Timur Pos

Polres Bangkalan Siagakan Personel Pengamanan Lebaran di Tengah Laut

Bangkalan, Timurpos.co.id – Seminggu pasca Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Jawa Timur merayakan Lebaran Ketupat.

Lebaran ketupat antimainstream yang dilakukan mayoritas masyarakat Bangkalan, Madura khususnya yakni berlebaran di tengah laut.

Lebaran Ketupat kali ini bertepatan pula dengan lomba hias perahu dan tradisi naik perahu gratis sehingga puluhan perahu nelayan bertebaran di perairan Selat Madura.

Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas termasuk kecelakaan laut, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K., mengerahkan kekuatan penuh untuk memantau situasi di tengah laut.

BACA JUGA :
Gugurkan Satu Bakal Calon Kades, P2KD Tanagura Timur Bangkalan Dituding Ada Main

Bahkan, Kapolsek Kamal AKP Andy Bakhtera Indra Jaya, bersama anggota dan Kasatpolairud Polres Bangkalan Iptu Muarib turut mengerahkan personelnya menyisir wilayah salah satu destinasi wisata tersebut.

“Menurut masyarakat, hal seperti ini sudah menjadi tradisi setiap lebaran ketupat, “ujar AKBP Febri Isman Jaya, Rabu (17/4).

Menurut Kapolres Bangkalan, pada kegiatan warga Bangkalan tersebut perahu-perahu gratis yang disediakan nelayan untuk masyarakat itu tidak sampai mengganggu aktifitas lalu-lintas penyeberangan kapal Feri.

Selain itu pula, Kapolres Bangkalan meminta personel Polri untuk perketat pengawasan aktifitas tersebut dan berharap warga yang merayakan lebaran di tengah laut benar-benar menjaga keselamatannya.

“Kami berharap tidak terjadi laka laut, jadi jangan memaksakan jika perahu melebihi kapasitasnya,” tegas AKBP Febri. M12

Polisi Amankan 4 Tersangka dan Puluhan Motor Diduga Hasil Curanmor

Jember, Timurpos.co.id – Pada Operasi Ketupat Semeru 2024 kali ini Polres Jember Polda Jatim mencatat beberapa indikator keberhasilan.

Keberhasilan tersebut diantaranya terjadi penurunan angka kejahatan kriminalitas dan angka kecelakaan lalu lintas.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi pada konferensi pers di halaman Mako Polres Jember,Polda Jatim, Rabu (17/4/2024).

BACA JUGA :
Motor Hasil Curian di Kertajaya, Dipakai Mencuri Lagi di Tambak Wedi

AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan tahun 2023 angka kriminalutas mencapai 78 kasus, dan angka kecelakaan tercatat 28 kasus.

“Alhamdulillah, pada Operasi Ketupat Semeru 2024 kali ini kita bisa tekan angka kriminalnya menjadi 74 kasus yang berhasil kita ungkap dan sudah kita tangani,” ujar AKBP Bayu Pratama.

Untuk fatalitas korban laka lantas, lanjut AKBP Bayu tahun lalu terdapat 4 orang meninggal dunia, sedangkan tahun ini hanya tercatat satu orang meninggal dunia.

Namun, selama pelaksanaan operasi Ketupat, terjadi beberapa kejadian menonjol, di antaranya adalah korban meninggal dunia terseret ombak di Pantai Paseban Kencong.

“Untuk kasus curanmor ada 9 kasus selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru dan juga sudah berhasil kita ungkap,” lanjut AKBP Bayu Pratama.

Adapun dari ungkap kasus curanmor tersebut, Polres Jember berhasil mengamankan 4 orang tersangka dengan 2 orang diantaranya adalah residivis.

“Dari tangan tersangka kita amankan 18 motor barang bukti yang diduga hasil curian,” jelas AKBP Bayu Pratama.

