Timur Pos

Polresta Malang Kota Siapkan Personel Gabungan Pengamanan Pemilu 2024 di Setiap TPS

Kota Malang, Timurpos.co.id – Polresta Malang Kota menerjunkan lebih kurang 5.598 petugas gabungan untuk melakukan pengamanan Pemilu 2024 yang terlibat pada Operasi Mantap Brata 2023 -2024.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Bhudi Hermanto mengatakan, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan langkah – langkah sesuai ketentuan untuk kondusifitas Kota Malang terlebih pada masa tahapan Pemilu 2024 hingga selesainya.

“Untuk pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024 di Kota Malang, sudah kita siapkan 5.598 personel gabungan yang akan kita sebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara ( TPS) yang ada di Kota Malang,” ujar Kombes Bhudi usai memimpin apel gelar Pasukan PAM TPS, di Kota Malang, Senin (15/1/2024).

Kombes Pol. Buher, (sapaan akrab Kapolresta Malang Kota) juga menekankan, Polri dan TNI harus memahami, dalam tugas pengamanan hanya di area ring II, di luar TPS.

“Pelaksanaan pengamanan untuk anggota TNI dan Polri berada di Ring II, sementara di dalam TPS tugas dan kewenangan KPPS, Pengawas Pemilu dan dua personil Linmas,” tegas Kombes Pol Buher.

Menurutnya, di Kota Malang ada 2452 TPS. Petugas yang diterjunkan berjumlah 5598 Personil Pam TPS tersebut diantaranya 580 dari Polresta Malang Kota, 114 dari unsur TNI dan 4904 anggota Linmas.

Sebelumnya, Polresta Malang Kota juga sudah melaksanakan beberapa tahapan pengamanan, mulai dari pelatihan sispamkota, cipta kondisi cooling system.

Tahapan pengamanan kata Kombes Buher bertujuan untuk menjaga Sitkamtibmas di Kota Malang, agar selalu kondusif menjelang penyelenggaraan Operasi Mantap Brata 2023/2024.

Pihaknya juga menegaskan, TNI Polri dan Pemkot Malang menyatakan netral dan siap untuk mengamankan Pemilu 2024, namun untuk menjaga Kamtibmas perlu adanya peran serta dari Parpol.

Kombes Buher juga mengajak semua yang sudah ikut mendeklarasikan Pemilu Damai agar tetap konsisten dan siap mensukseskan Pemilu yang aman, damai, dan tertib.

“Apa yang sudah kita deklarasikan menjadi pedoman dan memudahkan kita melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban Kota Malang,”pungkas Kombes Pol. Buher.

Sebagai informasi, bentuk komitmen deklarasi Pemilu Damai, Forkopimda Kota Malang dan perwakilan seluruh Parpol dan instansi yang terlibat melakukan penandatanganan deklarasi Pemilu Damai di papan yang sudah disiapkan.

Sementara, dalam gelar Pengecekan Personil Pam TPS dan pelaksanaan Deklarasi Damai Pemilu 2024, dihadiri Forkopimda Kota Malang hingga Tim Pemenangan Capres dan Cawapres dan yang terlibat pesta demokrasi lainnya. M12

Kapolres Situbondo bersama Forkopimda Tinjau Gudang Logistik KPU

Situbondo, Timurpos.co.id – Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H. bersama Forkopimda Kabupaten Situbondo melaksanakan patroli sekaligus meninjau kantor penyelenggara Pemilu diantaranya Gudang Logistik Pemilu, Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Situbondo, Senin (15/1/2024).

Forkopimda Situbondo didampingi Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo melihat secara langsung pengamanan dan proses pelipatan surat suara yang saat ini sedang dilakukan.

Pada kesempatan itu, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyampaikan untuk pengamanan Pemilu 2024 ini Polres Situbondo melakukan pengamanan di Gudang Logistik selama 24 jam termasuk Kantor KPU dan Kantor Bawaslu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap tahapan Pemilu dapat berjalan lancar dan aman.

“Termasuk dimana untuk saat ini dilakukan pelipatan surat suara bertempat di Gudang logsitik dengan pengawasan oleh KPU dan Bawaslu, jadi kami harus komitmen menjamin keamanannya,”ujar AKBP Dwi Sumrahadi kepada awak media.

Ia juga mengatakan bahwa selama ini Polres Situbondo telah melaksanakan beberapa tahapan pengamanan, mulai dari pelatihan sispamkota, cipta kondisi cooling system.

“Tujuan tahapan pengamanan itu ya untuk menjaga Sitkamtibmas di Kabupaten Situbondo ini agar selalu kondusif menjelang penyelenggaraan Operasi Mantap Brata 2023/2024,”terang AKBP Dwi Sumrahadi.

Ia juga telah menyiapkan rencana pengamanan di TPS dimana untuk wilayah Kabupaten Situbondo tidak ada kendala terkait kerawanan.

AKBP Dwi Sumrahadi menyebut hanya saja ada faktor geografis TPS yang jauh sulit dijangkau seperti di daerah gunung atau menyeberang laut.

“Alhamdulillah sampai saat ini situasi di Situbondo aman dan kondusif, hari ini Forkopimda meninjau Gudang Logistik, Kantor KPU dan Bawaslu untuk memastikan kesiapan penyelengaraan Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi mengatakan Forkopimda hadir ke Gudang Logistik Pemilu untuk memastikan kesiapan Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

“Pantauan hari ini sebagain besar logistik sudah sampai di Situbondo sedangkan logistik yang belum datang dalam waktu dekat akan tiba di Situbondo dan saat ini sedang proses pelipatan surat suara untuk Pilpres,”ujar Bupati Situbondo.

Bupati juga mengingatkan bahwa beda pilihan hal yang biasa jangan sampai beda pilihan menjadikan permusuhan.

“Mari jaga persatuan dan kesatuan, karena hanya dengan hal itu pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik, Situbondo Berjaya sebagaimana cita-cita bersama,”pungkasnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Situbondo Achmad Rasyid, S.H., Wakil Ketua DPRD Heroe Soegihartono, S.H., Sekda Wawan Setiawan, S.H., M.H., Wakapolres Kompol I Made Prawira Wibawa S, S.T., S.I.K., M.I.K., Pasi Ops mewakili Dandim 0823 Situbondo, Kasi Intel mewakili Kajari, Ketua KPUMarwoto, S.E. danKetua Bawaslu Ahmad Faridl Ma’ruf, S.Ag. M12

Polda Jatim Bersama DPW LDII Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Surabaya, Timurpos.co.id – Upaya mewujudkan terselenggaranya Pemilu 2024 dengan aman dan damai terus dilakukan oleh Polda Jawa Timur.

Kali ini bersama Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) setempat, Polda Jawa Timur bersinergi mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai dengan menggelar deklarasi serentak di seluruh Kabupaten/Kota.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si pada acara Deklarasi Pemilu Damai yang diinisiasi DPW LDII Jatim dan DPD LDII Kabupaten/Kota, menyampaikan apresiasi kepada DPD LDII yang telah berkomitmen menjaga kondusifitas di Jawa Timur.

Ia mengatakan, deklarasi tersebut menjadi salah satu kekuatan dan diharapakan diikuti oleh organisasi kemasyarakatan yang lain di Jawa Timur dan provinsi yang lain.

“Kami berterima kasih kepada LDII di kabupaten/kota dan juga Kapolres jajaran untuk bersinergitas membangun dan mengajak elemen bersama mengawal pesta demokrasi sampai tahapan puncak di 14 Februari,” tutur Irjen Imam,Sabtu (13/1).

Sementara itu Ketua DPW LDII Jatim, KH Mochammad Amrodji Konawi mengatakan Deklarasi Pemilu Damai ini merupakan bentuk peran aktif warga LDII turut serta menjaga pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman dan tertib.

“Kita turut menjaga keamanan di seluruh tahapan pemilu. Baik itu menjelang pelaksanaan pemungutan suara, sampai saat pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan pemungutan suara,” katanya.

Amrodji mengatakan, pengurus dan warga LDII tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk di dalamnya sekitar 1.200-an pengurus cabang ditambah pengurus anak cabang.

“Sehingga, untuk membumikan deklarasi ini kita lakukan lewat garis koordinasi yang kita punya, termasuk takmir-takmir masjid yang termasuk dalam binaan LDII,” tuturnya.

