Pencuri Kabel Telkom di Petemon Beraksi Sore Hari, Jadi Incaran Polsek Sawahan

Surabaya, – Timurpos.co.id – Banyaknya Proyek Gorong Gorong di kota Surabaya membuat aksi Pencurian kabel telkom ramai jadi perbincangan warga sekitar. Pasalnya, kabel yg telkom yang terpendam puluhan tahun menjadi incaran maling di berbagai tempat.

Mengatasnamakan warga dan sudah koordinasi dengan tokoh Masyarakat setempat, gerakan pencuri kabel tersebut menjadi leluasa.

Berdasarkan laporan warga Petemon, Salah satunya Proyek gorong gorong di lokasi Petemon gang 5, kecamatan Sawahan, Kota Surabaya telah terjadi pencurian kabel terpendam tanah yang diketahui milik Telkom menjadi sasaran Pencurian. Sabtu, (15/9/2024). Sore hari.

Warga yang tak mau disebutkan namannya mengatakan, “Saya itu kaget mas, kok tiba tiba ada beberapa orang langsung memotong kabel kabel yang terpendam di tanah, padahal dalan pengerjaan gorong gorong sudah selesai 70 persen, namun pengerukan terjadi di samping gorong gorong dan ditemukan kabel panjang, kok dengan seenaknya memotong kabel kebel itu, diketahui yang mengambil kabel itu inisial F bersama kawannya,” kata warga Petemon yang tidak mau disebutkan namanya. Sabtu, (15/9/2024).

Masih kata warga Petemon, “Saat saya tanyakan, apakah sudah koordinasi dengan RW, katanya sudah, tapi anehnya lagi ada seseorang diketahui bernama inusial A dan S menjadi jembatan perbuatan pencurian kabel tersebut, dengan dalih sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pak RW mas, ya aneh saja mas, gak ada orang Telkom tapi berani memotong kabel dan di masukkan ke kendaraan roda tiga (Tossa) nopol L 6560 TW, tolong jangan disebut nama saya mas,” tambah salah satu warga yang berhasil di wawancarai wartawan.

Sementara saat di konfirmasi ke pihak pegawai kontraktor mengatakan, “kalau saya gak paham mereka siapa mas, jadi jangan libatkan kami ya mas, setahu saya mereka bukan dari pekerja proyek,”ujar salah satu pekerja proyek di Petemon gang 5 kecamatan Sawahan, kota Surabaya.

Maraknya Pencurian kabel di wilayah hukum Polsek Sawahan menjadi atensi aparatur hukum, agar warga bisa melaporkan kepada petugas setempat, agar membatasi kerugian negara. ( Red )

 

Proyek Pekerjaan Rehab Balai RW 02 Tambak Rejo Sudah Memenuhi Standar

Surabaya – Timurpos.co.id — Proyek rehab yang di lakukan oleh kelurahan tambak rejo atau yang lebih tepatnya renovasi balai RW 02 kelurahan Tambak Rejo di jl. Tambak Arum 5 no. 5 pada bulan September 2022 memang sudah memenuhi spesifikasi standar yang di tetapkan

Di beritakan sebelum nya oleh salah satu media online bahwa proyek rehab balai dengan dana kelurahan ( Dakel ) tersebut plafonnya roboh karena tidak sesuai dengan spesifikasi standar, yang menyebabkan penutup plafon roboh karena ada rembesan air dari atas yang ngantong di plafon.

Ketika awak media ini mencoba mengklarifikasi kejadian tersebut kepada bapak Eli selaku ketua RW 02 kelurahan Tambak Rejo, dan beliau mengatakan bahwa proyek tersebut sudah lama di rehab (Direnovasi) dan juga sudah memenuhi standard yang di tetapkan, Untuk atap yang ada sedikit kebocoran pada bangunan ini di karenakan intensitas curah hujan dan cuaca ekstrim pada akhir akhir ini.

“Jadi gini mas proyek tersebut sudah lebih dari setahun di kerjakan kan gak mungkin klo tidak memenuhi standard, dan untuk atap yang bocor akhir ini hujan sedang deras deras nya jadi mungkin karena banyak nya air hujan atap ada sedikit kebocoran.” ujarnya kepada awak media liputansurbaya.id pada hari Jum’at 3 Mei 2024.

Dan setelah di identifikasi bersama ketua RW 02 dan lurah Tambak Rejo Awang Wirawan, S.T, M.T dilokasi ternyata benar masih ada genangan sisa air hujan yang menetes.Jadi sangat di sayangkan kalau ada pihak-pihak tertentu yang mengatakan kalau pekerjaan rehab balai RW tersebut tidak sesuai standard. (Red)

Jelang Mudik Polres Bojonegoro Sidak SPBU Periksa Takaran dan Pastikan Stok BBM Aman 

BOJONEGORO – Sejumlah upaya Kepolisian dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan warga masyarakat khususnya saat mudik lebaran terus dilakukan.

Bukan hanya pelayanan keamanan dan kelancaran lalulintas, namun juga perlindungan hak warga masyarakat sebagai konsumen dalam memperoleh bahan bakar minyak ( BBM ).

Seperti yang Tengah dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro kali ini dengan menggelar Inspeksi mendadak (sidak) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) di jalan Veteran Kecamatan Kota Bojonegoro, Jum’at (29/3/2024).

Dalam sidak tersebut dipimpin oleh Kanit IV Tindak pidana tertentu(Tipidter), Ipda Michel Manansi berserta anggota.

Tampak anggota Satreskrim mengambil sampel bahan bakar solar, pertalite, pertamax dan dexlite dari SPBU tersebut dengan didampingi pihak pengurus SPBU.

Selesai sidak, Kanit IV Tipidter, Ipda Michel Manansi mengatakan bahwa kegiatan sidak atau pengecekan ini memastikan ketersedian BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah aman dan tidak ada praktik kecurangan dalam penyaluran kepada masyarakat.

Lanjutnya, dari hasil pengecekan baik takaran, kadar air di BBM jenis solar, pertalite, pertamax dan dexlite yang ada di tangki pendam SPBU masih sesuai mutu maupun takaran.

“Pengecekan terhadap SPBU ini sebagai wujud antisipasi agar tidak ada praktik kecurangan, baik dengan mencampur air maupun mengurangi volume BBM,”ujarnya saat ditemui wartawan usai sidak.

Pengecekan kata Ipda Michel Manansi juga demi kelancaran warga Masyarakat terutama saat mudik libur lebaran nanti.

“Untuk melindungi hak konsumen agar nantinya Masyarakat tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU yang nakal,” kata Ipda Michel.

Ipda Michel menegaskan kegiatan seperti ini akan dilaksanakan terhadap seluruh SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Bojonegoro.

“Jangan sampai BBM yang disalurkan ke konsumen tidak sesuai standart mutu yang telah ditentukan. Kalau kedapatan akan ditindak tegas karena merugikan konsumen,” imbuhnya.

Ipda Michel Manansi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan kelangkaan BBM selama bulan Ramadahan dan Idul Fitri nanti.

“Kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap SPBU di wilayah hukum Polres Bojonegoro untuk memastikan kelancaraan penyaluran BBM kepada masyarakat,” tutupnya. (*)

Polisi di Bondowoso Sidak SPBU Periksa Takaran, Kualitas, dan Pastikan Stok BBM Aman 

Aparat kepolisian di Kabupaten Bondowoso, terus memberikan pelayanan sebagai jaminan keamanan dan kenyamanan warga masyarakat khususnya saat ramadhan hingga musim mudik lebaran nanti. Tak hanya pelayanan keamanan dan kelancaran lalulintas, namun juga perlindungan hak masyarakat sebagai konsumen bahan bakar minyak (BBM).

Polsek Klabang menggelar Inspeksi mendadak (sidak) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Besuk Jalan Raya Situbondo Kecamatan Klabang, Minggu (31/3/2024).

Inspeksi tersebut dipimpin Kapolsek Klabang IPTU Nisin, SH, bersama sejumlah anggota. Polisi yang datang langsung meminta petugas SPBU untuk menakar dengan tabung ukur untuk seluruh BBM sepeti solar, pertalite, pertamax dan dexlite yang dijual pihak SPBU.

“Sesuai perintanh bapak Kapolres, kami melaksanakan pengecekan ke SPBU Besuk, sebagai antisipasi kecurangan meteran atau takaran pengisian BBM maupun kualiatas BBM. Selain itu polsek juga memberikan himbauan kepada para konsumen atau masyarakat apabila menemukan kecurangan baik takaran BBM atau BBM bercampur bahan lain agar segera melaporkan ke polsek terdekat,” jelas IPTU Nisin.

Lanjutnya, dari hasil pengecekan baik takaran dan kualitas pada BBM jenis solar, pertalite, pertamax dan dexlite yang ada di tangki SPBU masih sesuai mutu maupun takaran. Selain antisipasi kecurangan, pengecekan juga demi kelancaran warga terutama saat mudik libur lebaran nanti.