Ia mengatakan, sesuai pengakuan tersangka, tindak kejahatan curanmor ini dilakukan di 21 tempat kejadian perkara ( TKP ).

Selain itu pada Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Jember Polda Jatim juga melakukan upaya dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah Kabupaten Jember.

“Termasuk dalam pencegahan penyakit masyarakat seperti peredaran miras dan pesta kembang api yang berlebihan, ini juga menjadi atensi kami,” kata AKBP Bayu Pratama.

Di bidang lalu lintas,lanjut AKBP Bayu Pratama, Polres Jember juga telah melakukan tindakan preventif dan penegakan hukum.

“Untuk kasus ini kami mengamankan 25 unit kendaraan bermotor hasil dari penindakan balap liar di wilayah Kabupaten Jember,” pungkas AKBP Bayu Pratama. M12

Kapolda Jatim Kembali Beri Penghargaan Anggota Berprestasi

Surabaya, Timurpos.co.id – Sebanyak 47 anggota Polri dan 1 PNS pada Polri yang berprestasi dari Jajaran Polda Jatim, kembali mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim,Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si.

Pemberian penghargaan disaksikan oleh Pejabat Utama Polda Jatim (PJU) bersama anggota Jajaran Polda Jawa Timur saat Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Mapolda Jatim, Rabu (17/04/2024).

Penghargaan tersebut diberikan kepada 48 anggota yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan sungguh-sungguh.

BACA JUGA :
4 Pelaku Penggelapan Muatan Pakan Ternak Dilepas Polsek Asemrowo

“Anggota yang kita anggap telah bekerja dengan baik pada periode kali ini, sehingga dapat dipertimbangkan, diputuskan dan ditetapkan untuk mendapatkan penghargaan,”ujar Irjen Imam Sugianto usai penyerahan penghargaan.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto juga berharap bahwasannya pemberian penghargaan yang merupakan budaya positif di lingkungan Polri, dapat menumbuhkan rasa kebanggaan, penghormatan, sikap keteladanan dan motivasi kerja.

“Dengan motivasi itu diharapkan dapat mendukung tugas-tugas operasional kepolisian maupun pelayanan prima kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara,” jelas Irjen Imam.

Selain itu, pada moment upacara tersebut juga dilaksanakan Halal Bihalal.

Kapolda Jatim juga tak lupa mengucapkan selamat Idulfitri 1445 Hijriah dan mohon maaf lahir batin kepada seluruh staf dan jajaran Polda Jatim.

“Semoga Idulfitri kali ini menjadi momentum bagi kita semua untuk dapat mempererat tali silaturahmi. Mari saling memaafkan untuk melebur dosa dan kesalahan sesama manusia, dengan harapan semoga semua kembali ke dalam fitrah dan senantiasa mendapatkan lindungan ridho Allah SWT.” ucapnya.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap personel dan jajaran Polda Jatim, dalam melaksanakan tugas operasi kemanusiaan Ketupat Semeru 2024 yang berjalan dengan aman, lancar dan damai.

“Kita patut bersyukur pada pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2024 di wilayah hukum Polda Jawa Timur, yang telah menunjukkan tren yang baik dan dinilai cukup berhasil,” ungkapnya.

Hal tersebut kata Kapolda Hatim terlihat dari analisa dan evaluasi, bahwasannya kejadian kriminalitas laka lantas dan kejadian kemacetan dibeberapa titik telah mengalami penurunan dibandingkan operasi Ketupat Semeru 2023.

“Dari data didapatkan tren total turun dari 150 kasus pada operasi ketupat tahun 2023, menjadi 78 kasus pada operasi Ketupat Semeru 2024. Sedangkan kasus laka lantas turun, dari 934 kasus pada operasi Ketupat Semeru 2023, turun menjadi 527 kasus pada operasi Ketupat Semeru 2024,”lanjutnya.