Amrodji menegaskan, sikap politik LDII netral aktif dan juga melarang untuk golongan putih (golput).

“Kita harus menggunakan hak suara. Begitu pula dalam memilih calon legislatif. Caleg kita banyak dan berada di berbagai partai politik,” pungkasnya. M12

PT CESS Sudah ada Putusan Homologasi, Namun Masih Mengajukan PKPU

Suasana Sidang PKPU di PN Surabaya

SurabayaSurabaya, Timurpos.co.id – PT. Cahaya Fajar Kaltim, (CFK) perusahaan daerah yang bergerak di bidang kelistrikan di wilayah Samarinda, Balikpapan, Tenggarong dan Bontang, untuk yang ketiga kalinya diajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh PT. Cahaya Energi Semeru Sentosa (CESS).

Permohonan PKPU yang ketiga itu diajukan lagi, setelah dua pengajuan PT CESS sebelumnya yang sama, di Pengadilan Niaga Surabaya dicabut, tanpa alasan yang jelas.

“Jumat tanggal 19 Januari pembuktian surat. Selasa tanggal 23 Januari Ahli dari Pemohon, Selasa tanggal 6 Pebruari ahli dari Termohon, Selasa 13 Pebruari kesimpulan dan Selasa 20 Pebruari sidang putusan, Selasa tanggal 27 Pebruari para pihak diminta hadir dengan membawa bukti surat asli untuk verifikasi,” kata ketua Majelis Hakim PKPU Erentua Damanik di ruang sidang Cakra, PN. Surabaya. Selasa (16/01/2024).

Dikonfirmasi setelah sidang PKPU, kuasa hukum PT. CESS Madyo Sidharta alias Dio enggan memberikan komentarnya.

Sementara salah satu kuasa hukum PT. CFK Beryl Cholif Arrachman saat ditemui di PN Surabaya menduga Permohonan PKPU dari PT. CESS yang ketiga kalinya ini, hanyalah untuk mengganggu proses Homologasi yang sudah disepakati para Kreditur sebelumnya.

Dikatakan Beryl, permohonan PKPU yang sekarang diajukan termasuk permohonan sebelumnya yang telah dicabut, Pointnya, sama berdasarkan tagihan pada tagihan PT. CESS dan PT. CNEC yang sebelumnya dibantah oleh hakim Pengawas dalam perkara nomer 52/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN Niaga Sby.

Jadi lanjut Beryl, PT.CFK ini sebelumnya sudah dinyatakan dalam PKPU dan sudah ada putusan Homologasi. Dan Kreditur mendaftarkan tagihan termasuk PT CESS dan PT. CNEC.

“Nah dalam PKPU sebelumnya nomer 52, ada tagihan yang dibantah. Mereka mengaku atau mendalilkan bahwa tagihan tersebut belum dibantah atau belum diferivikasi sehingga diajukanlah Permohonan PKPU,” katanya.

Menurut Beryl, dengan adanya Penetapan dari Hakim Pengawas tersebut maka berarti tagihan yang telah ditetapkan dibantah tersebut secara yuridis sebenarnya sudah tidak ada.

Pasal 286 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU berbunyi, perdamaian yang telah disahkan mengikat semua Kreditor kecuali Kreditor Separatis yang tidak menyetujui rencana perdamaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 ayat (2)

“Ketentuan Pasal 286 UU Kepailitan sudah sangat jelas, kalau malah diartikan lain atau menyimpang, hal tersebut justru menjadi sebuah pertanyaan. Untuk kepentingan apa ? Dan untuk kepentingan siapa ? Padahal itu dibantah maupun tidak, PT.CESS ini tetap terikat dengan putusan Homologasi,” jelasnya.

Ditanya awak media, apakah Keputusan pengajuan PKPU dari PT.CESS tersebut dapat diartikan PT. CESS tidak tunduk dan patuh pada undang-undang Kepailitan dan PKPU?

“Dihukum itu ada ungkapan Res Judicata Pro Veritate Habetur, putusan hakim Itu Harus dianggap benar, kecuali dapat dibuktikan lain. Frasa dalam Pasal 286 kan jelas,” jawab Beryl didampingi Satria Adi Respati dan Wachid Aditya.

