ECOTON Ajak Anak-Anak Kurangi Penggunaan Sachet di Pameran Hari Anak

GAYA HIDUP122 Dilihat

Surabaya, Timurpos.co.id – Memperingati Hari Anak Nasional, ECOTON melakukan edukasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai khususnya sachet kepada 1000 anak di kota Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan melalui program Amerta Kasih, yaitu kemitraan antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) yang diselenggarakan di Gedung Samudera Bumimoro Kota Surabaya. Sabtu, (27/07/2024).

Sachet meracuni anak-anak di Indonesia. Paparan kimia dalam sachet dapat meningkatkan resiko diabetes pada anak-anak, kasus diabetes pada anak-anak meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2010.

Plastik sekali pakai (sachet) yang digunakan untuk membungkus minuman dan minuman dapat melepaskan senyawa kimia racun penyusun plastik serta melepaskan mikroplastik.

Baca Juga  Adanya Kekosongan Hukum Dalam Rusun Komersil Indonesia

Mikroplastik adalah remahan atau serpihan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter. Masyarakat Indonesia paling banyak mengkonsumsi mikroplastik di dunia, yaitu sebanyak 15 gram/bulan atau setara dengan 1 kartu ATM. Mikroplastik sudah banyak ditemukan di seluruh organ dalam tubuh manusia serta menganggu kesehatan tubuh manusia.

“Kami mengenalkan anak anak pada bahaya plastik. Mereka tercengang ketika mengetahui terdapat plasticizer dalam makanan dan minuman sachet,” kata Zulfikar Romadhon tim pameran edukasi mikroplastik.

Peneliti Ecoton, Rafika Aprilianti menyebutkan plasticizer adalah senyawa kimia penyusun sachet dapat mengganggu hormon insulin, sehingga berpotensi menyebabkan diabetes melitus.

“Gaya hidup modern turut meningkatkan resiko gangguan ginjal kronis pada anak hal ini termasuk kebiasan mengonsumsi minuman manis dalam kemasan (sachet),” ujarnya.

Baca Juga  TPS Desa Sumbersono Kenakan Kostum Kerajaan Mojopahit

Ibu Hanna, dari Wahana Visi Indonesia mengungkapkan bahwa “Edukasi terkait pengurangan konsumsi sachet sangat perlu dilakukan karena saat ini sudah banyak kasus penyakit gagal ginjal pada anak-anak. Dan edukasi terkait mikroplastik merupakan hal baru bagi saya, dan masyarakat harus mulai peduli tentang permasalahan mikroplastik”

Nadia Musyarofah dari Salah satu peserta Pameran Edukasi dalam rangka memperingati hari anak nasional mengungkapkan bahwa “saya sangat senang sekali bisa mengunjungi stand ECOTON, Karena dapat melihat mikroplastik secara langsung melalui mikroskop, dan saya lebih mengetahui bahaya mikroplastik serta plastik sekali pakai”

Lebih lanjut, Nadia berharap masyarakat indonesia khususnya Surabaya jangan lagi membuang sampah sembarangan ke sungai, membakar sampah plastik dan mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai karena plastik sekali pakai itu jahat dan bahaya. TOK

Baca Juga  Upaya Hukum Banding Widowati Hartono Ditolak Pengadilan Tinggi Surabaya