Nita Agustina gagal lolos ujian praktik SIM C karena kendaraan keluar lintasan
Surabaya, Timurpos.co.id – Nita Agustina, wanita usia 19 tahun ini adalah salah seorang yang gagal lolos ujian praktik mengurus SIM C. Mulanya, saat menghadapi uji pengereman pada sirkuit dengan lintasan 20 meter dan jarak antar patok 2,5 meter bisa dilintasi dengan mulus. Ketika hendak berbelok bagian lintasan u-turn sepanjang 10 meter, kendaraannya keluar lintasan di Satpas Colombo.
“Gas sepeda motor saya terlalu kencang. Bukannya belok, malah bablas. Saya masih ada kesempatan dua kali lagi, semoga minggu depan pas balik bisa lolos,” ucap Nita.
Catatan Satpas Colombo setidaknya dalam satu hari menangani 250-300 pemohon SIM umum yakni A dan C. Kemudian, yang melaksanakan ujian praktik di masing-masing kategori antara 30-40 orang. Dari jumlah itu selalu ada saja yang gugur.
“Biasanya 4-5 orang. Rata-rata yang gagal perempuan, tapi laki-laki juga lumayan sering,” ujar Ridho, salah seorang petugas pemantau ujian praktik SIM C. Kamis (11/01/2024) kepada awak media.
Diketahui ujian praktik SIM padahal sudah dirombak total. Yang dulunya ada lintasan angka 8 serta zig-zag, sekarang sudah berganti menjadi trek lurus, putar balik, dan belokan.
Menurut Ridhoi ada banyak faktor mengapa pemohon SIM bisa gagal menghadapi ujian praktik, meskipun lintasan sudah diperbarui. Terkadang pemohon tidak terlalu menyimak petugas saat memberikan sesi materi aturan-aturan yang harus ditaati. Sehingga ketika turun di lintasan tidak memahami hal-hal yang mustinya dilakukan seorang pengendara.
Misalnya saja di jalanan berbelok. Pemohon SIM mustinya menyalakan sein, namun banyak yang nelunyur saja tidak melakukan perintah itu. Walhasil, nama pemohon dinyatakan harus gagal.
Kendala yang juga sering dihadapi pemohon adalah tidak terlalu terampil menguasai sepeda motor yang digunakan untuk ujian. Hal ini dikarenakan karena pemohon tidak menggunakan sepeda motor milik sendiri. Sehingga tidak paham karakter gas dan pengereman.
“Saran saya kalau tes praktik meskipun di Satpas Colombo disediakan kendaraan, tapi usahakan pakai motor sendiri. Karena kalau motor sendiri kan sudah paham sela-sela mengoperasikan gas motornya. Tapi motor pinjaman kan harus menyesuaikan dulu,” ujarnya. Tok