BACA JUGA :
Buntut Tahanan Kabur, 4 Anggota Polsek Dukuh Pakis Diperiksa

Hal tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh personel Polda Jatim yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan tugas yang disertai dengan peningkatan disiplin dan profesionalisme untuk mencapai target keberhasilan yang telah di tetapkan.

“Hendaknya keberhasilan ini dapat dijadikan momentum dan bahan evaluasi dalam menjalankan tugas kedepan. Yang baik mari kita lanjutkan dan yang kurang baik mari kita perbaiki dan sempurnakan,”pungkasnya. M12

PT Agrina Sawit Perdana Diduga Membuang Limbah Ke Sungai Kapit

Sanggau, Timurpos.co.id – Kanit Tipidter Satreskrim Polres Sanggau dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau mendatangi PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT Agrina Sawit Perdana ( ASP ) yang beralamat di Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau,-Kalimantan Barat Selasa (16/04/2024).

Polisi dan Dinas Lingkungan Hidup Sanggau,mendatangi Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) milik PT.Agrina Sawit Perdana ( ASP ) berdasarkan Viralnya pemberitaan di media online terkait adanya kesengajaan perusahaan tersebut membuang limbah pabrik hasil pengolahan buah kelapa sawit ke sungai Kapit di Desa Peyeladi yang mencemari Sungai Kapuas.

BACA JUGA :
Komunitas Brilian Layangkan Surat Untuk Mentri PUPR, Gubenur Jatim Dan Bupati Gresik

Agus Sukanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau membenarkan bahwa sudah melakukan pengecekan langsung ke PKS PT ASP, meski begitu Agus belum dapat menyampaikan temuanya di lapangan.

“Kami masih proses pemantauan kelapangan bersama Budi Kanit Tipidter Polres Sanggau, Namun untuk saat ini pihaknya belum dapat memberikan keterangan serta penjelasan apapun,”terangnya.

Agus Sukamto juga belum bisa memastikan kapan akan menyampaikan hasil temuan di lapangan kepada Wartawan.

Sementara menurut Herman Hopi Munawar, S.H., selaku pengamat Hukum Kalbar, melalui rilis beritanya yang disampaikan kepada awak media mengatakan bahwa, Pembuangan limbah industri ke Sungai Kapuas yang dilakukan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) miliknPT.Agrina Sawit Perdana ( ASP ) di duga kuat dengan sengaja dilakukan dan hal ini sudah sering terjadi ,akan tetapi baru sekarang terungkap setelah benerapa portal media baik lokal maupun portal media nasional memberitakannya .

Pihaknya minta Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dan Aparat Penegak Hukum ( APH ) mesti tegas dalam menerapkan sangsi serta hukum nya karena sudah terjadi adanya pembuangan limbah industri yang mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan.

Menurut Herman Hopi Munawar bahwa, Jika perusahaan tersebut sengaja membuang limbah ke sungai maka diancam pidana berdasarkan
Pasal 60 UU PPLH:
Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin.

“Pasal 104 Setiap orang yang melakukan dumping (pembuangan) limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda,”ungkapnya

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ( PWKS ) W Daly Suwandi, berharap hasil pengecekan ke lokasi PKS PT.ASP oleh Kepolisian Resort Sanggau dan Dinas Lingkungan Hidup dapat di sampaikan secepatnya kepada media agar diketahui oleh masyarakat ,mengenai sangsi yang diberikan serta hukuman nya ,menurutnya hal tersebut demi menjaga persepsi negatif dimasyarakat luas bila hasil temuan lapangan tak di sampaikan.

Selain itu Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ,akan mengawal proses hukum yang akan dilakukan baik oleh Dinas Lingkungan Hidup serta Pihak Kepolisian .

Bahkan menurut keterangan W Daly Suwandi bahwa, tadi siang bersama-sama rekan wartawan juga mendatangi lokasi anak sungai Peyeladi dimana air limbah yang semula hitam pekat dan berbau kini sepertinya sudah berubah. Menduga pihak PKS sudah mengetahui bahwa Pabriknya akan di datangi aparat Kepolisian dan juga Dinas LH Sanggau untuk mengecek.

“sepertinya pihak perusahaan sudah tau hal itu dan menutup saluran pembuangan limbahnya.”kata Daly.

Masih kata Daly bahwa, sudah memintai keterangan warga di sekitaran aliran sungai Penyeladi, dari hasil informasi yang didapat dari warga yang enggan disebutkan namanya itu warga tersebut menyampaikan bahwa sudah 2 hari air di anak sungai Peyeladi yang setiap harinya hitam pekat dan berbau, sekaranng sedikit telah berubah warna menjadi putih kecoklatan.

Kemungkinan perusahaan sudah menutup lubang lubang pembuangan limbahnya ke sungai, karna tahu akan ada tim yang mengecek limbah, ungkapnya.

“Akan tetapi PWKS berharap dan percaya Pihak Kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup yang memiliki kewenangan akan mengutamakan sangsi dan penegakan hukum agar ada efek jera bagi pelakunya. Untuk itu Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau akan ikut serta mengawal dan memonitor perkembangannya atas kasus ini.” Tegasnya M12

Boneka Hello Kitty Jadi Modus Penyelundupan Sabu Antar Provinsi

Kubu Raya, Timurpos.co.id – Upaya pihak kepolisian memberantas jaringan pengedar Narkotika antar provinsi kembali menuai keberhasilan. Pada Kamis, 11 April 2024. Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya berhasil menyergap seorang pria berinisial M Alias DA (22) warga Pontianak saat hendak mengirim paket sabu ke Provinsi Kalimantan Tengah melalui travel jalur darat.

Sabu seberat 32 gram ditemukan petugas di dalam boneka hello kitty yang dikemas rapi di dalam kotak indomie untuk mengelabui petugas.

BACA JUGA :
Dedy Miluardi Kacap Bus Lorena, Kirim 5 Kg Sabu Terancam Hukuman Seumur Hidup Penjara

Kasat Res Narkoba, AKP Sagi, S.H, membenarkan penangkapan tersebut, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menerangkan, M Alias DA ditangkap di Jalan Trans Kalimantan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, saat akan mengirim paket sabu melalui travel Pukul 23.00 WIB.

Ade menjelaskan bahwa, setelah mendapatkan informasi dari warga Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Kubu Raya langsung melakukan penyelidikan mendalam, secara bertahap dan penuh kehati hatian serta kejelian, akhirnya pelaku dapat diamankan beserta barang bukti sabu seberat 32 gram.

“Penangkapan tersebut hampir gagal, namun atas kejelian Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Kubu Raya pelaku yang licin ini dapat ditangkap beserta barang bukti 32 gram sabu yang dikemas dengan rapi di dalam boneka hello kitty yang dikemas didalam kardus indomie,”kata Ade, Selasa (16/04/2024).

Ia menambahkan bahwa, Saat di introgasi, pelaku mengakui bahwa ia merupakan kurir dan sabu tersebut milik seorang pria berinisial AB warga pontianak timur dan sabu tersebut di pesan oleh seorang wanita berinisial SI asal Kalteng.

Dari pengakuan pelaku, sabu seberat 32 garam dibeli oleh SI seharga Rp.400.000,-(Empat Ratus Ribu Rupiah) dari AB, kemudian barang haram tersebut akan di jual kembali di Kalteng dengan harga per gramnya sebesar Rp.1 juta.

“Pelaku mengakui, bahwa ia mendapatkan upah sebesar Rp. 1.000.000,- untuk mengantar barang tersebut ke salah satu Travel tujuan Kalteng di Kabupaten Kubu Raya. Kemasan sabu di dalam boneka yang tersimpan di dalam kardus indomie dilakukan SI untuk mengelabui petugas,” tambahnya.

Masih kata Ade bahwa, Kemudian sabu itu akan dijual kembali oleh SI di Kalteng dengan harga per gramnya Rp. 1.000.000,- dan meraup keuntungan sebesar Rp. 18.500.000,-(Delapan Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Pengakuan pelaku ia baru kali pertama menjadi kurir.

“Ini adalah kedua kalinya Polres Kubu Raya menggagalkan peredaran Narkoba jenis sabu antar Provinsi melalui jalur darat. Upaya keras ini sebagai komitmen Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo untuk memberantas jaringan Narkoba di wilayah hukumnya,”jelasnya.

Sebagai informasi, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan mendalam, M Alias DA saat ini sudah ditetapkan sebagai Tersangka penyalahgunaan Narkotika jenis sabu dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. M12

Polres Melawi Buka Rekrutmen Anggota Polri

Melawi, Timurpos.co.id – Dalam proses rekrutmen proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024, P, melalui Pencarian bakat (talent scouting) merupakan proses penting dalam rekrutmen calon anggota Polri yang memiliki bakat khusus, minat, dan potensi yang dibutuhkan oleh institusi Polri.

Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i, S.I.K., S.H., M.H melalui Ps Kaag SDM Polres Melawi AKP Haryono menyampaikan Proses ini melibatkan penilaian terhadap prestasi akademik dan non-akademik calon anggota. Dalam kategori prestasi akademik, calon anggota dapat berasal dari berbagai bidang studi, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Mereka yang masuk dalam peringkat 5 besar Olimpiade Sains Tingkat Provinsi atau seluruh peserta Olimpiade Sains Nasional memiliki peluang untuk menjadi bagian dari Polri.

“Sementara itu, dalam kategori prestasi non-akademik, calon anggota yang pernah mengikuti event olahraga tingkat nasional seperti PON, POPNAS, SEA GAMES, dan ASIAN GAMES, serta direkomendasikan oleh Kemenpora RI atau KONI, juga memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Polri. Selain itu, atlet-atlet yang berprestasi dalam cabang olahraga beladiri, menembak, renang, selam, dan atletik, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka juga diincar oleh Polri” jelasnya.

BACA JUGA :
Ombudsman Puji Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Polisi: Itu Luar Biasa!

Ia menambahkan bahwa, disisi lain, calon anggota Polri juga bisa berasal dari bidang keagamaan. Mereka yang meraih juara 1, 2, atau 3 dalam MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) dan Musabaqah Qira’ati Kutub, serta Jambore Nasional Agama Hindu, Ut DharmaGita (Agama Hindu), dan Sippa Dhamma Samajia (Agama Budha) tingkat provinsi, memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Polri.

Prestasi akademik maupun non-akademik yang dimiliki calon anggota Polri harus terbukti dalam rentang waktu maksimal 3 tahun sebelum pendaftaran Rekrutmen Proaktif Polri Tahun Anggaran 2024. Bukti-bukti prestasi tersebut dapat berupa piagam, piala, medal, atau surat keterangan resmi dari instansi terkait.

“Dengan demikian, proses pencarian bakat untuk calon anggota Polri sangatlah selektif dan memperhatikan berbagai aspek prestasi calon anggota baik dari segi akademik, non-akademik, maupun keagamaan.” Tambahnya. M12

Upacara Hari Kesadaran Nasional di Pimpin Langsung Dansatbrimob Polda Kalbar

Pontianak, Timurpos.co.id – Dansatbrimob Polda Kalbar memimpin langsung pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional Satbrimob Polda Kalbar dan Kodam XII/Tpr. Rabu (17/04/2024).

Dansatbrimob Polda Kalbar Kbp M. Guntur, S.I.K., M.H. memimpin langsung pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan oleh Satbrimob Polda Kalbar dan Kodam XII/Tpr di Mako Satbrimob Polda Kalbar.

