Tuduhan Amerika, Terhadap Toko Surabaya Hobby Pasok Komponen Drone ke Iran itu Ngawur

EKBIS228 Dilihat

Usaha kami tidak melayani pembelian barang hingga ke luar negeri, apalagi sampai ke Iran

Surabaya, Timurpos.co.id – Toko ‘Surabaya Hobby’ yang beralamat di Jalan Barata Jaya XIX, Surabaya, sempat menjadi perbincangan publik lantaran, Departemen Keuangan Amerika Serikat (US Departement of Treasury) menyebut Agung Surya Dewanto pemilik toko itu telah memasok 100 servomotor untuk mendukung produksi ilegal kendaraan udara tak berawak (UAV) ke Iran. Hasil produksi kemudian diproyeksikan bagi kelompok teroris di Timur Tengah. Benarkah demikian?

Penampakan toko ‘Surabaya Hobby’ tidak seperti kebanyakan toko pada umumnya. Setelah rolling door ada pintu dan jendela yang terbuat dari kaca. Pintu kaca itu terpasang stiker warna putih menutupi seluruh bagian, sehingga dari luar tidak terlihat ada aktivitas apa atau barang apa saja yang dijual di dalam.

Baca Juga  Waduh Ada Perbedaan Data Bank BCA dan OJK, Terkait Nilai Hutang Debitur

Saat berkunjung ke toko ini Anda bisa melihat dua senapan angin berukuran kurang lebih 50 centimeter yang dipajang setelah pintu masuk. Beberapa etalase yang menutupi di dinding terdapat kamera drone seukuran remote tv. Di toko itu juga ada satu pesawat miniatur terbuat dari fiber yang kurang lebih ukurannya sebesar tas ransel.

“Drone di sini paling murah Rp7 juta,” ucap salah seorang perempuan yang merupakan karyawan toko. Rabu (17/01/2024).

Karyawan itu mengaku sudah mendengar kabar kalau tempat kerjanya dituduh Amerika telah memasok komponen pilot ke kelompok teroris di Iran. Mereka memastikan tuduhan itu ngawur. Tak lama, ia naik ke lantai dua memanggil seorang perempuan untuk turun ke lantai I.

Baca Juga  Kali Song Memanas Hingga Ngrowo Memutih Ancam Bencana Ekologis

Frea Febri nama wanita yang dipanggil karyawan itu. Ia memperkenalkan diri sebagai owner sekaligus marketing Surabaya Hobby. Toko itu menjual produk-produk Da-Jiang Innovations (DJI).

Frea mengaku kaget ketika pertama kali mendengar tempat usahanya disebut Amerika memasok komponen pesawat nirawak ke kelompok teroris. Dia merasa selama 10 tahun lebih usahanya menjual miniatur  pesawat tanpa awak, drone, serta sparepartnya tidak pernah melayani pembelian ke luar negeri.

“Sekitar tahun 2017 kami pernah dapat pembelian senapan angin untuk dikirim ke Malaysia. Tapi akhirnya barang kembali
karena prosedurnya sangat rumit. Setelah itu kami gak pernah kirim barang ke luar negeri, jadi kaget sekali disebut pernah kirim drone ke Iran,” keluh Frea.

Baca Juga  Kejagung Dan Kejati Jatim Kirim Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru

Wanita usia 24 tahun tak menampik bahwa sebenarnya mengenal Agung Surya Dewanto. Dulu toko Surabaya Hobby dirintis  laki-laki itu. “Beliau masih kerabat saya,” ucapnya.

Frea melanjutkan bahwa sekarang dialah yang mengurus toko Surabaya Hobby. Dikatakannya Agung Surya Dewanto sudah lama tidak pernah mengunjungi toko. Sementara ditanya bagaimana ceritanya toko itu bisa beralih, dia hanya memberikan respon dengan tersenyum.

“Yang pasti saya pastikan usaha kami tidak melayani pembelian barang hingga ke luar negeri, apalagi sampai ke Iran,” tandasnya. Tok

 

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *