Timurpos.co.id – Sorong PBD – Dengan sandarnya unsur Kapal Perang Koarmada III KRI Panah-626 di Pelabuhan Biyaswari Manokwari, maka Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan di Papua Barat dan Papua Barat Daya selama tujuh hari telah berakhir, hal ini ditandai dengan penyambutan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Bank Indonesia (BI) dan Prajurit KRI Panah-626 baik di pelabuhan maupun di Aula Gedung Serbaguna Fasharkan Manokwari, adapun kegiatan ERB BI ditutup secara langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat James W. Lumbantobing yang dihadiri Kepala Fasharkan Manokwari Letkol Laut (T) Angki Ferdianta.jumat (20/10/23).
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari pelepasan Tim ERB BI dan KRI Panah-626 yang berlangsung di Dermaga Mako Koarmada III, Katapop Kabupaten Sorong Papua Barat Daya oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) IIl Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi dan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2023 yang lalu, adapun Lima (5) titik daerah tujuan kegiatan ERB BI adalah Waisai, Kaimana, Pulau. Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang yang menempuh keseluruhan jarak 1268 NM atau lebih 2500 Km.
Selama pelayaran interaksi 16 personel ERB BI dan Prajurit KRI Panah-626 dalam melaksanakan Edukasi Cinta Rupiah meliputi diskusi pengenalan ciri uang palsu, penggantian uang rusak dan sejarah mata uang Rupiah serta forum sharing wawasan kebangsaan dan leadership dari studi kasus.
Sasaran lain Tim ERB BI dalam melaksanakan giat ekspedisi tersebut adalah memberikan bantuan sosial ke tempat ibadah dan sekolah, sementara itu pada kesempatan yang sama Prajurit KRI Panah-626 yang memberikan dukungan pengawalan, juga melaksanakan interaksi sosial atau komunikasi sosial serta pembinaan potensi maritim di wilayah yang dikunjungi.
Di akhir acara penutupan tersebut Komandan KRI Panah-626 Letkol Laut (P) Irianto Kurniawan diberikan kesempatan untuk menyematkan Pin ERB (Ekspedisi Rupiah Berdaulat) kepada perwakilan Tim ERB yang terlibat dalam ekspedisi tersebut, dimana sejak tahun 2023 ini, setiap peserta diberikan Pin ERB dari Bank Indonesia sebagai tanda bahwa mereka terlibat dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke pulau-pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
(Tim/Red)