Danny Wijaya : Polisi Sidoarjo Main-Main, Untuk Meraup Keutungan Dari Tersangka

PEMERINTAHAN322 Dilihat

Timurpos.co.id – Surabaya – Buntut pelepasan terhadap pelaku Yuda oleh anggota Unit 3 Satresnarkoba Polres Kota Sidoarjo, terkait perkara dugaan penyalahgunaan Narkotika, menjadi buah bibir. Senin, (26/12/2022).

Danny Wijaya, S.H., M.H., menjelaskan bahwa, Kinerja Polresta Sidoarjo, terutamanya Satresnarkoba patut dipertanyakan. Dimana jika benar Polisi, saat menangkap pelaku tidak ada barang buktinya, kenapa pihak kepolisian, baru melepaskan pelaku setelah 4 hari lamanya.

Lihat Juga : Yuda Ditangkap Polisi Di Rumahnya Perkara Narkoba, Lalu Dilepaskan

“Dasarnya apa Polisi sampai menunggu sekian lama, baru membebaskan pelaku. Apakah masih menunggu uang yang disiapkan oleh keluarga?,” kata Danny yang merupakan Praktisi Hukum  kepada Timurpos.co.id. 

Masih kata Danny bahwa, Terlebih dalam pernyataan anggota Polisi, pelaku yang ditangkap, merupakan hasil pengembangan dari tersangka lain yang sebelumnya ditangkap.

“Kepolisian ini merupakan instansi milik Negara, yang mana salah satunya fungsinya penegakan hukum, namun oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Sidoarjo dibuat main-main, untuk meraup uang dari keluarga diduga pelaku tersebut” tegas Danny.

Untuk diketahui berdasarkan keterangan dari salah satu pihak keluarga pelaku menyampaikan bahwa, perkara ini berawal Unit 3 Satresnarkoba Polresta Sidoarjo, yakni Rudi dan Ponimin melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku penyalahgunaan Narkotika, terhadap Yuda dirumahnya di daerah di Jalan Greges Barat gang Dalam, Surabaya, pada hari Jumat, 16 Desember 2022, namun oleh petugas dilepas, Pada hari Selasa, 20 Desember 2022, dengan alasan tidak ada barang bukti.

Baca Juga  Dipinjamkan Buat Kantor Partai PDI Perjuangan, Lalu Dikuasai Pihak Lain

Terkait peristiwa penangkapan Yuda alias Atep , pada hari Jumat, 16 Desember 2022 lalu, dibenarkan oleh Kasat Resnarkoba Polresta Sidoarjo, Kompol Adrian Wimbarda.

Hal sama juga disampaikan oleh, anggota unit 3 Satresnarkoba Polresta Sidoarjo, Rofik mengatakan, bahwa penangkapan YD merupakan pengembangan dari tersangka lain, yang berhasil kita tangkap.

“Untuk pelaku YD, dipulangkan karena tidak ada barang bukti,” ucapnya, Jum’at (23/12/2022) siang.

Disinggung terkait dipulangkannya tersangka YD, dikarenakan dengan adanya uang tebusan dari pihak keluarga sebesar Rp. 25 juta,” Tidak ada permainan uang mas,” katanya saat di temui dikantornya.

Ia menambahkan bahwa, pelaku YD tidak dilakukan rehabilitasi, dikarenakan saat dilakukan tes urine, terhadap YD, hasilnya negatif. Sehingga tidak bisa dilakukan asesment.

Baca Juga  Bapak Jokowi Terbang ke Beijing, RI-China Teken Proyek Rp 197,8 T

“Kalau hasilnya positif baru bisa dilakukan asesment mas. Kalau hasilnya negatif, tentu tidak bisa asesment dan tersangka juga didampingi oleh kuasa hukum,” ungkapnya.

Sementara itu pihak keluarga kepada awak media menyampaikan bahwa, Yuda sebelumnya sudah melakukan pesta sabu dengan rekannya yang berprofesi sebagai sopir.

“Karena sabunya masih ada sisa, temannya membawa sisa sabu dan rencananya akan digunakan bersama di Sidoarjo,” terangnya.

Lihat Juga : Cafe Phoenix Jadi Sarang Peredaran Gelap Narkotika

Masih kata yang mengaku saudara dari pelaku mengatakan bahwa, aneh saja mas. Tidak sampai 24 jam kok tes urinenya bisa negatif. Agar tersangka tidak terjerat hukum, pihak keluarga menyiapkan uang sebesar Rp. 25 juta itupun dapat dari hutang.

Baca Juga  Putusan Hakim R. Yoes Hartyarso Sudah Mengkerdilkan Lembaga Peradilan

“Kuasa hukumnya itu atas penunjukan dari orang Polres (Penyidik Satresnarkoba Polresta Sidoarjo) mas. Bukan keluarga yang menyiapkan pengacara,” pungkasnya. (M12)

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *