Timur Pos

As-SDM Kapolri dan Rombongan Hibur Anak-anak Korban Banjir Demak

Demak, Timurpos.co.id – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Pol Dedi Prasetyo mengunjungi warga yang terdampak banjir Demak, Sabtu (23/03/2024).

Dedi didampingi Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Pol Asep Hendradiana dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambangi lokasi pengungsi di SDN Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut juga dijadikan Posko Kesehatan dan Trauma Healing.

Setibanya di lokasi pengungsian, As-SDM dan rombongan langsung disambut warga yang terdampak banjir. Kedatangan Irjen Dedi untuk memastikan pelaksanaan tugas Misi Kemanusiaan dari Polri berjalan dengan baik. Sebab Polri telah mengerahkan Tim Trauma Healing dari Biro Psikologi SSDM Polri dan Tim Dokkes Polri untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan psikososial

Pada kesempatan itu, Irjen Dedi dan pejabat lainnya juga berinteraksi dengan anak-anak yang tengah mendapatkan terapi trauma healing. Para jenderal ini sempat mengajak bercanda agar anak-anak pengungsian tidak menjadi stres karena bencana banjir.

Irjen Dedi kemudian langsung menemui para orang tua dan berbincang santai sembari menghibur para pengungsi dengan candaan ringan untuk sejenak melegakan perasaan warga dan mengurangi beban yang dirasakan warga dengan bantuan yang diberikan.

Jenderal bintang dua ini juga menyempatkan melihat anggota polwan di dapur umum untuk menyiapkan segala kebutuhan makanan bagi pengungsi korban banjir Demak. Dirinya merasa terharu dan bersyukur masyarakat terdampak tertangani dengan lebih baik lagi. Hal itu kata dia, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.

“Kita lihat atas sinergitas dan kolaborasi bersama TNI, Polri, relawan dan Pemda, pengungsi korban dapat tertangani sangat baik. Anak-anak kita lakukan trauma healing, kebutuhan para pengungsi tercukupi, tempat untuk tinggal cukup bersih,” kata Dedi.

Mantan Kapolda Kalteng ini menuturkan, atas nama Polri turut rasa prihatin atas kejadian banjir yang sudah dua kali melanda wilayah Kabupaten Demak yakni pada Februari dan Maret ini. Dirinya berharap bahwa bantuan kemanusiaan kali ini bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak sehingga meringankan penderitaan.

“Kami dari jajaran Polri rasa prihatin atas kejadian ini semoga bantuan yang kami bawa bisa bermanfaat terdampak,” tandasnya.

Dedi menambahkan, bahwa misi kemanusiaan yang dilaksanakan selama empat hari sejak Jumat 22 Maret sampai Senin 2 April bisa dilanjutkan apabila diperlukan. “Posko kesehatan dan trauma healing kalau memang perlu dilanjutkan akan kita lanjutkan,” ucapnya.

Sementara Kapolda Jateng mengungkapkan untuk saat ini tinggal wilayah Demak, Kudus dan Pati yang masih tergenang banjir. Sementara untuk wilayah lainnya sudah berangsur-angsur pulih.

Dirinya juga akan mendorong percepatan pemulihan pasca bencana yakni seperti perbaikan rumah-rumah warga dan sarana dan prasarana yang rusak. M12

Polres Tulungagung Lakukan Patroli Skala Besar di Bulan Ramadan

Tulungagung, Timurpos.co.id – Dalam rangka menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Tulungagung selama bulan Ramadhan Jajaran Polres Tulungagung, Polda Jatim melaksanakan patroli skala besar untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan aksi kejahatan.

Patroli ini dilakukan dengan menyasar tempat tempat yag dianggap rawan dijadikan sasaran aksi kejahatan, tawuran, konvoi, pesta miras, balap liar dan gangguan kamtibmas lainnya selama bulan Ramadan.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasihumas Polres Iptu Mujiatno mengatakan bahwa patroli skala besar ini dilaksanakan bersama TNI dan juga Satpol PP Pemkab Tulungagung.

“Polres Tulungagung bersama tiga pilar melaksanakan patroli skala besar untuk mengantisipasi kerawanan selama bulan Ramadhan”, kata Iptu Mujiatno, Jumat (22/3).

