ini terus berkembang dan menjadi kebanggaan warga Simokerto,” ujarnya.

Selain menjadi hiburan rakyat, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat gotong royong warga Tambak Laban.

Tari Reog sendiri merupakan kesenian tradisional yang sarat makna dan energi, menampilkan keindahan gerak dan kekuatan dalam harmoni musik gendang, jidor, serta keanggunan topeng singa raksasa yang megah. Tak heran bila setiap penampilan Reog selalu berhasil memukau penonton dari berbagai kalangan. Tok