BACA JUGA:
Upacara PTDH Dan Pemberian Reward Kepada Personel Satbrimob Polda Kalbar Berprestasi

Pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional ini diikuti oleh perwira Satbrimob Polda Kalbar dan pejabat utama Kodam XII/Tpr serta para personel Satbrimob Polda Kalbar dan Kodam XII/Tpr. Upacara Hari Kesadaran Nasional ini memiliki maksud dan tujuan untuk mewujudkan rasa kebanggaan, meningkatkan rasa nasionalisme cinta tanah air serta sebagai wahana untuk meningkatkan soliditas serta disiplin. Upacara Hari Kesadaran Nasional ini merupakan upacara bendera rutin yang dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya.

Didalam amanatnya Dansatbrimob Polda Kalbar berpesan kepada seluruh personel Satbrimob Polda Kalbar dan Kodam XII/Tpr untuk selalu menjaga netralitas mengingat sebentar lagi Provinsi Kalbar akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilgub, Pilwako dan Pilbud). Beliau juga mengucapkan terimakasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada personel Satbrimob Polda Kalbar dan Kodam XII/Tpr karena hingga sampai saat ini wilayah Provinsi Kalbar tetap kondusif.

Terakhir beliau berpesan kepada seluruh personel untuk tetap menjaga sinegritas TNI-Polri mengingat TNI-Polri merupakan garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. M12

Seorang Wanita Muda Tewas, Diduga di Jerat Lehernya Oleh Mantan Suami

Kubu Raya, Timurpos.co.id – Seorang wanita muda tewas diduga dijerat lehernya oleh mantan suami hingga membuat gempar masyarakat sekitar pada hari Selasa tanggal 16 April 2024 sekira pukul 14.45 WIB

Terjadinya dugaan tindak pidana pembunuhan yang mana lokasi TKP Jl. Adisucipto Gg. Limbung Rt. 003 / Rw. 001 Dusun Limbung Jaya Desa Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya Provinsi Kalbar dengan korban Fitri Amalia dan diduga pelaku Suwandi Jasa yang tak lain tak bukan adalah (mantan suami korban sendiri).

Korban Penembakan Tewas, Setelah Dirawat Di RSUD Dr Soetomo

Saat ini korban dan Jenazah berada di RSUD Dr. Sutomo Auri dan saat ini personil gabungan Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya melakukan pulbaket dan olah TKP di lokasi kejadian tersus bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku mantan suami korban.

Setelah melakukan pengejaran pelaku pihak personil gabungan pada pukul 18.10 WIB pelaku pun telah menyerahkan diri

Pelaku Wandi Jasa (mantan suami korban/terduga pelaku) meyerahkan diri ke Polres Kubu Raya dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Kubu Raya.

Sampe berita ini diterbitkan pelaku saat ini dalam pemeriksaan dan masih belum di ketahui motif pelaku menghabisi mantan istrinya tersebut, sementara awak media masih mencari informasi dan data data di lapangan serta keterangan resmi dari jajaran satreskrim Polres Kubu Raya. M12

Kapolres Melawi Melaksanakan Halal Bihalal Bersama Seluruh Personil Polres Melawi

Melawi, Timurpos.co.id – Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi’i, S.I.K., S.H., M.H, menggelar acara halal bihalal di halaman Polres Melawi, Selasa (16/04/2024) pagi ini.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Kapolres Melawi beserta para Pejabat Utama (PJU) dan seluruh personel Polres Melawi hadir dalam kegiatan halal bihalal tersebut. Mereka saling bersalaman dan dan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.

BACA JUGA
Temu Wicara yang Dihadiri Menko Perekonomian RI di Kalbar

Dalam sambutannya, AKBP Muhammad Syafi’i menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berkumpul bersama dalam momen yang fitri ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan kebersamaan di antara anggota Polres Melawi.

“Kita sebagai anggota kepolisian harus senantiasa menjaga kebersamaan dan solidaritas, karena dengan kebersamaan kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolres Melawi.