Sebelumnya, PT. CESS dalam permohonannya yang terigister dengan perkara Nomor 118/Pdt.Sus-PKPI/2023/PN Niaga Sby minta agar Permohonan PKPU terhadap PT. CFK dikabulkan untuk seluruhnya.

Menyatakan Termohon PKPU yaitu PT. CFK berada dalam PKPU dengan segala akibat hukumnya.

Menunjuk Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Pengawas. Menunjuk dan mengangkat Kurator. Tok

NasDem Kota Kediri Apresiasi Polri Gercep Tangkap Pengancam Anies

Kota Kediri, Timurpos.co.id – Sekretaris Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Kediri, Choirudin Mustofa mengapresiasi respon cepat Polisi menangkap pelaku yang mengancam tembak capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut Choirudin gerak cepat (Gercep) Polri dalam mendiklanjuti kasus ini adalah tindakan yang tepat dan bagus.

“Polisi sudah bagus itu merespons cepat ya, ancaman-ancaman terhadap kandidat capres kita, kalau itu kita apresiasi,” katanya, Senin (15/1/2024).

Menurut pria yang karib disapa Mas Tofa ini, Polisi bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses tahapan pemilu.

Dirinya juga berharap Polri harus tetap bersikap netral dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan negara.

“Karena memang di situlah ranah dan tugas kepolisian menjaga keamanan, ketertiban dalam proses pemilu ini. Tetap bersandar pada aspek netralitas. Jadi kalau itu Polisi merespon cepat kita apresiasi karena itu memang tugasnya,” ungkap Choirudin.

Seperti diketahui pria berinisial AWK (23) asal Jember ditangkap oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dibantu Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Sabtu (13/1/2024).

Pelaku pemilik akun TikTok @calonistri71600 ini diketahui mengancam capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat live di TikTok beberapa waktu lalu. M12

Pelaku Ancam Anies Berhasil Ditangkap, DPD PKS Ponorogo Nilai Polri Profesional

Ponorogo, Timurpos.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Ponorogo menilai kerja profesional kepolisian yang telah menangkap pelaku pengancaman pembunuhan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

“Terkait dengan adanya penangkapan yang melakukan ancaman kepada salah satu capres kami, mendukung langkah Polri yang profesional,” kata Ketua DPD PKS Ponorogo, Agus Hamid Hamdani kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Dia mendorong Polri tetap berada pada garis profesionalitas sebagai wasit dalam pesta demokrasi ini. Tentunya perlu langkah-langkah preemtif dan preventif supaya kejadian tersebut tak terulang kembali.

“Dilakukan langkah pencegahan. Intinya kami apresiasi dan mendukung, juga mendorong polisi meneruskan langkah itu untuk menunjukkan profesional hukum adil dan ada di tengah,” tandasnya.

Dengan ditangkapnya pria yang ancam tembak capres, perlu apresiasi kerja keras Polri. Dirinya berharap semua diperlukan sama di mata hukum. “Hukum harus sama di mata semua orang,” tukasnya.

Seperti diketahui pria berinisial AWK (23) asal Jember ditangkap oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dibantu Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Sabtu (13/1/2024). Pelaku pemilik akun TikTok @calonistri71600 ini mengancam capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat live di TikTok beberapa waktu lalu.

Gerak cepat Polri diapresiasi oleh para Paslon dan tim pemenangan. Mereka menilai bahwa Polri melakukan tugas untuk melindungi seluruh pasangan calon. Selain itu juga membuktikan bahwa Polri netral dalam Pemilu 2024. M12

Pengancam Anies Ditangkap, Pengasuh Ponpes di Tuban Apresiasi Polri Lindungi Seluruh Masyarakat

Tuban, Timurpos.co.id – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Masntaul Huda 03 Rengel Tuban, Gus Ali Asadi mengapresiasi kinerja Polri yang bergerak cepat menangkap AWK (23), pelaku pengancam akan tembak capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

“Apresiasi terhadap kerja kepolisian yang bekerja secara profesional dan baik,” kata Gus Ali, Senin (15/1/2024).