Selain Patroli Skala Besar, kata Iptu Mujiatno juga melakukan kegiatan razia di sejumlah hiburan malam.

“Ini dilakukan untuk mencegah segala bentuk yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” sambungnya.

Iptu Mujiatno juga mengatakan, Patroli skala besar akan rutin dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan.

Selain itu juga untuk antisipasi tawuran, balap liar, kenakalan remaja, laka lantas, curas, curat dan curanmor yang berpotensi terjadi di Tulungagung.

“Kami akan terus melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kenyamanan”, pungkasnya. M12

Polres Trenggalek Paparkan Peran Strategis Media dan Warganet

Trenggalek, Timurpos.co.id – Kedekatan antara kepolisian dengan awak media di Kabupaten Trenggalek memang tak perlu diragukan lagi.

Sinergitas ini sangat diperlukan sebagai salah satu upaya dalam mengelola Kamtibmas yang kondusif.

Guna mempererat tali silaturahmi dan sinegitas, Polres Trenggalek yang dimotori oleh Sihumas menggelar Piramida atau Ngopi Bareng Media yang dkemas dalam bentuk buka puasa bersama di resto salah satu hotel di Kabupaten Trenggalek. Jumat, (22/03/2024).

Acara ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media yang operasional di wilayah Kabupaten Trenggalek serta sejumlah netizen aktif mitra Polres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki, S.Sos. menuturkan, media memiliki peran sentral dalam pengelolaan Kamtibmas.

Hal ini berkaitan dengan informasi yang disuguhkan oleh jurnalis setiap saat. Tentunya dengan validitas informasi yang tinggi.

“Dari media, masyarakat juga belajar bagaimana menjaga keamanan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, outputnya adalah Kamtibmas yang senantiasa kondusif,”ujar Iptu Susila Basuki.

Menurutnya Media juga berfungsi sebagai sarana kontrol agar Polisi tetap bekerja pada relnya, profesional dan sesuai SOP.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para wartawan yang hadir atas kerjasama dan pemberitaan posisitf maupun tentang keberhasilan maupun prestasi yang diraih oleh Polres Trenggalek.

Demikian pula dengan netizen yang juga dikenal dengan sebutan warganet. Peran aktif netizen sangat penting dalam pengelolaan Kamtibmas melalui pemberdayaan konten yang menyejukkan di dunia maya.

“Netizen Trenggalek terlibat aktif dalam meluruskan informasi hoax yang banyak bertebaran di media sosial,”tambah Iptu Susila Basuki.

Selain itu juga lanjut Iptu Susila Basuki menyatakan Netizen juga membantu edukasi secara luas bijak bermedia sosial.

“Hal ini sangat berdampak pada pola pikir pengguna media sosial agar lebih berhati-hati saat mengunggah konten maupun berkomentar. Saring sebelum sharing,”ungkap Iptu Susila Basuki.

Pihaknya berharap, harmonisasi yang sudah terjalin baik ini dapat terus ditingkatkan.

Kritik, masukan dan saran tentunya sangat diharapkan agar kepolisian dapat lebih memaksimalkan kontribusinya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. M12

Satgas Pangan Polres Malang Cek Produk Kadaluwarsa di Sejumlah Pasar

Malang, Timurpos.co.id – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Malang bekerjasama dengan Kepala Pasar melakukan pengecekan bahan pokok di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (20/03/2024).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi pencegahan dan pengendalian stabilitas harga bahan pangan di pasaran, dalam mengantisipasi peredaran makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa.

Menurut Kasubsipenmas Sihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, selain pengecekan produk kadaluarsa, pihaknya juga memantau ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pedagang dan pembeli.

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok bahan pangan di wilayah Kabupaten Malang saat ini berada dalam keadaan aman dan cukup sampai dengan Hari Raya Idul Fitri.

“Dari pengecekan di Pasar Kepanjen diketahui stok bahan pangan pokok masih tercukupi hingga hari Raya Idul Fitri,” ujar Ipda Dicka di Polres Malang, Rabu (20/3).

Lebih lanjut, Ipda Dicka menambahkan bahwa hasil pengecekan di pasar tradisional dan pertokoan kawasan Kepanjen menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok terpenuhi dan berada dalam batas aman.

“Stok bahan pokok seperti beras, minyak, dan daging masih mencukupi,”ujarnya.

Dalam pemantauan di Pasar Kepanjen, tercatat bahwa beberapa harga bahan pokok mengalami penurunan.

Harga beras premium turun dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram, sementara beras SPHP Bulog turun Rp 500,- menjadi Rp 54.000 per lima kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada Daging Ayam Potong yang turun Rp. 5.000,- menjadi Rp. 36.000 per kilogram, dan Minyak Goreng yang turun Rp 1.000,- menjadi Rp 14.000,- per liter.

Harga cabai rawit turun drastis menjadi Rp 30.000,- per kilogram, sementara cabai merah besar juga turun menjadi Rp 35.000,- per kilogram.

Adapun harga gula pasir saat ini adalah Rp 17.000 per kilogram, sementara harga Daging Sapi tetap di Rp. 115.000,- per kilogram.

“Selain pengecekan ketersediaan bahan pokok, Satgas Pangan Polres Malang juga memantau masa kadaluwarsa makanan ringan dan kue sebagai upaya mengantisipasi gangguan kualitas ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

Satgas Pangan Polres Malang berkomitmen untuk menjaga stabilitas stok bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang, dengan memastikan tidak ada penyelewengan distribusi dan penimbunan bahan pokok.

Mereka juga akan terus berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Malang untuk melakukan monitoring dan pengecekan harga, stok bahan pokok, serta antisipasi terhadap peredaran makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa.

Ipda Dicka menghimbau kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, untuk tetap tenang terkait ketersediaan bahan pokok, serta agar melaporkan perilaku penimbunan bahan pokok kepada pihak berwajib apabila mengetahuinya.

“Hasil pengecekan di Pasar Kepanjen tidak ditemukan produk kedaluwarsa, namun demikian kita bersama satgas pangan akan terus melakukan monitoring secara berkala untuk menjamin produk yang layak konsumsi,” pungkasnya. M12

Polresta Malang Kota Sosialisasi Stop Bullying di Sekolah

Kota Malang, Timurpos.co.id – Mencegah perundungan di kalangan pelajar,Polresta Malang Kota menggelar sosialisasi dan pembinaan kepada 350 siswa-siswi dengan materi “Stop Bullying”.

Edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di Masjid Darul Hikmah MAN 1 Kota Malang ini juga dalam rangka Pondok Ramadhan 1445H/2024M di MAN 1 Kota Malang.

Kasikeu Polresta Malang Kota, Iptu Totok Hariyanto S.H M.H sebagai narasumber dan pemateri mewakili Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto untuk memberikan edukasi tentang bahaya bullying kepada para siswa.

“Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan bagaimana cara mencegahnya,”kata Iptu Totok, Jumat (23/3).

Selain itu sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling menghormati antar siswa, tidak merasa superior, dan dalam pergaulan para siswa harus mengedepankan akhlakul karimah baik di lingkungan sekolah maupun saat bermasyarakat.

“Pelaku bullying berpotensi menjadi pelaku kriminal di masa depan, bisa mengalami gangguan mental, hingga berurusan dengan hukum, Sulit bergaul dan diterima di lingkungan sosial” jelas Iptu Totok.

Ia tidak hanya menjelaskan dampak pelaku bullying, namun dampak korban bullyingpun dijelaskan pada kesempatan tersebut.

Menurutnya korban bullying lebih berbahaya dimasa depannya sebab bisa menimbulkan merasa cemas, menurunkan prestasi belajar dan lebih bahaya lagi korban bullying hingga bisa depresi, trauma hingga bisa berpotensi bunuh diri.

Melalui sosialisasi ini, Iptu Totok dan pihak sekolah berharap bisa menekan para siswa tidak ada yang melakukan perundungan sesama teman.

“Semoga para siswa yang hadir bisa lebih memahami bahaya bullying dan bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman” pungkas Iptu Totok.

Iptu Totok berpesan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Kota Malang, para guru, dan staf sekolah, berperan aktif turut serta mencegah dan melanjutkan sosialisasi ke wali murid.

Sosialisasi ini merupakan langkah positif Polresta Malang Kota dan sekolahan yang ada di Kota Malang memerangi bullying untuk meningkatkan kesadaran semua pihak untuk mencegah dan menghentikan tindakan bullying. M12

Polres Situbondo Berhasil Amankan Puluhan Botol Miras

Situbondo, Timurpos.co.id – Puluhan botol berisi minuman keras (miras) disita Samapta Polres Situbondo Polda Jatim saat menggelar Operasi Pekat Semeru 2024 di beberapa lokasi Kecamatan Banyuputih, Jum’at (22/03/2024).

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta AKP Sudpendi, S.H. mengatakan regu patroli Samapta Presisi mendapat laporan masyarakat ada beberapa lokasi yang dicurigai ada peredaran minuman keras.

Razia kemudian dilakuan di 2 lokasi yakni, di Kampung Nyamplong Desa Sumberanyar petugas patroli berhasil menyita 11 botol miras jenis arak, 3 botol Bir Bintang dan 1 botol Anggur Merah.

Kemudian di Dusun Sidomulyo Desa Sumberwaru, petugas patroli berhasil menyita 19 botol miras jenis arak.

“Ada 2 rumah yang didatangi dan diperiksa karena ditengarai tempat penjualan minuman keras, dari kedua lokasi itu petugas mengamankan 34 botol minuman keras. Untuk penjualnya didata untuk kemudian diproses hokum sebagai efek jera” terangnya.

Kasat Samapta AKP Sudpendi menyampaikan, Operasi Pekat Semeru 2024 digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Kabupaten Situbondo.

Keberadaan minuman beralkohol itu, seringkali menjadi pemicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti perkelahian, tawuran, maupun tindak kriminalitas lainnya.

“Seluruh kegiatan itu dilakukan untuk memberantas peredaran minuman keras di tengah masyarakat. Sekaligus sebagai upaya preventif menjaga kondusivitas masyarakat di Situbondo,” katanya. M12

Pasca Gempa Polres Tuban bersama BPBD Beri Bantuan Warga Terdampak

Tuban, Timurpos.co.id – Dampak Gempa berkekuatan 6.5 magnitudo yang mengguncang wilayah kabupaten Tuban dan sekitarnya, tercatat sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan mengalami kerusakan.

Sabtu (23/03/2024) siang, Kapolres Tuban AKBP Suryono,bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Tuban Drs. Sudarmadji, M.M., melakukan pengecekan langsung ke rumah warga yang terdampak gempa.

Selain mendatangi para korban yang rumahnya terdampak, Kapolres Tuban dan Kalaksa BPBD itu juga memberikan bantuan berupa sembako dan terpal sebagai pengganti sementara atap rumah warga yang runtuh akibat gempa.

Menurut AKBP Suryono terkait dengan kerusakan yang dialami oleh masyarakat saat ini masih diinventarisir dan didatakan untuk solusi perbaikan.

“Untuk kerusakan dampak gempa sedang diinventarisir apakah nanti perbaikannya cukup dari desa atau dari BPBD,” ucap AKBP Suryono,Senin (25/3).

Lebih lanjut AKBP Suryono mengatakan dari data sementara yang berhasil dihimpun terdapat belasan rumah warga yang mengalami kerusakan baik ringan hingga tembok runtuh.

Namun demikian kata Kapolres Tuban, pihaknya juga telah memerintahkan anggotanya yang ada di jajaran Polsek untuk berkolaborasi dengan pemerintah setempat mendata kerusakan dampak gempa.

“Jika tidak memungkinkan nanti akan di data juga oleh para Kades dan hasilnya akan di serahkan kepada BPBD,” tutur AKBP Suryono.

Masih kata AKBP Suryono, akibat dari gempa puluhan kali itu menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan rumah warga yang tersebar dibeberapa kecamatan.

“Rata-rata tembok runtuh, atap ambruk karena udah lama,” jelas Kapolres Tuban.

Senada dengan Kapolres Tuban, Kalaksa BPBD juga menyampaikan hal yang sama sesuai data yang ada hingga saat ini ada sebanyak 13 rumah yang terdampak baik itu rusak ringan maupun rusak berat.

“Kami bersama Bapak Kapolres sudah meninjau beberapa titik dan menyerahkan bantuan” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik pasca gempa yang terjadi serta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Selain informasi yang kami keluarkan berarti itu tidak benar” imbau Sudarmadji.

Lebih lanjut Sudarmadji menyarankan agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan yang sudah retak atau bangunan yang konstruksinya kelihatan tidak kuat.

Menurutnya hingga Sabtu pagi (23/3) sekitar pukul 07.05 wib masih tercatat ada gempa susulan yang kekuatannya masih cukup tinggi yakni 4.7 magnitudo.

“Itu cukup tinggi dan tetap harus kita waspadai” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Kabupaten Tuban dan sekitarnya pada Jumat (22/03/2024) siang di guncang gempa bumi yang getarannya dirasakan oleh masyarakat hingga 3 kali.

Gempa utama terjadi pada pukul 11.22 wib, terpantau peringatan dari BMKG lokasi pusat gempa terjadi pada titik koordinat 5,74 LS-112,32 BT dengan kekuatan 6.0 magnitudo (M) atau 132 KM arah timur laut dengan kedalaman 10 Km.

Gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 wib usai sholat Jumat, dengan skala lebih kecil dari gempa yang pertama yakni 5.3 magnitudo (M).

Gempa kembali terjadi pada pukul 15.52 wib di lokasi yang sama dengan kekuatan lebih besar yakni 6.5 magnitudo. M12

Bagunanan Gedung RS Unair Dipersoalkan Netizen, Paska Gempa 

Surabaya, Timurpos.co.id – Dampak gempa 6.0 skala richer di periran timur Tuban hingga terasa di Kota Surabaya. Salah satunya Gedung Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu bangunan yang terkena dampak gempa. Di media sosial berseliweran postingan memperlihatkan ada tembok bangunan yang retak. Ada beberapa sepeda motor hancur terkena puing-puing bangunan yang ambrol. Minggu, (24/03/2024).

Saat kejadian itu terjadi seluruh pasien sempat dievakusi keluar dari gedung. Beruntung tak ada korban jiwa. Masyarakat tentu tidak ingin musibah seperti itu terulang.

Namun, setelah gempa terjadi, ternyata banyak netizen yang kemudian menyoroti kualitas gedung fasilitas pelayanan kesehatan yang beralamat di Jalan Dharmahusada Permai, Kecamatan Mulyorejo. Banyak yang mengaku heran sekelas rumah sakit bisa tidak tahan gempa. Terlebih rumah sakit tersebut tergolong bangunan baru.

“Gedung belakang kantorku. Padahal gedung depan kantorku ada gedung yang lebih tua buatan Jepang, tapi anti gempa. Ini yang baru malah rompal,” tulis @antok_risti mengomentari kondisi Rumah Sakit Unair.

Ada akun bernama @lurahjancukers memberikan tanggapan bahwa itu adalah tanda kontraktor yang membangun rumah sakit Unair bermasalah. Netizen andise1230 menimpali. “Gua juga berfikir seperti itu. Bangunan rumah sakit harusnya lebih tahan gempa ketimbang bangunan lainnya. Kalau sampai ada beton berjatuhan kayaknya perlu dipertanyakan,” tulis andise1230.

Dari dua komentar tersebut, akun @evydic ikut menanggapi. Dia menjelaskan belum tentu salah kontraktor. Menurutnya, kontraktor bekerja sesuai budget. “Nah budget anggaran yang perlu diaudit,” tulisnya.

Namun, ada juga yang menganggap itu adalah murni dampak sebuah musibah. Seperti yang ditulis @hi.shafara. “Sing tekon kualitas bangunan atau bla-bla, itu Jan gak duwe utek (tidak punya otak). Musibah, gak ono sing ngerti (gak ada yang tahu) rek nek (kalau) Gusti Allah sudah Kun Fayakan yang gak akan terjadi pasti terjadiii,” ucapnya.

Akun @darwienp membalas komentar @hi.shafara. “Utekmu sing ora kanggu,” timpalnya. Ia lalu menjelaskan bahwa negara sudah membuat regulasi standar bangunan pelayanan publik harus tahan guncangan sampai skala richter tertentu. Kalau kekuatan gempa 6.0 skala richter dan pusat gempa di ratusan kilo dari bangunan, berarti perencanaan dan pembangunan tidak sesuai aturan. Tok

Pelapor Kecewa Dengan Kinerja Polda Jatim

Suhartini menunjukan SP3 dari Polda Jatim kepada awak media

Surabaya – Suhartini warga Surabaya mengeluh terkait kinerja Polda Jatim, dimana Laporan Polisi terhadap Rudi Sudarmanto, Warga Wonoayu Regecy, Rungkut, Surabaya, dkk. Pada 22, Juli 2020 terkait perkara dugaan penipuan dan penggelapan, malah dihentikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kasubdit II Hardabangtah AKBP Aris Purwanto, pada 13 Maret 2024, dengan alasan tidak cukup alat bukti. Minggu (24/03/2024).

Suhartini menjelaskan, bahwa perkara ini bermula saat Rudi Sudarmonto yang sebelumnya kenal saat berkerja di Bank Mega, mendatangi kantor saya dan menawarkan investasi di MAX PLAN INVESTIMENT yang berupa Repo Saham serta nantinya ada sosialisi juga di Hotel Vasa Surabaya. Saat Sosialisi tersebut juga dikenakan dengan bosnya yakni Yuliana Debora Halim alias Debby.

“Singkat cerita saya investasikan uang sebesar Rp 1 miliar, 11 Juli 2019, mentranferkan dana tersebut ke rekening Rudi untuk diproses ke Max Plan dengan kesepakatan mendapat keutungan sekitar Rp 53 juta per enam bulan,” kata Dra Suhartini. Jumat, 22 Maret 2024 malam.

Masih kata Suhartini, bahwa sekira bulan Desember 2019, saya hendak menarik dana tersebut. Namun Rudi beralasan kalau uang itu diinvestasikan lagi ke PT Permai Alam Sentoso, padahal saya tidak pernah menyuruh atau memerintahkan Rudi.

“Atas Kejadian tersebut, kemudian saya laporan ke Polda Jatim, pada 22 Juli 2020. Pada 28 Februari dilakukan gelar perkara biasa. Hasilnya, penyidik memutuskan menghentikan proses penyidikan dengan penjelasan tidak terdapat cukup bukti. Padahal saat itu sudah diserahkan bukti tranferan.Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kasubdit II Hardabangtah,” keluhnya kepada awak media.

Ia menambahkan, bahwa jujur saya sangat kecewa, laporan tersebut sudah hampir 4 tahunan dan sempat dinaikan ke sidik waktu itu, setelah kita Dumaskan ke Mabes Polri. Dan juga sempat diberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) sebanyak 7 kali.

“Kami berharap ada keadilan dan saya yakin masih ada korban-korban lainnya. Mengenai uang tersebut hingga saat ini belum ada pengembalian sama sekali dari telapor,” tambanya.

Terpisah, terkait adanya Surat Penghentian Penyidikam (SP3) yang dikeluhkan pelapor.
Kabag Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, saat dikonfirmasi belum memberikan pernyataan resmi. Tok

Polsek Klabang Amankan Puluhan Log Kayu Jati Hasil Illegal Logging

Bondowoso, Timurpos.co.id – Sebanyak 81 log atau kayu jati super yang diamankan, saat ini berada di mako Polsek Klabang Resor Bondowoso (21/03). Menurut Kapolsek Klabang, IPTU Neishin, kayu yang diduga hasil illegal logging ini berasal dari tanaman milik Perhutani di petak 78a BKPH klabang KPH Bondowoso.

“Kami mengamankan 81 potong atau log berbagai ukuran jenis jati. Dari hasil koordinasi kami dugaannya kayu-kayu ini berasal dari hutan perhutani di petak 78a”, ucap IPTU Neishin.

Pengungkapan kasus berawal dari laporan masyarakat Desa Leprak bahwa terdapat tumpukan kayu jati tak jauh dari jalan raya di dusun setempat. Kemudian setelah dua hari dipantau, kayu tersebut kemudian di kirim ke tempat penggergajian untuk di produksi.

Megetahui kayu berpindah, petugas langsung melakukan penyergapan namun terduga pelaku berhasil kabur. “Seluruh barang bukti lansung kami bawa ke mako, dengan ukuran bervariasi siap produksi”, kata Kapolsek.

Polisi bersama pihak terkait saat ini masih terus melakukan pendalaman dan memburu terduga pelaku. Pasalnya kasus illegal logging menjadi salah satu atensi di wilayah Klabang. “Kami masih dalami dan buru terduga pelaku yang telah kami kantongi identitasnya”, pungkas Kapolsek M12