Acara halal bihalal yang digelar oleh Kapolres Melawi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan di kalangan anggota Polres Melawi, serta memperkuat sinergi dalam menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelayan masyarakat. M12

Tak Terima Dikantai “kirik” Enam Pemuda Saling Baku Hamtam di Depan Pasar Benowo

Surabaya, Timurpos co.id – Mochamad Arifin Bin Moh Juki divonis bersalah melakukan tindak Pidana pengeroyokan terhadap Daniel, Daud Ap Follo dan Juan Fernando dengan Pidana Penjara selama 4 bulan oleh Ketua Majelis Hakim Nurnaningaih Amriani di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Rabu (17/04/2024).

Dalam amar putusan yang dibcakan oleh Ketua Majelis Hakim Nurnaningsih Amriani mengatakan bahwa, pada pokoknya terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak Pidana Pengeroyokan sesuai dengan dakwaan pertama Jaksa Penutut Umum. Terhadap terdakwa di hukum dengan Pidana penjara selama 4 bulan.

“Mengadili, terhadap terdakwa Mochamad Arifin bersalah melakukan tindak Pidana pengeroyokan dan menghukum terdakwa Pidana penjara selama 4 bulan,” kata Hakim Nurnaningsih di ruag Kartika 2 PN Surabaya.

BACA JUGA
Terdakwa Rizky Fahriza Divonis Bebas Demi Hukum 

Atas putusan tersebut, terdakwa menyapaikan memerima putusan dari Majelis Hakim ” Iya saya terima Yang Mulia,” saut terdakwa melalui sambungan Video call.

Putusan Majelis Hakim, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Reiyan Novandana Syanur Putra dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, yang sebelumnya menuntut terhadap terdakwa Mochamad Arifin Bin Moh. Juki dengan Pidana penjara selama 5 bulan, karana terbukti bersalah melanggar Pasal 170 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.

Untuk diketahui berdasarkan surat dakwaan dari JPU menyebutkan, bahwa Mochamad Afrin Bin Moh. Juki bersama dengan saksi Puput Cahyo dan saksi Donny Candra Wahyu Dianto (masing-masing berkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 24 Desember 2023 sekira pukul 04.30 WIB bertempat di Jalan Raya Benowo (jembatan depan Pasar Benowo) Surabaya dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang jika ia dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Bahwa pada mulanya hari sabtu tanggal 23 Desember 2023 setelah pulang kerja Terdakwa Muchmad Arifin Bin Juki bertemu di warung kopi daerah wiyung dengan saksi Donny Chandra Wahyudianto dan Saksi Puput Cahyono bin Mohamad Fatkhur (alm) (masing-masing dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah) untuk minum anggur merah, selanjuntnya Terdakwa, Saksi Donny dan Saksi Puput hendak pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motor berboncengan 3 melewati daerah Pakal Surabaya, tepatnya di jembatan depan pasar benowo, selanjutnya saksi Donny turun di depan tempat kerjanya, lalu pada saat berhenti mereka di hampiri Saksi Daniel, Saksi Daud, dan saksi Juan dikarenaka pada saat dijalan mereka diteriaki “kirik” oleh terdakwa dan temannya, selanjutnya terjadi saling pukul memukul dengan menggunakan tanggan kosong antara terdawka, saksi Donny dan Saksi puput dengan Saksi Daniel, saksi Daud dan saksi Juan.

Bahwa akibat dari pengeroyokan tersebut saksi Daniel mengalami luka di pipi sebelah kanan, saksi Daud AP Fallo mengalami luka bagian pelipis sebelah kiri, dan saksi Juan Fernando mengalami luka di bagian dahi sebelah kiri.

Atas perbuatannya JPU mendakwa dengan Pasal 170 Ayat 1 dan ayat 2 KUHP Jo 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. TOk