Timur Pos

Warga Ngagel Bayar Rehab Rp 100 Juta?

Surabaya, Timurpos.co.id – Satreskoba Idik 1 Polrestabes Surabaya, kembali menjadi soratan, dimana 3 pelaku penyalahgunaan Narkotika diduga dilepaskan dengan membayar uang tebusan sebesar Rp 100 juta.

Berdasarkan nara sumber media ini menjelaskan bahwa, anggota idik 1 Satreskoba Polrestabes Surabaya melakukan penangkapan terhadap 3 orang pelaku, 04 Mei 2024, terkait perkara Narkotika. Salah satu pelaku berinsial (H. AN) ditangkap dirumahnya di daerah Ngagel Surabaya, bersama teman perempuannya.

“Informasinya (H. AN) ditangkap dari hasil pengembangan. Namun sayanngnya para pelalu dilepaskan atau direhab. Yang jelas tidak dilakukan proses hukum. “Katanya yang namanya engan dionlinekan.

Ia menambahkan bahwa, infomasinya guna memuluskan pelepasan tersebut ada uang yang mengalir sekitar Rp 100 juta.

Terkait informasi tersebut, Timurpos.co.id mengkonfirmasi kepada Kanit Idik 1 Satreskoba Polrestabas Surabaya, AKP Yoyok mengatakan bahwa, membenarkan ada penangkapan terhadap 3 orang pelaku dan ketiganya sedang dilakukan Tim Asesmen Terpadu (TAT) di Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Sendangkan terkait uang tersebut, tidak benar adanya.

“Terkait Nominal itu, tidak benar,” Tegasnya.

Perlu diketahui, pada bulan lalu, Tim gabubungan dari Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pengerebekan di kampung Narkoba di Jalan Kunti. Dari pengebekan tersebut di tangkap 11 orang setelah dilakuan pemeriksaan oleh petugas.

Kemudian ke-11 orang tersebut juga dilakukan rehabilitasi berdasarkan rekomentasi TAT dari BNNP Jatim, namaun sayangnya pihak BNNP Jatim belum merilis diamana aja Rumah Rehab yang dituju?. M12

Gudang Barang Bukti Kejari Tanjung Perak di Bobol Satpam

Surabaya, Timurpos.co.id – Dwi Luky Firmansyah Saptam Pergudangan PT. Interport Surabaya curi Barang Bukti milik Kejaksaan Negeri Tanjung Perak yang disimpan di gudang berupa 15 botol pil koplo yang dijual ke Surya Putra Perdana. Kedua terdakwa dituntut 4 tahun dan 8 bulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herlambang Adhi Nugroho dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam pemeriksaan terdakwa Dwi Luky mengatakan bahwa, berkerja sebagai Satpam sudah 1 tahun 3 bulan, untuk menjaga gudang barang bukti Kejaksaan Negeri Tanjung Perak sekitar 3 bulanan.

Disingung oleh JPU Hajita bagimana, terdakwa mengambil pil doble LL itu dan berapa banyak?. ” saya sudah mengamati gudang tersebut selama 2 bulan, saya mengambil sebanyak 3 kali dengan total sebanyak 24 botol Pil Koplo.” Beber Dwi Luky melalui sambungan Telekonfrem di ruang Sari 3 PN Surabaya.

Lanjut pertanyaan JPU Hajita, bagaimana terdakwa kenal dengan terdakwa Surya dan pil koplo tersebut dijual berapa?.” Awal kenal dengan Surya Putra dari Facebook dan pekerjaan Surya setahu saya adalah Ojek Online (ojol). Untuk harga Pil koplo dijual ke Surya per botolnya seharga Rp. 500 ribu. Senin (20/05/2024).

Masih kata Dwi Luky bahwa, pertama di jual 4 Botol, kemudian Surya minta lagi, saya berikan 10 botol, namun uangnya belum diberikan karana menunggu laku barangnya. “Uangnya untuk bayar kontrak Yang Mulia,” beber Dwi.

Lanjut Pemeriksaan terdakwa Surya bahwa, awal kenal dengan Dwi untuk beli Rokok, kemudian ia (Dwi) menawarkan Pil Koplo dan Pil koplo tesebut selain dipakai sendiri juga dijual lagi ke Fathur.

Atas perbuatanya kedua terdakwa mengaku menyesal dan mengaku bersalah.

Lanjut JPU Hajita membacakan surat tuntutan pada intinya memuntut kedua terdakwa dengan Pidana penjara masing-masing selama 4 tahun dan 8 bulan penjara.

“Terhadap kedua terdakwa dituntut Pidana penjara selama 4 tahun dan 8 bulan penjara,” kata JPU Hajita.

Untuk diketahui berdasarkan surat dakwaan JPU menyebutkan bahwa, berawal pada hari Sabtu tanggal 11 November 2023 sekira pukul 17:0 Wib saksi TRI NOFRIYANTO SH dan saksi SANDI DIKJAYA FITROH yang merupakan anggota Kepolisian mendapkan informasi dari masyarakat bahwa di rumah/ kost Jl. Semolowaru Utara I No. 52 Surabaya terdapat seorang pria yang melakukan aktifitas pengedar obat keras berwarna putih logo ”LL” (Double L) selanjutnya saksi TRI NOFRIYANTO SH dan saksi SANDI DIKJAYA FITROH bersama tim menuju lokasi yang dimaksud dan berhasil mengamankan Terdakwa I SURYA PUTRA PERDANA BIN SUPRIYONO di rumah/ kost Jl. Semolowaru Utara I No. 52 Surabaya selanjutnya dilakukan penggeledahan ditemukan berupa: 22 poket plastik klip berisi masing-masing 10 (sepuluh) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L) dengan Total 220 (dua ratus dua puluh) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L), 5 plastik berisi masing-masing 1000 (seribu) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L) dengan Total 5000 (lima ribu) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L), 1 buah Dompet emas berisi 690 (enam ratus Sembilan puluh) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L). 1 bendel plastik klip kosong, 1 tas bekas toko emas warna ungu yang berada didalam tas Merchandise Persebaya, 1 HP Merk Samsung A03S Warna Biru beserta simcardnya Milik Terdakwa I.

Bahwa selanjutnya saksi TRI NOFRIYANTO SH dan saksi SANDI DIKJAYA FITROH melakukan pengembangan terkait asal muasal Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L) kemudian para Saksi mengamankan Terdakwa II DWI LUKY FIRMANSYA KUSHARTANTO Bin KUSHARSOYO (ALM) Pada waktu yang bersamaan sekira pukul 19:30 Wib di Pergudangan PT. Interport Surabaya Jl. Perak Barat Kec. Pabean Cantian Surabaya selanjutnya dilakukan penggeledahan ditemukan 1 buah HP Infinix milik Terdakwa II.

Bahwa Terdakwa II DWI LUKY FIRMANSYA KUSHARTANTO Bin KUSHARSOYO (ALM) mendapatkan Obat Keras Jenis Tablet warna putih logo LL sebanyak 5 botol jumlah 5.000 butir pada hari Rabu tanggal 05 September 2023 sekira pukul 22.30 dengan cara Terdakwa II mengambil Pil warna putih di Gudang No. 300 Terminal Mirah Jl. Perak barat Surabaya yang merupakan gudang penitipan barang bukti Kejaksaan Negeri Tanjung Perak pada saat Terdakwa II melaksanakan tugas jaga malam selanjutnya Pada hari Selasa tanggal 03 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 wib di tempat yang sama, Terdakwa mengambil Pil warna putih di duga Pil Koplo sebanyak 5 botol jumlah 5.000 butir kemudian Pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 di tempat yang sama sekira jam : 23.00 wib, Terdakwa mengambil Pil warna putih di duga Pil Koplo sebanyak 10 botol jumlah 10.000 butir.

Bahwa pada hari Rabu tanggal 01 November 2023 sekira pukul 12:00 WIB di Jl. Dupak Bangun Rejo Tengah Surabaya Terdakwa II berhasil menjual obat keras berwarna putih logo ”LL” (Double L) sebanyak 10 botol plastik klip berisi Total 10.000 (sepuluh ribu) butir Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L) dengan harga Rp. 500 ribu kepada Terdakwa I SURYA PUTRA PERDANA BIN SUPRIYONO yang dibungkus dengan plastik klip besar dimasukkan kedalam kresek hitam dilakban warna putih Selanjutnya Terdakwa I langsung pulang ke kost yang beralamatkan Jl. Semolowaru Utara I No. 52 Surabaya, dan siap untuk diedarkan kemudian pada hari Jum’at tanggal 03 November 2023 sekira pukul 20.00 WIB Terdakwa I berhasil menjual Pil berwarna putih ber logo “LL” (Double L) yang di duga obat keras / Pil Koplo sebanyak 2 botol yang berisi masing-masing botol 1.000 butir total 2.000 kepada. FATUR (DPO) per botol dengan harga Rp. 1.000.000, dengan system ranjau dan pembayaran melalui transfer ke rekening BCA milik Terdakwa I kemudian hari Sabtu tanggal 04 November 2023 sekira pukul 20.00 WIB di Mojokerto pada saat saat acara kondangan. setelah itu pada hari Rabu tanggal 08 November 2023 sekira pukul 21.00 Wib yang beralamatkan Jl. Lingkar Timur Sidoarjo kepada orang suruhan dari Sdr. FATUR (DPO).

Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 435 Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana. TOK

Anggota TNI Gerebek Polwan di Kamar Hotel Bareng Seniornya

Surabaya, Timurpos.co.id – Bripka Della Tiovanes Ronauli, oknum anggota Satlantas Polresta Sidoarjo digerebek suaminya, Serda Z. Manurung, anggota Denpom Garnisun Surabaya saat sedang berdua dengan rekan kerjanya, Aiptu Erfan Afandi di kamar hotel kawasan MERR akhir tahun lalu. Kini Bripa Della dan selingkuhannya, Aiptu Erfan disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan dakwaan melakukan perzinahan setelah dilaporkan suaminya, Manurung.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Febrian Dirgantara dari kejaksaan Negeri Surabaya, dalam surat dakwaannya menjelaskan, Aiptu Erfan yang merupakan bintara administrasi (bamin) Regident Polresta Sidoarjo dan Bripka Della sebagai bamin Urmintu Satlantas Polresta Sidoarjo telah menjalin hubungan asmara sejak Oktober tahun lalu. “Kedua terdakwa sering keluar untuk makan dan jalan-jalan,” ungkap jaksa Febrian dalam surat dakwaannya.

Bripka Della mendatangi seniornya tersebut yang sedang mengawasi pembangunan pos Polresta Sidoarjo di Terminal Purabaya pada Kamis, 21 Desember 2023. Keduanya keluar untuk makan di rumah makan kawasan Jemursari. Mereka pergi dengan mengendarai mobil milik Aiptu Erfan. Sedangkan mobil Bripa Della diparkir di Terminal Purabaya.

Setelah itu, keduanya pulang ke rumah masing-masing dan mengambil barang-barang untuk persiapan menginap di Flat Mapolresta Sidoarjo. Keesokan harinya, kedua polisi itu janjian untuk keluar malam di Surabaya. Bripka Della memarkir mobilnya di flat lalu naik taksi online menuju kafe di Sidoarjo.

Perempuan 31 tahun itu menunggu dijemput Aiptu Erfan. Tidak lama berselang Aiptu Erfan datang. Keduanya lantas pergi ke kawasan MERR untuk makan malam. Di tengah perjalanan Erfan mengajak Della menginap di hotel. Setelah makan, pria 49 tahun itu mengajak juniornya ke hotel bintang empat di kawasan MERR.

Keduanya kemudian check-in menggunakan KTP milik orang lain dan ke kamar 706. Setelah saling ngobrol di dalam kamar, mereka berhubungan badan. Berselang dua jam, resepionis bersama suami Manurung membunyikan bel kamar. Saat pintu kamar dibuka, perselingkuhan itu terungkap.

“Suami terdakwa Della berstanya kepada Erfan apakah sudah berhubungan badan? Erfan mengakui sudah,” tambah jaksa Febrian dalam dakwaannya.

Kedua oknum polisi itu kemudian dibawa ke Polrestabes Surabaya. Jaksa Febrian mendakwa dua polisi yang sudah diproses pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) itu didakwa dengan Pasal 284 ayat 1 angka 1 huruf a KUHP tentang perzinaan.

Sementara itu, Manurung mengatakan, dirinya sudah dua kali ini berselingkuh dengan lelaki lain sesama polisi. Menurut dia, pada 2018 lalu, Bripka Della ketahuan selingkuh dengan rekan kerjanya sesama Polisi saat masih berdinas di Polda Jatim. “Dia berselingkuh dengan dua laki-laki sekaligus,” kata Manurung di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (20/05/2024).

Karena kasus tersebut, Bripka Della dimutasi di Polresta Sidoarjo. Manurung ketika itu sudah melaporkan istrinya tersebut. Namun, laporan tersebut dia cabut karena permintaam orangtua. “Saya berharap dia inssaf, tetapi dia mengulanginya lagi,” ujarnya.

Kini Bripka Della dan Aiptu Erfan sudah disanksi etik pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) oleh institusinya. Namun, kedua Polisi itu mengajukan banding. “Saya berharap mereka tetap di-PTDH karena telah mencoreng institusi kepolisian,” tambahnya.

Sementara itu, dalam perkara Pidananya, Manurung berharap kedua oknum Polisi itu dihukum maksimal oleh Majelis Hakim. Aiptu Erfan dan Bripka Della saat dikonfirmasi seusai persidangan menolak berkomentar. “Saya tidak mau (memberikan komentar),” kata Erfan seusai persidangan. TOK

Polres Situbondo Gelar KRYD di Terminal dan Jalur Pantura

Situbondo, Timurpos.co.id – Polres Situbondo Polda Jatim terus melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari Operasi Puri Agung 2024, yang bertujuan untuk memastikan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 World Water Forum (WWF) di Bali, yang berlangsung pada 18 hingga 25 Mei 2024.

Kegiatan KRYD yang dilakukan dengan sasaran terminal dan jalur Pantura mulai wilayah Kecamatan Banyuglugur sampai dengan Kecamatan Banyuputih.

Tujuan KRYD ini untuk meminimalisir adanya potensi gangguan dan memastikan situasi yang aman serta kondusif.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasatlantas AKP Yudho mengatakan Patroli dilakukan dengan tujuan mendeteksi dan mencegah gangguan keamanan yang bisa memengaruhi acara internasional tersebut.

“Wilayah Situbondo ini juga merupakan akses menuju Bali, baik melalui jalur darat atau jalur laut melalui pelabuhan Jangkar,”kata AKP Yudho saat melaksanakan patroli di Terminal Situbondo, Minggu (19/05/2024).

Ia mengatakan Satlantas Polres Situbondo dan Polsek jajaran akan terus meningkatkan intensitas Patroli baik di Terminal dan Jalur Pantura.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas yang dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan internasional yang dilaksanakan di Bali.

Lebih lanjut, AKP Yudho mengatakan selain di Terminal, Patroli dilaksanakan di rest area Utama Raya dimana lokasi tersebut sebagai lokasi kendaraan bus pariwisata beristirahat.

Di sana petugas Patroli melakukan pemeriksaan awak bus terutama yang akan menuju Bali sekaligus dan menyampaikan imbauan kepada sopir untuk tertib berlalu lintas.

“Bus wisata khususnya yang akan menuju Bali juga diperiksa dan diberi himbauan kepada awak bus untuk tertib lalu lintas supaya perjalanan lancar dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat melaksanakan patroli di terminal, Polisi juga sesekali memeriksa barang bawaan penumpang yang akan menuju ke Bali. M12

Polresta Banyuwangi Siagakan Tenaga Medis

Banyuwangi, Timurpos.co.id – Seksi Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Polresta Banyuwangi disiagakan di Pelabuhan Ketapang untuk menjaga kesehatan personel yang siaga dalam imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk World Water Forum (WWF) di Bali.

Kasi Dokkes Polresta Banyuwangi Penata Nur Prasetyo Hadi, mengatakan penyiagaan Dokkes itu bertujuan untuk menjaga personel yang bertugas dalam OPS Puri Agung 2024 agar tetap prima.

“Kami menyiagakan tenaga kesehatan yang selalu stand by berjaga-jaga,” kata Nur Prasetyo di Pelabuhan Ketapang, Minggu (19/05/2024).

Dalam Tactical Floor Game OPS Puri Agung 2024 di Pelabuhan Ketapang, Siddokes juga melakukan pemeriksaan kesehatan lapangan.

“Untuk memastikan semua personel dalam kondisi prima,”ungkapnya.

Dengan kesiapan dan simulasi ini, pihaknya berharap penyelenggaraan KTT WWF di Bali bisa berjalan aman, terkendali dan nyaman.

“Alhamdulillah, semua personel yang bertugas hingga saat ini masih tetap dalam kondisi prima,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui dalam pengamanan WWF, Polda Jatim mengerahkan 596 pasukan untuk membantu pengamanan imbangan di Banyuwangi. M12

Kapolres Lamongan Gagas Penanggulangan Hama Tikus Beri Bantuan 100 Unit Rubuha

Lamongan, Timurpos.co.id – Sering adanya kejadian petani yang meninggal karena jebakan tikus yang dibuatnya sendiri, membuat keprihatinan Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra.

Hal itu disampaikannya saat Polres Lamongan Polda Jatim menggelar Jumat Curhat bertemakan “Penanggulangan Hama Tikus tanpa Korban Jiwa” di Balai Desa Kedali Kecamatan Pucuk Lamongan pada Jumat (17/05/2024).