“Pengecekan dan sidak di SPBU akan terus kami lakukan selama bulan ramadhan hingga lebaran nanti, ini merupakan perintah Kapolres Bondowoso sebagai bentuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Ops Pekat Semeru 2024, Polres Blitar Kota Berhasil Amankan 2 Pelajar Perakit dan Penjual Bahan Peledak

KOTA BLITAR – Kepolisian Resor Blitar Kota, melalui kegiatan Cipta Kondisi pada Operasi Pekat Semeru 2024, berhasil menyita Tiga kilogram bahan peledak, beberapa selongsong petasan, serta mengamankan dua orang pelaku.

Kedua pelaku adalah YN (17) asal kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar dan Z (17) asal kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

“Dalam rangka Operasi Pekat, kami mengungkap dua kasus penjualan bubuk petasan. TKP-nya di Wonodadi dan Ponggok. Kedua pelakunya masih anak-anak berstatus pelajar,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS, Kamis (28/3/2024).

AKBP Danang mengatakan, pengungkapan kasus penjualan obat petasan di kecamatan Wonodadi dilakukan pada Jum’at (22/3/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Satreskrim Polres Blitar Kota mengamankan pelaku anak, YN. Barang bukti yang disita dari YN, antara lain, satu unit ponsel, 4 kantong plastik, 2 kilogram bubuk petasan dan 55 gulungan petasan.

“Dia membeli bubuk petasan untuk dijual kembali untuk mencari keuntungan,” ujar AKBP Danang.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membeli bubuk petasan dari wilayah Kediri. Pelaku mendapatkan informasi penjual bubuk petasan dari media sosial.

Pelaku langsung membeli 4 kilogram bubuk petasan. Pelaku membeli bubuk petasan dengan harga sekitar Rp 230.000 per kilogram. Pelaku mendapat untung sekitar Rp 50.000 tiap penjualan 1 kilogram bubuk petasan.

“Dari 4 kilogram bubuk petasan yang dibeli, pelaku sudah menjual sebanyak 2 kilogram,” kata AKBP Danang.

Sementara itu, pada Jum’at (22/03/2024) juga dilakukan pengungkapan kasus penjualan bubuk petasan di kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kasus di Ponggok tersebut, Satreskrim Polres Blitar Kota mengamankan Z serta menyita barang bukti berupa ponsel, kantong plastik dan 1 kilogram obat mercon.

“Modus pengungkapan kasus kedua juga sama dengan kasus pertama. Pelaku menjual bubuk petasan untuk mendapat untung dan dinyalakan saat Lebaran. Karena kedua pelaku masih anak-anak, kami tidak menahannya, tapi kasus tetap jalan,” katanya.

AKBP Danang menegaskan bahwa penjualan dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti bubuk petasan adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat membahayakan masyarakat serta lingkungan sekitar.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan tindakan preventif untuk mencegah peredaran obat-obatan terlarang di wilayah kami,” pungkasnya. (*)

Heboh Penemuan Jenazah Persis di Halaman Rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta  

Pontianak Kalbar,Warga Parit Nomor 2 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di halaman rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta milik Rendy Halim, Senin (5/2/24) Pukul 07.00 Wib Pagi.

Setelah dilakukan Penyelidikan oleh Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya, Mayat pria tersebut bernama Samsul Hadi (60) warga Nanga Pinoh Kabupaten Melawi yang biasa dipanggil akrab oleh warga sekitar “Pak De”.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo Pramulyanto melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan peristiwa tersebut, menurut keterang para saksi, Samsul Hadi merupakan penjaga atau pengurus kebun di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta.

” Korban ini selain mengurus kebun, ia juga merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta kurang lebih sudah 8 tahunan, dan ia juga bertempat tinggal di sini juga,” kata Ade.

Ade menerangkan, korban ditemukan dalam posisi terlentang di halaman rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta oleh saksi penjual sayur keliling yang saat itu hendak menawarkan jualannya kepada korban, karena kaget melihat korban terlentang kaku saksi pun langsung menghubungi RT setempat dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru, setelah dilakukan pengecekan, Samsul Hadi sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Diperkirakan almarhum tersebut sudah meninggal kurang lebih 1 jam yang lalu. Diduga penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung, hal itu diketahui dari hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengatakan korban pernah mengeluh sesak nafas,”ungkap Ade.

“Hasil pemeriksaan tim Inafis, terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan saat ini jenazah yang didampingi keluarganya sudah dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar menggunakan mobil Ambulance Rumah Sehat Ismuhu Yahya,”lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Ketua RT Parit Nomor Dua Fransiskus Bilem, ia mengetahui peristiwa tersebut atas laporan saksi Piong Miau Cin yang saat itu hendak menawarkan jualnya kepada korban, setelah sesampainya di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban bersama saksi korban sudah tidak bernyawa, selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru.

“Tidak lama kemudian Bhabinkamtibmas bersama Kapolsek Sungai Raya dan beberapa anggota datang dan melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk memastikan kondisinya dan benar korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,”ungkapnya.

“Korban pernah bercerita kepada saya bahwa ia memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi, dalam beberapa hari yang lalu korban pernah mengeluhkan sesak nafas,”terang Bilem.

“Korban tidak memiliki rumah dan sudah berpisah dengan istrinya, memiliki anak dan tinggal di luar kota, anak korban sering menjenguk korban, terakhir pada Kamis kemarin,”lanjut Bilem.

Bilem pun menambahkan, Korban bertempat tinggal di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta dan kesehariannya mengurus kebun dan merawat rumah tersebut.

“Dia tinggal disitu dan kesehariannya mengurus kebun dan merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, tadi pun keluarganya dari jeruju sudah datang dan ikut ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar untuk dilakukannya Visum luar, selanjutnya korban akan dimakamkan di pemakaman muslim di daerah jeruju,”tutupnya.

Ade menambahkan, saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna dilakukannya visum et repertum luar dan mengetahui sebab kematian korban secara pasti.

“Terkait penyebab kematian korban secara pasti masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Ade.

Sumber: Polres Kubu Raya Polda Kalbar Aiptu Ade/ Jono

Bertemu Komunitas Otomotif IOF dan Terabas Banjarnegara, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Sukseskan Pemilu 2024

*BANJARNEGARA* – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif terlibat aktif dalam Pemilu 2024. Sekaligus bersama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ditengah hiruk pikuk suhu politik yang mulai meninggi.

“Perbedaan pilihan politik bukan alasan bagi kita untuk bermusuhan. Melainkan menjadi ujian bagi kita untuk tetap berkomitmen sebagai bagian dari anak bangsa dalam menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat yang harus disambut dengan suka cita,” ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-19 di Dapil-7 Jawa Tengah saat bertemu Indonesia Off-Road Federation (IOF) dan para crosser Terabas Banjarnegara di Banjarnegara, Senin (5/2/24).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain memperkuat soliditas kebangsaan, IMI juga telah berkembang pesat dalam memajukan olahraga otomotif. Terlebih dengan telah resmi masuknya cabang olahraga otomotif air F1 Powerboat dan Aquabike serta cabang olahraga otomotif udara Air Race kedalam tubuh IMI.

“Menjadikan IMI tidak hanya memajukan balap di aspal dan tanah saja, tetapi juga balap di air dan udara. Sehingga kini IMI berada di Tiga Matra; Darat, Air, dan Udara,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, olahraga balap otomotif tidak sekedar urusan adrenalin. Banyak nilai dan filosofi balap yang dapat menjadi pembelajaran bagi kehidupan. Sebagaimana cabang olahraga lainnya, olahraga balap otomotif juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menghormati lawan tanding sebagai teman berlomba, dan meraih kemenangan ataupun menerima kekalahan sama-sama dengan cara terhormat.

“Dalam setiap kejuaraan balap pasti ada kalah dan menang. Bagi yang menang, patut diapresiasi dengan ucapan selamat. Bagi yang belum beruntung, jadikan kekalahan sebagai pembelajaran dan evaluasi. Sebagaimana pesan pepatah, Jika ada yang salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi. Tapi jangan menyerah, karena menyerah adalah akhir dari segalanya,” pungkas Bamsoet. (*)

Perbuatan Indrawanto dan Baday Antariksa Merupakan Kejahatan Serius Melanggar HAM

Ilustrasi (Int)

Surabaya, Timurpos.co.id – Sidang perkara Tindak Pidana Perdagaan Orang (TPPO) yang membelit terdakwa Indrawanto dan Baday Antariksa yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dan masih berproses di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, menjadi buah bibir dikalangan perwata kota Pahlawan. Jumat (08/12/2023).

Kedua terdakwa Indrawanto dan Baday Antariksa dituntut dengan Pidana Penjara selama 4 tahun dan denda sebesar Rp 120 juta, apabila tidak dibayar maka diganti dengan 6 bulan kurungan oleh JPU Dewi Kusumawati karena terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidan Perdagangan Orang (TPPO).

Tuntuntan JPU ini terbilang sangat ringan dimana untuk Pasal 2 ayat (1) UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidan Perdagangan Orang (TPPO). Tersangka diancam Pidana paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. Tersangka juga terancam Pidana denda paling banyak Rp 600 juta.

Perlu diperhatikan dalam perkara ini sempat beredar rumor, ada sekompok atau seseorang yang mengurus, dalam artian menjadi Makelar Kasus (Markus), namun hal tersebut telah di tepis oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Jemmy Sandra.

Hal ini terungkap saat Timurpos mencoba mengali informasi terkait adanya rumor adanya orang yang mengurus perkara TPPO yang libatkan terdakwa Indrawanto dan Baday Antariksa.” Setahu ku tidak ada yang mengurus,” kata Jemmy Sandra kepada Timurpos melalui WA baru-baru ini.

Sementara JPU Dewi Kusumawati terkait adanya dugaan Markus dalam perkara yang ditanganinya, belum memberikan pernyataan resminya.

Sebelumya publik dikagetkan dengan kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK RI terhadap Kepala Kejaksaan Bonowoso Puji Triasmoro dan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Bodowoso, Alexander Chistian, Terkait pengurusan perkara.

Dengan adanya peristiwa tersebut yang telah mencoreng kops Adhiaksa dan mencederai masyarakat, maka dengan tegas Jaksa Agung, ST Burhanudin melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum Dr. Ketut Sumedana menyapaikan, bahwa pertama-tama kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait penangkapan 2 (dua) oknum Jaksa yang telah melakukan tindakan tercela yaitu menyalahgunakan kewenangan.

Dalam hal ini, Jaksa Agung secara tegas menyampaikan kepada jajaran bahwa kegiatan ini sangat baik untuk bersih-bersih internal Kejaksaan. Bahkan dalam setiap kesempatan, Jaksa Agung juga sering menyampaikan kepada masyarakat dan media apabila ditemukan oknum yang masih berbuat penyelewengan dan menceradai masyarakat akan ditindak secara tegas.

Oleh sebab itu, kedua oknum Jaksa yang telah melakukan perbuatan tercela sudah tidak lagi dibutuhkan di Kejaksaan, sehingga penindakan terhadap kedua oknum Jaksa di Bondowoso tersebut memang sudah sepantasnya.

Tak terkecuali terhadap oknum yang bermain proyek dan perkara, Jaksa Agung tidak segan-segan untuk memproses Pidana, sebagaimana yang kami lakukan kepada seorang oknum Kejari Buleleng yang saat ini dalam proses penahanan dan penyidikan oleh Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS).

“Tidak mungkin kami bertindak tegas dan keras terhadap pihak luar, bila di internal kami masih ada oknum yang melakukan tindakan yang mencoreng dan mencederai nama baik Institusi. Terhadap oknum tersebut, harus disikat habis karena tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bernaung di Institusi Kejaksaan,” kata Jaksa Agung ST Burhanudding, kamis, 16 November 2023 lalu.

Kejaksaan RI membutuhkan Jaksa-Jaksa yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki integritas. Ke depan akan berjalan seleksi alam apabila secara konsisten Kejaksaan melakukan pembenahan. Dengan demikian, Insan Adhyaksa terbaik yang berdedikasi, berintegritas dan memiliki komitmen yang akan bertahan di lingkungan Kejaksaan.

Hal tersebutlah yang sesuai dengan harapan dan imbauan Jaksa Agung ST Burhanuddin di berbagai kesempatan.

“Saya tidak membutuhkan Jaksa yang pintar tetapi tidak bermoral. Saya juga tidak butuh Jaksa yang cerdas tapi tidak berintegritas, yang saya butuhkan adalah Jaksa-Jaksa yang pintar dan berintegritas,” imbuhnya.

Perkara ini berawal saat Terdakwa Baday Antariksa dibantu terdakwa Indrawato melakukan perbuat keji dengan menawarkan perempuan melalui sosial media (sosmed) dengan memposting foto-foto wanita yang melayani jasa open Boxing Off (BO) melalui akun Facebook milik terdakwa Indrawanto yang bernama Indra.

Kemudian dihubungi oleh Agus Bahrul Yazid yang akan memesan dua orang wanita untuk menemaninya dengan tarif antara Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu. Kemudian Agus memilih Yanti dan Novita Dwi Jayanti Hariputri.

Setelah itu, terdakwa Indrawanto menyiapkan dua perempuan tersebut di Hotel 88 di Jalan Kendangsari Surabaya dengan kamar nomor 505. Saat Agus Bahrul Yazid melakukan transfer untuk pembayaran kepada Yanti ke rekening BCA milik Indrawanto sebesar Rp 4.7 juta dan memberi tips juga, sebesar Rp 200 ribu.

Kemudian Indrawanto membayar kamar Hotel 88 sebesar Rp 400 ribu. Lalu Indrawanto memberikan uang kepada Novi Dwi Jayanti sebesar Rp 2,4 juta dan kepada Yanti sebesar Rp 1,5 juta sebagai jasa menemani Agus Bahrul Yazid alias Bayu. Namun apesnya terdakwa Indrawanto ditangkap oleh anggota kepolisian. Pada hari Senin, 10 Juli 2023 sekitar pukul 18.00 WIB di kamar Hotel 88 Jalan Kedungsari Nomor 78 Surabaya. Tidak butuh lama sekitaran Pukul 20.00 WIB saat Terdakwa Baday Antariksa sedang berada di Jalan Kedungdoro No. 46 Surabaya datanglah saksi Andrew Putra Rama dan Landy Febriansayah selaku anggota Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penangkapan. Tok

Bawaslu Kabupaten Trenggalek Apresiasi Polisi Maksimalkan Patroli Dialogis Jelang Pemilu

TRENGGALEK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Trenggalek, mendukung dan mengapresiasi jajaran Kepolisian di Polres Trenggalek, yang sudah melakukan patroli di wilayah hukum Trenggalek.

Prayogi selaku Kordiv Hukum Bawaslu Kabupaten Trenggalek, menyampaikan dukungannya terhadap Polri Khususnya di jajaran Polres Trenggalek, yang telah melakukan patroli rutin di Kantor Bawaslu Kabupaten Trenggalek.

“Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polres Trenggalek, yang telah melaksanakan patroli keamanan, sehingga kami sebagai penyelenggara pemilu, percaya dan yakin bahwa pemilu 2024 aman,” ucap Prayogi.

Ia menyatakan merasa nyaman dalam melaksanakan tugas sebagai Bawaslu untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan hadirnya Polri dalam melaksanakan tugasnya menjaga kondusifitas Kamtibmas.

“Itu kan memang sudah menjadi tugas Polri dalam menjaga kamtibmas termasuk obyek vital apalagi menjelang Pemilu 2024, ya harus kita dukung lah,”ujarnya.

Dengan adanya patroli keamanan ini, Ia juga berharap dapat meminimalisir tingkat kerawanan pada saat penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Trenggalek.

“Menurut saya patroli dialogis oleh Polri memang perlu dilakukan secara massif apa lagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu, sehingga jika ada hal yang berpotensi mengganggu kamtibmas bisa dicegah,”pungkasnya. (*)

Aksi 12.11 Bekasi Lautan Massa, Solidaritas Untuk Palestina

Bekasi, Timurpos.co.id – Sejalan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), jutaan warga Bekasi memenuhi jalan utama dalam aksi damai, mengekspresikan solidaritas dan dukungan mendalam terhadap Palestina. Dalam suara bersama, mereka menyerukan keterlibatan aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Minggu (12/11/2023).

Tidak hanya warga Bekasi yang hadir dalam acara tersebut kendatipun banyak warga dari daerah lain hadir menyuarakan pesan perdamaian, menuntut keadilan, dan mengutuk segala bentuk kekerasan di wilayah Palestina.

“Suherman (Baher) dari Cikarang Barat mengungkapkan bahwa kehadirannya bersama keluarga adalah manifestasi solidaritas terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina. Hati kami terpukul melihat kekejaman tentara Israel yang membombardir dan membunuh rakyat sipil, termasuk anak-anak yang tak berdosa,” ujarnya.

Aksi ini tidak hanya mencerminkan kepedulian lokal tetapi juga semangat kepedulian global terhadap konflik di Timur Tengah. Para peserta berharap bahwa aksi tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam mencari solusi damai.

Kabiro Reporter Bekasi, Haris Pranatha, melaporkan peristiwa ini sebagai bagian dari upaya jurnalistik untuk menyampaikan suara dan aspirasi masyarakat khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Untuk saudara-saudari kita yang terkena genosida serangan Israel di Negara Palestina.Tutup (Red)