Timur Pos

Mari kita sambut Hasil Pemilu 2024 dengan Riang Gembira

Doni Eko Wahydin, S.H.

Surabaya, Timurpos.co.id – Bangsa Indonesia melaksankan Pemilihan Umum langsung jujur dan adil. Sementara ini alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar dan damai semoga sampai pengumuman resmi dari KPU. Jumat (16/02/2024).

Menurut Doni Eko Wahydin, S.H. Antusias masyarakat untuk datang ke TPS patut diacungi jempol dibandingkan Pemilu tahun 2019 kemarin, ini menunjukan kepedulian masyarakat terhadap negara ini. Mungkin ini karena dimasa kampanye 2024 ini semua masyarakat bisa saling menjaga sehingga terciptanya kampanye damai sesuai dengan tag line KPU #salingjagapemilu2024.

Mari kita jalani ini semua dengan damai dan mari kita sambut nanti apa pun hasilnya, karena ini sebetulnya adalah ikhtiar yang sama dari sesama saudara sebangsa walaupun punya pandangan yang berbeda-beda,” ujarnya kepada Timurpos.co.id.

Selain itu, Doni Eko Wahyudin S.H. berharap semua pihak menerima apa pun hasil dari Pemilu 2024. Dia mengajak semua pihak kembali saling menjaga Pemilu untuk kemajuan bangsa.

“Apa pun nanti yang menjadi hasil dari Pemilu ini mari kita terima dengan riang gembira bahwa proses ini telah kita jalani dengan baik dan mari kita kembali bersama-sama saling bahu-membahu untuk memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik untuk seluruh rakyat indonesia,” pungkasnya. Tok

Begini Pernyataan Pieter Talaway, Dalam Perkara King Finder Wong

Surabaya, Timurpos.co.id – Terdakwa King Finder Wong melalui kuasa hukumnya Pieter Talaway menyatakan keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya. Dimana King Finder Wong menjadi terdakwa atas dugaan pemalsuan Akta Wasiat Mendiang Aprilia Okadjaja.

Hari kami akan memberikan tanggapan atau eksepsi,” kata Pieter Talaway di ruang sidang Tirta 1 PN. Surabaya. Kemarin hari Kamis (15/02/2024).

Dalam eksepsinya Pieter, mengatakan dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum telah disusun secara tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap sebagaimana diatur Pasal 143 KUHAP dan Error in Persona.

Dakwaan pertama dan kedua dari penuntut Umum tidak cermat mengkonkriti fakta yang telah dimanipulasi dengan menghilangkan fakta keterangan Notaris Dedi Wijaya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan saksi tanggal 25 Mei 2023 yang mengatakan bahwa Akta Wasiat Nomor 67 tanggal 30 Nopember 2019 adalah isinya benar dan sesuai fakta. Sedangkan Akta Pernyataan Pembatalan Isi Wasiat Nomer 67 tanggal 6 Mei 2021 dibuat dengan tekanan dan ancaman.

Yang membuat surat Wasiat adalah mendiang Aprilia Okadjaja sendiri, bukan terdakwa King Finder Wong. Ironisnya JPU mengatakan ada seorang perempuan namun tidak bisa membuktikan secara cermat siapa sosok perempuan tersebut dan siapa yang memberi keterangan atas pembuatan Akta Wasiat tersebut.

Akta Wasiat adalah Akta Notaril, sehingga tidak mungkin terdakwa King Finder Wong bisa memberikan keterangan tanpa peran dari Notaris pembuat Akta tersebut. Dengan kata yuridis konstruksi Pasal 266 Ayat (1) KUHP tidak mungkin lepas dari konstruksi Pasal 55 atau 56 KUHP.

Akta Wasiat secara formil dan materil telah memenuhi aturan hukum yaitu tercatat para daftar pusat Wasiat KemenkumHam dan diakui kebenaran atas isi Akta Wasiat oleh Notaris Dedi Wijaya selaku pembuat Akta Wasiat.

Pieter juga menyebut dakwaan JPU Error in Persona.

Yang seharusnya duduk sebagai terdakwa adalah pihak-pihak yang telah merekayasa hukum dengan memaksa dan mengancam Notaris Dedi Wijaya untuk membuat keterangan yang tidak benar guna membatalkan Akta Wasiat.

Bahwa Wasiat adalah kehendak terakhir mendiang Aprilia Okadjaja yang tidak bisa dianulir dan diabaikan dengan membuat rekayasa hukum guna menguntungkan pihak-pihak tertentu yang bermaksud menguasai seluruh harta mendiang Aprilia Okadjaja.

Terdakwa King Finder Wong hanyalah penerima Wasiat yang memang menjadi kemauan terakhir dari mendiang Aprilia Okadjaja. Tidak ada satupun yang membuktikan Akta Wasiat bukan dibuat oleh mendiang Aprilia Okadjaja selaku pewaris testamer.

Diketahui, Tahun 1983 terdakwa King Finder Wongi dan mendiang Apriliia Okadkaja berteman sekolah di Taiwan.

Pertemanan keduanya berlanjut, sewaktu Aprilia Okadjaja menjabat sebagi Komisaris di PT Alimy, terdakwa King Finder Wong diangkat sebagai direktur PT Alimy sekaligus sebagai Tabib Aprilia Okadjaja yang menjalani pengobatan Akupuntur.

Semasa mendiang Aprilia Okadjaja masih hidup mendiang Aprilia Okadjaja mempunyai seorang suami yang bernama Liaw Ing Chung yang adalah negara Brunei Darusalam yang menikah pada tanggal 10 Agustus 1984 sesuai Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Surabaya dengan nomor 72/WNA/1984 dan dari pernikahan tersebut keduanya tidak memiliki keturunan,

Namun mendiang Aprilia Okadjaja punya 5 orang saudara kandung yaitu Hioe Fie Chung, Hioe Kim Moy, Hioe Wan Yok, HIioe Tjing Kie dan Hioe Aue Fun. Tok

Pimpinan Cabang Pagar Nusa Ajak Masyarakat Kuatkan Persatuan

Bondowoso, Timurpos.co.id – Pimpinan cabang Pagar Nusa Kabupaten Bondowoso mengajak seluruh masyarakat khususnya keluarga besar Pagar Nusa untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilu 2024.

Pesan damai tersebut disampaikan langsung oleh ketua cabang pagar nusa kab.Bondowoso, H. Samsul Arifin dalam unggahan videonya. “Pelaksanaan pemilihan umum sudah berjalan tertib dan lancar, untuk itu saya menghimbau kepada keluarga besar pagar nusa dan masyarkaat untuk memperkokoh persatuan jangan sampai berceraiberai,” tuturnya.

Menurut H. Samsul Arifin, apapun hasil keputusan KPU untuk dapat diterima dengan legowo dan lapang dada. Pihaknya berharap siapapun yang terpilih baik pilpres maupun pileg dapat membawa masyarakat indonesia lebih baik.

Pagar Nusa Bondowoso juga berterima kasih kepada aparat kepolisian dan TNI, karena telah mampu mengawal terciptanya pemilu damai dan suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri, yang mampu bekerjasama dengan tokoh masyarakat, sehingga mampu mengantarkan Pemilu yang tertib aman dan damai,” pungkas H. Samsul. M12

KH. Thoha Ma’shum : Tetap Jaga Ukhuwah, Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bondowoso, Timurpos.co.id – Tahapan Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan dengan lancar dan damai. Pelaksanan tahapan pesta demomrasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya KH Thoha Ma’shum, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dadapan Grujugan Kabupaten Bondowoso.

“Bersyukur kepada Alllah SWT, karena pelaksanaan pemilihan umum, pileg dan pilpres telah berjalan dengan aman, lancar dan damai, semoga Allah meridhoinya.” kata KH Thoha Ma’shum.

Abi Thoha dalam unggahan videonya, juga mengajak seluruh warga senantiasa terus berdo’a untuk keselamatan dan kemajuan Indonesia. Diharapkan semua elemen dapat menerima hasil demokrasi ini dengan hati yang senang, lapang dada dan legowo. Dirinya mengajak untuk mewujudkan kedamaian, persatuan dan kesatuan dari Pondok Pesantren Al Ishlah pasca pesta demokrasi.

“Menerima seluruh proses demokrasi ini, proses pemilihan umum ini, dengan hati yang senang, bahagia dan lapang dada, untuk selanjutnya saudaraku tetap jaga persatuan dam kesatuan serta ukhuwah antar sesama anak bangsa.” jelas kiai Thoha.

Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, maka Republik Indonesia akan maju, jaya, makmur dan sentosa. “Dan kita doakan Indonesia menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” pungkasnya.M12

PGI Ajak Masyarakat Sabar Menunggu Penghitungan Akhir Hasil Pemilu 2024 dari KPU

Jakarta, Timurpos.co.id – Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengimbau semua pihak menghormati hasil Pemilu usai menggunakan hak pilihnya pada Rabu 14 Febuari 2024. kemarin.

PGI meminta semua pihak juga menunggu hasil resmi dari KPU.

“Rakyat sudah menentukan pilihan, dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada,” ujar Ketum PGI, Pdt Gomar Gultom, dalam keterangannya, Kamis (15/02/2024).

PGI menyebut hasil quick count sementara yang telah keluar bukan hasil resmi, meskipun telah dapat memperkirakan hasilnya. Namun PGI meminta agar masyarakat tetap bersabar dan menunggu hasil rekapitulasi secara resmi oleh KPU.

“Hasil penghitungan cepat belum merupakan hasil resmi. Walau darinya kita sudah bisa membayangkan hasil akhirnya, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh KPU,” kata Gomar.

PGI juga meminta masyarakat kembali memperkuat persatuan dan persaudaraan sehingga tidak terpengaruh hasil kampanye.

“Saatnya kita kembali merajut persatuan dan persaudaraan, yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye lalu, demi Indonesia jaya,” ujarnya. M12

Satgas Polair Ops Liong Polda Kalbar Lakukan Pengamanan Jalur Perairan dan Sungai

Pontianak, Timurpos.co.id – Dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat selama perayaan Imlek 2575 di wilayah Kalimantan Barat, personel Polda Kalbar yang terlibat dalam Ops Liong Kapuas 2024 khususnya Satgas Polair melakukan pengamanan di jalur-jalur perairan dan sungai, Selasa (13/02/2024)

Kegiatan pengamanan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB, dengan sasaran beberapa jalur perairan dan sungai seperti, Pelabuhan Dwikora Pontianak, Alun alun Kapuas, serta Penyeberangan Kapal Ferry Pontianak.

Adapun tujuan dilaksanakannya pengamanan tersebut agar masyarakat yang menggunakan jalur lalu lintas perairan dan sungai terlayani dengan baik dan menciotakanrasa aman sehingga masyarakat yang melakukan mudik ataupun aktivitas lainnya selama perayaan imlek tidak merasa khawatir akan adanya gangguan keamanan.

Selama Patroli berlangsung, situasi di wilayah Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak terpantau aman dan kondusif.

Adapun Ops Liong Kapuas 2024 akan dilaksanakan selama 17 hari, terhitung dari tanggal 9 Februari 2024 sampai dengan 25 Februari 2024. M12

Polres Tulungagung Kawal Ketat Distribusi Logistik Pemilu ke Tingkat Kecamatan

Tulungagung, Timurpos.co.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tulungagung mulai mendistribusikan logistik pemilu ke seluruh kecamatan atau panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Tulungagung, Minggu (11/02/2024).

Pengiriman dilakukan menggunakan kendaraan truk selama 2 hari kedepan dengan dikawal ketat oleh aparat keamanan dari TNI,Polri dan penyelenggara Pemilu.

Pendistribusian logistik pemilu ke tingkat kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serentak disaksikan oleh unsur terkait hadir dalam kegiatan tersebut.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasihumas Polres Iptu Mujiatno mengatakan, pihaknya akan mengawal ketat pendistribusian dan penyimpanan logistik hingga hari pemungutan suara.

Dalam pengiriman ini, pihaknya pun telah memeriksa kondisi kendaraan dan sopir yang melakukan pengiriman.

“Pengawalan dilakukan untuk menjamin logistik pemilu yang didistribusikan sampai ke PPK dalam keadaan aman tanpa ada gangguan”, jelasnya.

Pengiriman pertama untuk sepuluh Kecamatan, sedangkan pengiriman kedua ke sembilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

“Usai didistribusikan ke tingkat Kecamatan, selanjutnya logistik ini akan dikirim ke panitia pemungutan suara di tiap desa atau kelurahan. Kemudian akan dikirim ke tempat pemungutan suara”, ujarnya. M12

Suami Korban Resmi Ditetapkan Tersangka

Malang, Timurpos.co.id  – Polres Malang secara resmi menetapkan DMM (40) sebagai tersangka dalam kasus kematian DS (40), suatu peristiwa KDRT yang menghebohkan di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 24 Januari 2024.

Kasus ini sempat menarik perhatian publik usai DS ditemukan dalam keadaan lemas dengan busa di mulut, dugaan akibat keracunan, dan akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan keterangan 9 saksi, 3 saksi ahli, serta hasil rekam medis yang menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat cairan kimia.

Proses penahanan dilaksanakan tanpa melakukan penangkapan karena tersangka telah memenuhi panggilan penyidik sejak tanggal 7 Februari 2024.

“Tersangka ini adalah suami dari korban meninggal dunia atas nama DS dengan inisial tersangka adalah DMM, dilakukan penahanan sejak 7 Februari 2024,” kata AKP Gandha dalam konferensi pers di Polres Malang, Senin (12/2/2024).

Kasatreskrim menambahkan, dalam penyelidikan yang telah dilakukan ditemukan pesan singkat di ponsel dan buku diari korban yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik dalam rumah tangga sejak tahun 2015 hingga 2019.

Motif perbuatan tersangka diduga terkait tuduhan selingkuh oleh korban, yang mengakibatkan pertengkaran hingga puncaknya pada 24 Januari 2024.

Modus operandi yang digunakan tersangka diduga dengan memaksa korban untuk meminum cairan pembersih toilet saat bertengkar.

Salah seorang saksi yang merupakan anak kandung korban DS, mengetahui bahwa ibunya dipaksa untuk meminum cairan dari botol yang biasanya digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi.

“Saksi melihat bahwa tersangka ini masuk ke dalam kamar mandi yang sebelumnya membawa gelas yang berisikan cairan dari botol yang biasa digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi,” jelasnya.

Kasatreskrim menyebut, meskipun hingga kini tidak mengakui perbuatannya, tersangka DMM telah ditahan sebagai langkah awal untuk proses hukum selanjutnya.

AKP Gandha menekankan bahwa penyidikan dilakukan berdasarkan hukum tanpa mengejar pengakuan dari tersangka.

“Penyidikan suatu tindak pidana, penyidik tidak pernah mengejar pengakuan dari tersangka. Kita menetapkan tersangka berdasarkan alat bukti. Itu sudah sesuai. Makanya kami tetapkan inisial DMM menjadi pelaku KDRT yang mengakibatkan korban meninggal,” tegas AKP Gandha.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, DMM dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) sub pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. M12

Persiapan Polri Amankan Pemilu 2024 Jelang Pencoblosan

Persiapan Polri Amankan Pemilu 2024 Jelang Pencoblosan

Jakarta, Timurpos.co.id – Polri telah siap mengamankan pelaksanaan jelang hari pencoblosan Pemilu 2024. Pengamanan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 telah digelar agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, aman dan damai.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, Polri telah membagi pengamanan wilayah ke seluruh wilayah Indonesia. Setiap pengamanan wilayah di seluruh Indonesia sudah ada pejabat dari kombes hingga jenderal bintang dua.

“Setiap tim dibagi habis untuk memonitor pelaksanaan pemilu di masing-masing provinsi. Jadi kalau memang nanti ada yang sifatnya incidentil atau mungkin ada hal-hal yang lainnya apakah Pak Kapolri mau turun atau tidak, nanti melihat perkembangan berikutnya. Nanti kita komunikasikan sekarang dan kita sampaikan kepada teman-teman,” kata Sandi di Baharkam Polri, Jakarta, Senin (12/02/2024).

Saat ini, kata Sandi, personel yang ditugaskan mengamankan Pemilu 2024 sudah ditempatkan. Para personel akan mengamankan setiap tahapan Pemilu hingga akhir agar berjalan aman, damai dan kondusif.

“Tapi sekali lagi, polisi tidak bisa sendiri mohon bantuannya, mohon dukungannya, dan mohon doanya agar semuanya aman,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polda jajaran sudah melaksanakan apel gelar pasukan kesiapan personel dalam rangka pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Perlu diketahui terkait dengan hakikat ancaman di seluruh wilayah, ada Kasatgas Operasi daerah baik itu tingkat Polda maupun tingkat Polres yang sudah memetakan tingkat kerawanan, baik kerawanan kamtibmas maupun juga kerawanan geografis atau bencana alam,” katanya.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, jumlah personel dalam rangka pengamanan TPS yang disiapkan berjumlah 195.819. Nantinya, ratusan ribu personel ini akan bergeser pada H-1 pencoblosan. Nantinya personel akan berkoordinasi dengan para petugas TPS.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga mendapatkan pemilu yang aman, damai, dan tentunya bermartabat. Sehingga tidak terlepas semua juga dari doa kita bersama, doa seluruh stakeholder, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk dari semua calon-calon pemimpin nasional maupun legislatif yang nantinya akan mengikuti kontestasi,” katanya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyampaikan terkait dengan pengamanan logistik di TPS untuk pemilu turut diamankan dan pengawalan.

“Ini sudah sampai ke wilayah-wilayah dan juga masih berlangsung beberapa daerah yang jangkauan-jangkauannya agak sulit secara geografis ya. Ini sudah dilakukan pengawalan dan pengamanan logistik sampai dengan ke tempat-tempat TPS dan tentunya tadi dari KPU. Kami sudah koordinasikan dan seluruhnya siap dan dalam keadaan layak untuk logistik ini digunakan pada saat pemilu nanti pada tanggal 14 Februari 2024,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Trunoyudo mengimbau pada masa tenang ini masyarakat lebih terkonsentrasi untuk melihat calon-calon pemimpin nasional yang akan dipilihnya dengan tenang dan baik.

“Tentunya kami juga mengimbau seluruhnya tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga pemilu seperti yang sudah disampaikan aman, damai dan tentunya bermartabat ya,” ucapnya. M12

Polisi Akan Pelototi Tahapan Pemilu, Kalau Perlu Peluk Logistik Saat Tidur

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce saat memberikan arahan kepada Anggota

Surabaya, Timurpos.co.id – Sebanyak 1.503 personel kepolisian mulai diturunkan di Surabaya untuk mengamankan pemilu presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif di berbagai tingkatan. Rinciannya 1.093 personel menjaga 6.532 menjaga di wilayah hukum Polrestabes Surabaya, sedangkan 410 personel mengawal 1.635 di wilayah Tanjung Perak.

Seluruh anggota kepolisan, dikumpulkan di Mako Polrestabes Surabaya untuk melaksanakan apel. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, distribusi logistik pemilu telah selesai diserahkan KPU ke tingkat kecamatan. Mulai hari itu logistik akan bergeser ke tingkat panitia pemungutan suara di kelurahan.

Sikatan 1 hari itu juga memerintahkan agar semua Polisi setelah apel geser ke masing-masing kelurahan mengawasi proses tersebut. Salah satu aspek yang perlu diwaspadai ialah potensi pelanggaran yang mungkin bisa terjadi. Misalnya distribusi surat suara yang tidak teratur, logistik yang tidak lengkap, serta tidak adanya transparansi.

“Semenjak pergeseran logistik dari Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) wajib dijaga semua. Jangan sampai lepas dari pandangan, kalau perlu peluk itu logistik saat tidur,” tutur Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce. Senin (12/02/2024).

Pasma menuturkan pesta demokrasi adalah momentum untuk menentukan pemimpin bangsa. Polisi harus menjamin pemilihan musti berlangsung secara fair. Sementara Polisi harus netral namun juga harus mengawal pemilu berlangsung secara aman.

Kapolrestabes Surabaya yakin dengan kemampuan dan pengalaman personel bisa mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif selama tahap pemungutan hingga tahap penghitungan suara.

Ia mengingatkan kepada seluruh anggota dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila ditemui adanya pelanggaran atau meninggalkan tugas maka akan diberikan sanksi. Tok