Menurut Gus Ali, ini membuktikan bahwa kepolisian Indonesia bekerja untuk seluruh warga negara Indonesia.

Seperti diketahui pria berinisial AWK (23) asal Jember ditangkap oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dibantu Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Sabtu (13/1/2024).

Pelaku pemilik akun TikTok @calonistri71600 ini mengancam capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat live di TikTok beberapa waktu lalu.

Gerak cepat Polri diapresiasi oleh para Paslon dan tim pemenangan.

Mereka menilai bahwa Polri melakukan tugas untuk melindungi seluruh pasangan calon.

“Gerak cepat Polri dalam hal ini juga membuktikan bahwa Polri netral dalam Pemilu 2024,” pungkasnya. M12

Anggota Geng All Star Suzuran Diadili di PN Akibat Bawa Sajam Saat Tawuran

Surabaya, Timurpos.co.id – Terdakwa Fernando Ardiansyah bin Iwan,19, warga Jalan Kedinding Tengah 5/23 Surabaya. Dia diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, terkait tindak pidana membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran.

Dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deddy Arisandi menghadirkan saksi penangkap yaitu Anto Ibnu Nugroho dan Bayu Surya Puryanto di ruang Kartika 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin,(15/01/2024).

Anto menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengetahui tentang adanya tawuran antara All Star Suzuran Surabaya melawan team Guk Guk Guk official di Suramadu. Pihaknya langsung langsung menuju koleksi di sisi Selatan gang kecil di kampung Kelurahan Kapas Madya Baru Surabaya sudah berkumpul geng All Star Suzuran sebanyak 40 orang dan membawa senjata tajam, kayu, batu dan peralatan lainnya. Sementara di sisi Utara seberang Jalan Raya Kedung Cowek Surabaya berkumpul geng Guk Guk Guk official sebanyak 50 orang dan membawa senjata tajam seperti celurit, pedang samurai, golok, kayu, batu dan lainnya.

Nah, saat pihaknya ke lokasi melihat terdakwa yang sudah memegang celurit dengan panjang 145 cm yang diayunkan ke atas. “Kami tahun dari media sosial (medsos terkait adanya tawuran di Suramadu. Saat aplikasi sudah ada dua geng yang sudah berkumpul dan terdakwa mengayunkan celurit sepanjang 145 cm kepada lawannya. Kami menangkap 7 orang dan terdakwa yang membawa senjata tajam yaitu celurit panjang 145 cm,”kata Anton.

Terkait keterangan saksi, terdakwa membenarkannya. “Benar Yang Mulia. Saat itu saya baru bergabung dengan geng All Star Suzuran Surabaya. Saya beli celurit ini dibeli dari online seharga Rp 500 ribu dan tujuannya untuk pajangan rumah atau hiasan rumah Yang Mulia,”ucap Fernando.

Menurut Deddy, kejadian itu, pada hari Kamis, 12 Oktober 2023 sekitar pukul 04.00 Wib di Jalan Kedung Cowek, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Terdakwa menguasai dan menggunakan senjata tajam jenis celurit yang berukuran panjang 145 cm tanpa disertai surat izin dari pihak berwenang. “Perbuatan terdakwa tersebut dapat mengancam keselamatan dan keamanan warga setempat. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,”tutup Deddy.  Tok

Warga Sudah Gemas Dengan Kelakuan Gerombolan Anak Muda Menyerang Warga di Jalan Tunjungan

Surabaya, Timurpos.co.id – Kawasan Jalan Tunjungan yang belakang dijuluki ‘Malioboro-nya Surabaya’, terjadi insiden mengerikan pada Minggu (14/1). Dua laki-laki sedang duduk di depan toko sepatu tiba-tiba diserang sekolompok orang tak dikenal. Sejumlah saksi di lokasi mengatakan kelompok penyerang kalangan anak muda dan berjumlah sekitar 100 orang.

Eko Prasetyo, adalah sopir ambulans yang telah menolong dua korban. Satu korban usia 21 tahun asal Jombang, dan satunya lagi usia 19 tahun asal Ngagel. Dua-duanya harus menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo karena mengalami luka di bagian kepala.

