Timurposjatim.com – Masih beroperasinya Cafe MU yang menyediakan minuman keras (Miras) dan perempuan yang menemani para pengunjungnya, menuai kecaman dari beberapa kalangan masyarakat.
Salah satunya, dari Rio Gunawan yang merupakan Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kenjeran angkat bicara. Ia menyampaikan sangat menyayangkan adanya cafe yang masih menjual miras di bulan Ramadhan.
“Aslinya selama Bulan Suci Ramadhan, semua Cafe yang jualan minuman keras. Wajib tutup semua,” kata Rio Gunawan saat kepada awak media, Sabtu (16/04/2022) malam.
Masih kata Rio Banser, jika masih ada yang masih bandel menyediakan minuman keras. Dirinya selaku umat muslim, sangat terganggu dan berharap aparatur penegak Perda dan penegak hukum, menindak tegas cafe tersebut.
“Jika dalam penindakan bersedia membantu dan siap mendampingi untuk melakukan penertiban,” tegasnya.
Di singung terkait permasalahan tersebut dan apa tanggapanya.
-
Lihat juga : Cafe MU Tetap Beroperasi Di Bulan Ramadhan
Rio Gunawan menjelaskan, bahwa ia merasa heran. Cafe MU yang berlokasi di pinggir jalan raya akses jembatan Suramadu tidak pernah tersentuh. Baca juga : Banser NU Ikut Menjamin Perayaan Paskah yang Aman dan Nyaman
“Saya pernah 2 kali ikut patroli bersama Camat dan Polsek Kenjeran serta Satpol-PP dan melihat Cafe MU buka hingga subuh dan di dalam banyak purelnya. Namun, tidak berhenti, hanya lewat saja, makanya saya heran kok di biarkan saja,” keluhnya.
Untuk di ketahui Cafe MU yang merupakan cafe remang-remang di Kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang menjajakan beberapa minuman keras (Miras) seperti Vodka, Bir Bintang dan parahnya cafe tersebut di duga kuat juga menyediakan perempuan untuk menemani para pengunjungnya.
Tapi sayangnya para pihak aparat yang berwenang terkesan acuh dengan pemandangan tersebut dan masih bukanya cafe hingga menjelang subuh di saat Umat Muslim sedunia sedang menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan. (UnO)