Dalam sambutannya, AKBP Bobby menekankan bahwa penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus sangatlah berbahaya.

“Hal tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa dan bahkan bisa menimbulkan kematian.” terangnya.

Oleh karena itu pengembangan Rumah burung hantu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani.

“Dipilihnya Burung Hantu karena hewan tersebut merupakan salah satu predator pemangsa tikus dan hal ini efektif untuk mengurangi populasi tikus yang merajalela.” tambahnya.

Kapolres Lamongan memberikan bantuan sarana kontak Sepreyer atau alat semprot hama sebanyak 5 set kepada para kelompok tani.

Ia juga memberikan sebanyak 100 buah cangkul dan 100 unit Rubuha atau Rumah Burung Hantu untuk para petani.

AKBP Bobby menjelaskan, berdasar informasi masyarakat populasi burung hantu di wilayah Lamongan masih cukup tinggi, sehingga diharapkan dengan penyediaan rumah atau sarangnya, burung hantu akan lebih mudah berkembang biak denga naman.

“Jadi Rubuha akan ditempati oleh burung hantu liar dan pastinya akan membawa kawanannya, dan diharapkan dapat memangsa tikus – tikus di sawah,” tambahnya.

Ia berharap apa yang telah diupayakan untuk para petani ini bisa bermanfaat, tidak ada lagi korban jiwa yang meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus.

“Mulai saat ini saya harap para petani harus menghentikan penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus karena hal ini sangat berbahaya, silahkan mulai beralih menggunakan tehnik Rumah Burung Hantu yang sudah kami sediakan, ” tutupnya.

Sementara itu para petanipun menyampaikan terimakasih kepada Polres Lamongan yang senantiasa peduli terhadap warga Masyarakat.

“Terimakasih atas semua bantuan dari Bapak Kapolres kepada kami, dan kami yakin bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami warga tani,”ungkap perwakilan kelompok tani Desa Kedali.

Hadir juga pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Lamongan, para PJU juga Forkopimcam, UPT Pertanian Pucuk, para Kepala Desa se kecamatan Pucuk, Kades Kedali, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat dan Petani Desa Kedali Pucuk Lamongan.M12

Persiapan Polri Amankan Opening Ceremony World Water Forum ke-10 di Bali

Bali, Timurpos.co.id – Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra mengatakan, pihaknya bersinergi dengan seluruh stakeholders seperti TNI, BSSN, BIN, BNPB dan Pemprov Bali dalam upaya pengamanan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF).

Sebanyak 5.791 personel telah disiapkan untuk pengamanan event internasional yang digelar pada 18-25 Mei 2024 ini.

“Tentunya kita mengutamakan tindakan preemtif dan preventif. Kami juga ersinergi dengan TNI untuk berkolaborasi dengan BSSN, BIN, kemudian dengan juga BNPB. Hal itu untuk mengantisipasi tindakan yang tidak kita inginkan, semisal ada bencana alam itu sudah dikoordinasikan secara baik,” kata Ida Bagus di Pos Command Center 91 ITDC, Nusa Dua, Bali, Minggu (19/05/2024).

Terkait dengan acara opening ceremony penyelenggaraan WWF pada Senin besok 20 Mei 2024, Ida Bagus menuturkan, pengamanan dibagi menjadi tiga ring. Ring 1 pengamanan dilakukan Paspampres, ring 2 dari TNI sebagai pengamanan wilayah dan ring 3 dari Polri yang menyangkut objek-objek maupun pengawalan, rute dan parkir.

“Polri sudah kita gladikan dan telah dicek pimpinan dengan satgas-satgas yang ada. Sebanyak 8 satgas untuk membackup untuk kegiatan ini,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun menyebut masyarakat khususnya yang berada di Bali sangat mendukung penyelenggaraan WWF ini. Bahkan, ia mengatakan, masyarakat membantu mengamankan wilayahnya masing-masing.

“Masyarakat bersosialisasi dengan kita dengan stakeholder dari TNI maupun Pemprov juga. Mereka justru senang, adapun pengamanan seperti pecalang juga membantu kita dan di bawah koordinasi kita,” ujarnya. M12

DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio

Jakarta, Timurpos.co.id – DPR RI mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penghargaan kepada calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti. Penghargaan berupa lolos seleksi Bintara jalur disabilitas itu diberikan usai Satrio menjadi korban begal di Jakarta Barat hingga jarinya putus.

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyebut, langkah ini belum pernah dilakukan Kapolri lainnya sebelum Jenderal Sigit.

“Sangat memperhatikan hal-hal yang luput dari perhatian kita, karena selama ini kan semuanya berdasarkan formalitas dan prosedural karena syarat-syaratnya apa, tahap prosedurnya seperti apa, itu yang harus diikuti,” jelas Trimedya, Minggu (19/05/2024).

Selain itu, dia memandang apa yang dilakukan Jenderal Sigit diharapkan juga bisa diberikan kepada disabilitas lainnya.

“Setelah dia dibegal lalu dia jadi disabilitas, kan begitu, itu juga bentuk perhatian Kapolri terhadap korban victim, mudah-mudahan itu memberikan semangat kepada yang lain dan seharusnya bukan disabilitas korban victim saja, tetapi juga disabilitas yang lain juga dapat mendapat porsi juga, tentu dengan sangat terukur,” ujarnya.

Di sisi lain, dia meminta Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto memperhatikan persoalan begal. Irjen. Pol. Karyoto diharapkan memberikan keamanan kepada masyarakat dengan tak ada lagi kejadian seruoa.

“Fenomena begal ini ternyata di Jakarta belum selesai, itu tugas Kapolda Metro dan Pemprov DKI, harus sinergi. Tidak larut dalam argumen-argumen nggak perlu bahwa ini begini-begini, yang jelas begal itu secara faktual masih ada, ya selesaikan lah. Kita minta, karena ini Ibu Kota Negara, kita minta perhatian tinggi dari Pak Kapolda Metro,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18).

Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis. M12

PP Persis Apresiasi Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal

Jakarta, Timurpos.co.id – Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penghargaan masuk Bintara Polri kepada Satrio Mukhti. Satrio merupakan calon siswa (Casis) Bintara yang menjadi korban begal hingga dua jarinya terputus.

“Kami sangat mengapresiasi sikap bijak Kapolri yang memberikan kuota khusus bagi casis bintara polisi yang jadi korban pembegalan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/05/2024).

Ia menilai, Jenderal Sigit sangat luar biasa menunjukkan sikap humanis dan berempati. Sikap itu pun dipandang patut dijadikan contoh oleh pejabat negara lainnya.

Lebih lanjut ia berpandangan, masyarakat sangat wajar jika merasa salut dan bangga dengan sikap humanisme serta rasa empati tersebut.

“Sikap humanisme, simpati, dan empati Kapolri kepada casis yang jadi korban kejahatan adalah sikap yang luar biasa membanggakan dan membahagiakan, bukan hanya bagi korban dan keluarganya, tetapi juga patut jadi teladan bagi para pejabat di instansi lainnya,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18).

Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis. M12

Kasdam XII/Tpr Cek Kesiapan Prajurit Beruang Cakti, Misi Amankan Perbatasan RI-MLY

Mempawah, Timurpos.co.id – Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., mewakili Pangdam XII/TPR mengunjungi Batalyon Kavaleri (Yonkav) 12/Beruang Cakti, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Minggu (19/05/2024).

Kegiatan diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Danyonkav 12/BC Letkol Kav Andy Setio Untoro, S.H., M.Han. Selanjutnya orang nomor dua di Kodam XII/Tpr ini mengecek semua perlengkapan Satgas mulai perlengkapan perorangan maupun perlengkapan satuan.

Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan dalam arahannya mengatakan, penugasan bagi seorang prajurit adalah kehormatan. Untuk itu apabila ada masalah dengan keluarga agar segera diselesaikan, sehingga pikiran tidak terbagi dua, memikirkan tugas di daerah operasi dan garis belakang.

BACA JUGA: Panglima TNI Sambut Peace Keepers Indonesia Usai Bertugas

Kasdam menegaskan, agar tiap personel melaksanakan tugas dengan baik. Menjaga nama dan kehormatan satuan, bangsa dan negara. Menghindari gesekan dengan instansi lain maupun dengan masyarakat. Apabila ada permasalahan agar didiskusikan dengan senior ataupun pimpinan.

“Jangan bersikap arogan, ikuti Rantai Komando yang ada. Hati-hati dalam setiap tindakan. Jangan sampai merugikan nama baik pribadi maupun satuan TNI AD. Hindari pelanggaran sekecil mungkin. Tidak boleh lengah, laksanakan disiplin selama penugasan dengan prinsip Zerro Accident,” pesannya. M12