“Dua korban ini kepalanya berdarah. Seperti kena pukulan benda knakel atau cincin akik, soalnya lukanya lumayan dalam. Dari dua korban itu, satu orang handphonenya disartok (dijarah),” ujar Eko.

Eko sempat bertanya kronologi kejadian kepada dua korban. Mereka mulanya duduk di kursi yang tersedia di trotoar. Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka melihat dari arah Siola sekelompok anak muda mengendarai seperti sepeda motor, selayaknya orang konvoi sambil menggeber-geber gas motor.

Dua korban ini semula tenang-tenang saja mengganggap hal itu biasa. Dikira hanya kumpulan anak muda yang hobi modifikasi sepeda motor sedang menikmati malam Kota Surabaya. Tak disangka, kelompok tersebut berhenti di depan korban.

Kelompok penyerang kemudian mengatakan kalau tidak terima kepada korban. Alasannya korban ini memandangi mereka. Seketika itu, ada 10 orang memukuli korban hingga dua korban ini tergeletak di depan toko sepatu.

“Kelompok penyerang kemudian pergi,” ucap Eko.

Selang 10 menit menolong dua korban, Eko mendapat laporan ada kerusuhan di depan kantor Gubernur Suryo. Dua laki-laki yang sedang jalan di penderitaan tiba-tiba diserang kelompok orang tak dikenal. Korban dipukuli hingga tersungkur di trotoar, setelah itu kelompok penyerang pergi sambil menggeber-geber gas sepeda motor.

Kejadian tidak berhenti di sini. Senin (15/1), sekira pukul 1 rupanya insiden serupa juga terjadi di depan Grand City Mall. Tepatnya di jalan persimpangan jalan yang bisa mengarah ke arah Delta dan Gubeng dihajar sekelompok anak muda.

Diketahui tiga kejadian tersebut semuanya masuk di Kecamatan Genteng. Kapolsek Genteng Kapolsek Genteng Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho ketika dikonfirmasi mengatakan sedang menyelidiki kasus ini. Ada indikasi para pelaku pengeroyokan merupakan anggota kelompok silat.

“Tapi dari luar Surabaya. Sebab Tim Respati ketika membantu membubarkan massa bergerak ke arah Waru,” ucapnya.

Sampai sekarang tak ada satu pun pelaku yang tertangkap polisi. Dwi salah seorang warga Genteng mengaku gemas mendengar kawasannya dibok-obok sekumpulan anak muda menyerang warga secara random. Polisi diharapkan bisa segera menangkap para pelaku.

“Malam itu ada saksi yang merekam kejadian dengan kamera handphone. Rekamannya cukup jelas, harusnya polisi bisa segera menangkap,” harapnya. Tok

PCNU Bondowoso Apresiasi Kinerja Polri, Tangkap Pengancam Capres Anies Baswedan

 

Jember, Timurpos.co.id – Polri melalui Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim bersama Direktorat Siber Bareskrim, berhasil menangkap pria yang menebar ancaman terhadap Capres nomor urut 01 Anies Baswedan.

Pemilik akun media sosial yang mengancam menembak Anies tersebut ditangkap di Ambulu, Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) kemarin.

Pelaku yang diketahui bernama AWK tersebut menebar ancaman melalui akun TikTok @calonistri71600.

Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam mengapresiasi kinerja Polri dalam menangani kasus ini. “Itu juga sudah menjadi kewajiban Polri,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, di tengah Pemilu 2024 Polri memiliki tanggung jawab yang besar dan mungkin ada pekerjaan ke depan yang lebih berat dari kasus pengancaman tersebut. “Kinerja Polri baik. Apalagi yang diancam adalah tokoh,” jelas dia.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Apalagi kata dia, informasi hari ini mudah didapatkan melalui media sosial. “Jadi kehati-hatian itu tergantung masing-masing,” terang dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Cermee ini juga menerangkan, bahwa menebar ancaman dan membuat kegaduhan dilarang dalam agama. “Agama itu melarang membuat orang tidak nyaman,” imbuh dia pada mesia ini.

Sementara pemerintah lanjut dia, memiliki kewajiban melindungi setiap warga negara dan menjamin keamanan mereka. “Bukan hanya calon presiden lah,” pungkasnya. M12