Rumah Ibu Budi Said Sempat Didatangi Orang Pakian Hitam- Hitam

Dugaan adanya Kongkalikong Pembelian Emas seberat 7 Ton di PT Antam

PILIHAN REDAKSI204 Dilihat

Mencoba Menelusuri Aset Crazy Rich Surabaya Budi Said

Surabaya, Timurpos.co.id – Kejaksaan Agung merilis kasus pemufakatan palsu dalam pembelian emas di perusahaan BUMN Antam dengan tersangka Budi Said. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Kuntadi menyebut rumah Budi Said di Surabaya telah digeledah. Ada dugaan sejumlah orang berpakaian hitam-hitam.

Mendapatkan informasi tersebut awak media mencoba menelusuri kediaman Budi Said di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.69, Surabaya.

Kastun (80) atau yang biasa dipanggil Mak Tun mengaku sudah 40 tahun kerja bersama Budi Said, crazy rich Surabaya yang membeli 7 ton emas di Antam. Sehari-hari ia ditugaskan menjaga rumah tersebut.

“Pokoknya bos paling ciamik, gak pernah marah-marah sama anak buah,” ucap Mak Tun, kepada awak media, Jumat (19/01/2024).

Wanita sepuh asal Kediri ini cerita mengapa bisa kerasan menjadi asisten rumah tangga Budi Said. Untuk urusan bersih-bersih rumah hingga masakan tidak pernah cerewet. Bahkan, kendati dirinya bukan saudara Budi Said, namun merasa diperlakukan seperti keluarga sendiri.

Baca Juga  Sinergi Mahasiswa dan Pegiat Lingkungan Bersihkan Sungai Plosokandang dari Sampah

“Kalau Pak Budi nyambangi ibunya kami sering makan bareng. Pak Budi itu senang dimasakkan sayur bening lauknya tahu, tempe, terus dikasih pete. Pak Budi gak pernah makan daging. Yang bikin saya betah kerja bareng beliau meskipun saya hanya pembantu tapi gak pernah diperlakukan beda, kalau ada saudaranya datang kami juga diajak ngobrol,” ujar Mak Tun.

Mak Tun cerita rumah di Jalan Jaksa Agung Suprapto sehari-hari dihuni oleh ibunda Budi Said. Akan tetapi, tiga bulan terakhir ibunda Budi Said sedang berada di Australia. Sekarang Mak Tun menempati rumah tersebut bersama satu teman asisten rumah tangga dan satu ekor anjing bernama Milo.

Baca Juga  Khiki Adityas Pembuat Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu Diadili

Mak Tun mengaku tidak tahu saat disinggung apakah mengetahui kalau Budi Said pernah membeli emas dalam jumlah banyak. Dia mengaku tidak pernah tanya hal-hal berkaitan dengan bisnis yang digeluti bosnya. Namun, menurut kesaksiannya pada Selasa,16 Januari 2024 lalu, ada sejumlah orang pakaian hitam-hitam mendatangi rumah tersebut.

“Mereka ditemui sama saudara Pak Budi, tapi untuk urusan apa saya gak paham. Lumayan lama kok dari pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WIB,” ujarnya.

Budi Said disebut-sebut memiliki banyak aset. Salah satunya yang ada di Surabaya ialah Apartemen Marina di kawasan Jalan Wonocolo.

Nama Budi Said di sekitaran apartemen tersebut cukup dikenal warga sekitar. Satu di antaranya laki-laki berawakan kurus berambut gondrong yang membuka usaha warung kopi di sekitaran apartemen itu.
Menurut kesaksiannya, pada Selasa,16 Januari 2024 lalu, ada banyak Brimob seliweran di sekitaran lokasi.

Baca Juga  Bawa Burung Dilindungi Khafis Dan Aprilian Diadili

Untuk diketahui Budi Said saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Agung. Berdasarkan konstruksi perkaranya, Budi Said bersama tiga pejabat PT. Antam diduga melakukan pemufakatan jahat yaitu merekayasa transaksi jual beli emas dengan menetapkan harga jual yang dipatok Seolah-olah Antam direkayasa menjual emas dengan harga diskon. Padahal, itu tidak ada.

Kasus tersebut mencuat setelah Budi Said
menjebloskan tiga pejabat Antam yang diduga bersekongkol dengannya ke penjara. Gara-garanya emas 7 ton yang dipesan kurang 1,1 ton. Setelah itu, Budi Said menggugat PT. Antam. Namun kenyataannya sekarang giliran Budi Said yang menyandang status tersangka. Tok

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *