Kampung SIBA KLASIK Launching Program Zero Waste Tour

Gresik, Timurpos.co.id – HPSN atau Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tahun pada bulan februari untuk mengenang tragedi longsoran sampah di TPA Leuwigajah ditahun 2005 silam. Peringatan ini dipenuhi dengan banyak kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelolah dan mengurangi sampah.

Seperti kampung SIBA KLASIK yang terkenal sebagai icon kawasan merdeka sampahnya sudah mengelolah sampah skala rumah tangga sehingga tidak membebani TPA.

Sebagai rasa kepedulian terhadap masyarakat, tepat perayaan HPSN 2025 mereka melaunching _Zero Waste Tour_ perdana di kabupaten Gresik. Kali ini berkolaborasi dengan PIKK (Persatuan Istri Karyawan Karyawati) PLN UPT Gresik. kamis (20/02/2025).

Pada tour pertama mereka mengunjungi kawasan merdeka sampah di kampung SIBA KLASIK yang berada di kelurahan Sidokumpul RT.02 RW.05. Disini mereka belajar konsep penanganan sampah skala RT/RW, Membuat Eco Enzym, Edukasi pengomposan, Model Ekonomi Hijau Refill Store dan bengkel sampah.

Ibu Tiana Yudha anggota PIKK asal kab.Sidoarjo menuturkan bahwa dirinya baru kali pertama berkegiatan seperti ini.

“Didalam rangkaian tour ini salah satunya di kampung SIBA KLASIK saya sangat banyak menerima pelajaran pengelolaan sampah, kemasan makanannya saja dibungkus dengan daun pisang dan benar-benar mengurangi plastik sekali pakai”, tuturnya.

Tidak hanya itu mereka juga berkesempatan belajar membuat sabun dari cairan multiguna Eco Enzym bersama Relawan Dunia Eco Enzym (RDEE) Gresik. Setelah menyelesaikan kunjungan ke SIBA KLASIK, peserta melanjutkan perjalanan ke TPA Ngipik Gresik.

Saifudin Efendi koordinator kegiatan Zero Waste Tour menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa picu ekonomi.

“Kami harus mengembangkan konsep Zero Waste Tour ini di kab.Gresik karena dampak dari kegiatan ini bisa picu ekonomi hijau _Green Business_ dari tamu yang berkunjung maka banyak sektor terdampak seperti katering makan, toko refill, praktisi lingkungan hidup, dan wisata kota. Serta dampak terpenting, bisa menumbuhkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelolah dan kurangi sampah”, Tegasnya.

Pria yang akrab dipanggil Ipung ini menambahkan bahwa tour ini berbiaya murah dan tidak mahal.

“Zero Waste Tour_ ini murah, kami menkonsep semua kebutuhan dalam penyelenggaran ini se-efisien mungkin, mulai dari makanan secukupnya dengan pewadahan daun pisang, miniman yang kami produksi sendiri seperti telang, juga alat-alat penunjang zero waste dan kami tidak perlu beli pewadahan lagi. Juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik untuk pelayanan bus wisata Bandar Grissee yang hanya 5 ribu saja.

Tour ini diakhiri dengan menikmati sore hari menaiki bus wisata Bandar Grissee. Disini mereka bisa belajar bangunan/situs-situs sejarah di Gresik seperti kawasan perdagangan Bandar Gresse, pelabuhan Gresik, kampung picina, kamping arab dan banyak lagi. ***

Pemilihan Ketua DPC IKADIN Surabaya Priode 2025-2030 Akan Segera Dilaksanakan

Surabaya, Timurpos.co.id – Kisruh masa kepengurusan IKADIN Surabaya yang dianggap telah kadaluarsa akhirnya menemui titik terang. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKADIN melalui surat dengan nomor 002/DPP IKADIN/II/2025, tertanggal 14 Februari 2025, yang mana berdasarkan surat tersebut maka RAC utk memilih Ketua DPC IKADIN untuk Periode Tahun 2025-2030 di laksanakan oleh yang diberi mandat oleh DPP Ikadin yang nantinya akan membentuk Kepengurusan DPC Ikadin Surabata menggantikan kepengurusan IKADIN Surabaya yang telah berakhir pada tahun 2020 lalu.

Tidak hanya itu, DPP IKADIN juga telah menghentikan sementara pelayanan pendaftaran anggota dan penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) IKADIN Surabaya hingga dilaksanakannya Rapat Anggota Cabang (RAC) untuk memilih ketua IKADIN Surabaya yang baru.

Surat dari DPP IKADIN tersebut juga merupakan respon dari surat keresahan yang dikirimkan sejumlah anggota IKADIN yang tergabung dalam Aliansi Advokat Sayang IKADIN.

Ketua Aliansi Advokat Sayang IKADIN, Dr. Citra Alambara, SH. MH., membenarkan soal adanya surat dari DPP IKADIN itu sebagai respon atas surat yang dikirimkannya beberapa waktu lalu. Ia menyatakan, surat DPP IKADIN dengan tertanggal 14 Februari 2025 itu menyebutkan, berdasarkan surat DPP IKADIN Nomor 033/DPP /IKADIN/VI/2023 tertanggal 07 Juni 2023 menyatakan pelayanan pendaftaran anggota dan penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) dihentikan sementara bagi DPC IKADIN yang telah berakhir masa kepengurusannya.

“Maka pernyataan itu merupakan komitmen dari DPP IKADIN untuk tetap berpegang pada AD/ART. Oleh karenanya kami berharap RAC yang nantinya dilaksanakan oleh Caretaker yang ditunjuk oleh DPP IKADIN berbasis pada Anggota IKADIN Surabaya, yang tercatat sampai dengan 16 Maret 2020 sesuai dengan habisnya masa kepengurusan,” ungkapnya yang juga dikuat oleh Ketua Tim Pemenangan dari Usman Effendi, SH.MH., sebagai Calon Ketua DPC Ikadin Surabaya, Rabu (19/02/2025).

Berdasarkan surat DPP Ikadin itu juga dapat di katakan bahwa calon anggota yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota IKADIN Surabaya setelah berakhirnya SK Kepengurusan DPC Ikadin Surabaya terhitung setelah 16 Maret 2020 tidak dapat menjadi peserta RAC dan juga tidak memiliki hak suara dalam RAC Ikadin. Selain itu, akibat lainnya RAC tidak dapat dilaksanakan oleh DPC yang telah berakhir kepengurusannya.

“Mencermati adanya Panitia Pelaksanaan RAC baik SC maupun OC yang dibentuk oleh pihak tertentu, menurut kami itu sudah bertentangan dengan AD/ART IKADIN dan bertentangan dengan Surat DPP IKADIN. Oleh karena itu, meminta dengan hormat agar DPP Ikadin untuk mengkonfirmasi kebenaran dan keberadaan Panitia Pelaksanaan RAC tersebut untuk menghindari ada perpecahan atau hal-hal lain yang merugikan kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, Daniel Lowu, SH.,MH.,Ketua team pemenangan BUMI (Bung Usman Membangun IKADIN) menambahkan bahwa, demi menjaga semangat brotherhood kami mengajak seluruh anggota DPC IKADIN Surabaya untuk tetap menjaga persatuan, mengikuti arahan DPP IKADIN, serta mendukung penyelenggaraan RAC IKADIN Surabaya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Keberhasilan agenda organisasi ini sangat bergantung pada kepatuhan kita bersama terhadap mekanisme yang telah ditetapkan oleh DPP IKADIN sebagai induk organisasi,” tambah Ketua Tim Pemenangan BUMI ini. TOK

Polri-Kemenhut Tandatangani MoU, Komitmen Jaga Hutan Indonesia dengan Penegakan Hukum

Jakarta, Timurpos.co.id – Polri berkomitmen untuk membantu penegakan hukum di seluruh wilayah hutan Indonesia. Komitmen ini dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permasalahan yang kerap terjadi yakni mengenai kebakaran hutan. Kapolri mengatakan penyebab kebakaran hutan kerap terjadi lantaran adanya tindakan dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

“Kita akan menghadapi pergantian dari musim hujan ke musim panas, sehingga tentunya perlu ada langkah bersama dalam penegakan aturan, penegakan hukum terkait dengan potensi kebakaran hutan yang biasanya di dalamnya juga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” ungkap Kapolri, Senin (17/2/2025).

Ia menyampaikan dengan adanya penandatanganan MoU ini, tentu akan menguatkan sinergitas antara Polri dengan Kemenhut terutama di bidang penegakan hukum. Kapolri menjamin Polri siap membantu dalam upaya penegakan hukum demi menjaga hutan Indonesia.

“Oleh karena itu tentunya, ini memperkuat sinergisitas kita dalam hal penegakan hukum dengan juga terkait dengan pelanggaran-pelanggaran hukum yang terkait dengan masalah kehutanan. Tentu Polri siap untuk melaksanakan back up, untuk betul-betul bisa menyelamatkan hutan kita, termasuk juga bagaimana kebijakan-kebijakan yang terkait dengan masalah kehutanan,” tegas Kapolri.

Polri bersama Kemenhut menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) mengenai penjagaan hutan dari bahaya kebakaran. Penandatanganan ini sebagai tindak lanjut dari perpanjangan MoU sebelumnya antara Polri dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kapolri menjelaskan, penandatanganan MoU ini menjadi sangat penting dan sangat strategis dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan kerja sama ke depan. Ia mengatakan MoU ini sebagai acuan kerja sama Polri dengan Kemenhut selama kurun 5 tahun ke depan sebagai upaya untuk menghadapi berbagai macam persoalan.

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni mengungkapkan rasa senangnya bisa bekerja sama dengan Polri. Ia mengatakan sektor kehutanan memiliki tantangan yang besar terutama pada saat musim kemarau seperti timbulnya kebakaran hutan dan lahan alias karhutla.

“Kami dari Kementerian Kehutanan merasa sangat senang dan gembira karena kami tahu persis bahwa tantangan di sektor kehutanan ini sangat luar biasa besarnya terutama sebentar lagi kita akan menghadapi musim panas dan biasanya di musim panas inilah terjadi kebakaran hutan atau yang sering kita sebut sebagai karhutla,” terang Menhut.

Ia menyebut kerja sama dengan Polri diyakini dapat menambah kekuatan untuk menjaga kelestarian hutan termasuk dari bencana-bencana kebakaran hutan yang kerap terjadi saat musim kemarau. Apalagi, menurut dia, Polri memiliki sumber daya manusia hingga ke pelosok-pelosok sehingga dapat memudahkan proses pengamanan hutan.

“Oleh karena itu salah satu poin, ya dari sebagian macam poin yang tadi disepakati adalah kerja sama untuk sama-sama menjaga hutan kita dengan keterbatasan SDM yang kami miliki tentu kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia yang memiliki jaringan sampai ke pelosok-pelosok desa sampai ke tingkat tapak, itu akan sangat membantu kami dalam menjaga hutan,” jelas Menhut.***

Refilin Tour Hadir di Surabaya: Solusi Belanja Tanpa Kemasan Sachet di Kegiatan Bersaling Silang Lywithles

Surabaya, Timurpos.co.id – Refilin (Refill Keliling) ECOTON turut meramaikan kegiatan Bersaling Silang yang diinisiasi oleh Lywithless di Surabaya pada tgl 15-16 februari 2025. Dalam kegiatan ini, Refilin menghadirkan stand yang menjual berbagai produk rumah tangga seperti sabun dalam kemasan jerigen, alat masak berbahan kayu, alat makan berbahan stainless steel, dan sabun organik. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan opsi belanja produk rumah tangga tanpa kemasan plastik sachet guna mengurangi sampah plastik di lingkungan. Minggu (16/02/2025).

Penelitian brand audit ECOTON menunjukkan bahwa sampah plastik sachet mendominasi lingkungan, terutama sungai-sungai di Indonesia, dengan komposisi hingga 50%. Sampah sachet yang terdiri dari 4-6 lapisan plastik dan aluminium ini sulit didaur ulang, sehingga memperburuk pencemaran lingkungan. Selain itu ketika sampah sachet terdegradasi akan menghasilkan jutaan mikroplastik di lingkungan dan dapat masuk kedalam rantai makanan manusia.

Refilin hadir sebagai solusi praktis untuk mendorong masyarakat beralih ke sistem isi ulang produk tanpa kemasan sachet.

Tasya, tim refilin ECOTON, menjelaskan, “Jika setiap orang beralih ke sabun sistem refill, setiap orang dapat mengurangi 36 sachet per bulan. Konversi total penjualan Refilin sudah mampu mengurangi 4.500 sachet ukuran 10 ml. Ini langkah sederhana yang berdampak besar untuk lingkungan.”

Jofan, Koordinator Refilin, menambahkan, “Kami mendorong customer untuk membawa wadah guna ulang dari rumah. Mereka bebas membeli sabun dalam jumlah berapa pun dengan harga yang lebih terjangkau. Ini cara hemat sekaligus ramah lingkungan.”

Salah satu pengunjung pameran, Debi dari Surabaya, mengungkapkan antusiasmenya, “Belanja di Refilin sangat praktis dan membuat saya merasa berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Saya berharap semakin banyak orang beralih ke sistem ini.”

Partisipasi Refilin dalam kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan edukasi ECOTON untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung gaya hidup zero waste. Lewat kegiatan seperti ini, ECOTON berharap masyarakat dapat lebih memahami dampak buruk sampah sachet terhadap lingkungan serta mengambil tindakan nyata untuk menguranginya.

Refilin juga terus mengembangkan inisiatif untuk memperluas jangkauan edukasi dan akses belanja ramah lingkungan ke berbagai kota lainnya. Dengan membawa pesan “Belanja Tanpa Kemasan Sachet,” ECOTON dan Refilin berharap bisa menginspirasi lebih banyak komunitas untuk beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan. ***

Peringatan Haul Ke-548 Raden Rahmat atau Sunan Ampel

Surabaya, Timurpos.co.id – Peringatan Haul Ke-548 Raden Rahmat atau Sunan Ampel digelar mulai Jumat (14/02/2025) sampai Minggu (16/02/2025). Dalam kegiatan tersebut, Joyosemoyo Community dan Jawara Community serta Ormas Jawara ikut berpartisipasi dengan membagikan Kopi, Teh dan Pop Mie gratis kepada para jama’ah yang hadir di acara haul.

Ketua Umum Joyosemoyo Community H.Hasan sekaligus Ketua Pembina Ormas Jawara Bersatu mengucapkan bahwa, berbagi itu indah, terlebih kita membagikannya terhadap jamaah yang hadir dikegiatan Haul tersebut serta suatu bentuk solidaritas Organisasi kami.

“Kami menyediakan Kopi Teh serta Pop Mie 150 Dos di jalan Pegirikan samping gang Kebon Dalem 7 Surabaya. kata H. Hasan.

Sementara itu, Suhali, Ketua Jawara Bersatu DPC Surabaya sekaligus Ketua Jawara Community menambahkan, kami mewakili keluarga besar Joyosemoyo Community serta Jawara Bersatu mengucapkan rasa terima kasih terhadap donatur serta para anggota yang hadir di kegiatan tersebut sehingga acara berjalan lancar seperti yang kita harapkan.

“Kita komitmen setiap tahun akan mengadakan kegiatan tersebut dan mudah-mudahan kita diberikan kesehatan serta rizki yang melimpah sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial di tempat yang lain.” tambahnya.

Untuk diketahui Rangkaian Peringatan Haul ke-548 Raden Rahmat atau Sunan Ampel terdiri dari beberapa acara meliputi,
Tahlil dan Pengajian Umum, khusus muslimat, yang dilaksankan, pada hari Jum’at, kemudian pada hari Sabtunya diadakan Khataman Al’quran Bil Ghoib dan kirab lalu, dilanjutakan Tahlil Akbar dan sekilas sejarah Sunan Ampel.

Untuk pengajian umum sejarah Sunan Ampel dilaksanakan Sabtu malam Minggu beramaan diadakanya Khitanan masal dan
Pembacaan Sholawat Nabi dan Hadroh Ishari. M12

Kenzie Siswa SDN Ujung XIII Surabaya Meraih Medali Emas dalam Turnamen Kejuaraan “BELA NEGARA” CUP 2025

Surabaya, Timurpos.co.id – Demi mencari bakat kwalitas dan kwantitas produk unggulan dari para siswa maupun seluruh murid yang ada di Indonesia terutama di Kota Surabaya, Sekolahan Dasar Negeri (SDN) Ujung XIII / 38 Surabaya menunjuk salah satu muridnya.Surabaya,Kamis (13/02/2025 )

SDN Ujung XIII/38 Surabaya memberikan suatu amanat dan kepercayaan kepada Kenzie Nararya Muslim untuk mewakili sekolahannya dalam ajang lomba dalam tema “BELA NEGARA” CUP 2025.

Kegiatan lomba ini terlaksana pada tanggal 8-9 Februari 2025 di lapangan Gelora Bung Tomo Surabaya

Lomba ini di selenggarakan oleh Kemenkumham RI dan Alhamdulillah dalam lomba “Bela Negara” Kenzie Nararya Muslim menang juara 1 di dalam 2 perlombaan dan mendapatkan 2 medali emas sekaligus.

Selanjutnya kejuaraan yang akan datang, O2SN juga akan di wakili oleh Kenzie atas tunjukan dari kepala sekolah SDN Ujung XIII Surabaya

Kategori yang di menangkan dalam lomba “BELA NEGARA”Cup 2025 oleh SD Negeri Ujung XIII/38 Surabaya yakni, Juara 1 tunggal dengan memakai senjata usia dini 2 putra
Juara 1 tunggal dengan tangan kosong ( tanpa senjata) usia dini 2 putra

Kusniyanti,S.PD sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Ujung XIII/38 menyampaikan bahwa, kami yakin anak didik saya, semuanya pasti bisa menang. Khususnya yang bernama Kenzie Nararya Muslim pasti bisa mengharumkan nama sekolahan dan selain itu bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua Kenzie.

“Alhamdulillah do’a kita semuanya di ijabahi oleh Allah SWT dengan menangnya Kenzie Nararya Muslim juara 1 ,”ujar Kepsek Kusniyanti, S.PD. kepada awak media.

Terpisah,orang tua Kenzie ketika di wanwancarai menyampaikan bahwa, dirinya sangat bangga dan terharu atas prestasi yang telah diperoleh putranya.

“Saya tidak menyangka, anaknya selalu menjadi juara 1 dalam setiap turnamen perlombaan,”ucapnya.

Harapan kami semoga para siswa-siswi SDN Ujung XIII/ 38 Surabaya bisa membawa nama sekolahan hingga ke mancanegara dengan harum dan mempunyai kwalitas dan kwantitas yang lebih baik lagi,”pungkasnya Kepsek Kusniyanti,S.PD. DIK

Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kejati Jatim Untuk Capai WBBM

Surabaya, Timurpos.co.id – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kembali menegaskan komitmennya dalam membangun zona integritas dengan mencanangkan langkah menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2025. Acara yang berlangsung di Surabaya pada Selasa, 12 Februari 2025, ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi yang nyata di lingkungan Kejati Jatim. Selasa (11/02/2025).

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, SH., MH., CMA, CSSL, menegaskan bahwa sejak meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2019, Kejati Jatim telah mempertahankan prestasi tersebut hingga kini. Namun, perjuangan tidak berhenti di situ. Target selanjutnya adalah mencapai WBBM, yang menuntut peningkatan standar pelayanan, akuntabilitas, serta penguatan integritas di seluruh lini.

Sebagaimana diatur dalam Permenpan-RB Nomor 5 Tahun 2024, terdapat beberapa syarat utama yang harus dipenuhi untuk meraih predikat WBBM, antara lain:

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) minimal “BB”.
Indeks Reformasi Birokrasi minimal “B” untuk pemerintah daerah dan “BB” untuk lembaga.

Lebih dari sekadar pencanangan, pembangunan zona integritas harus dimulai dari tiga aspek utama, yakni membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya kerja yang berintegritas.

Kejati Jatim akan memperkuat Standard Operating Procedure (SOP), mencegah gratifikasi, menerapkan Whistleblowing System (WBS), serta memperkuat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) guna menciptakan birokrasi yang transparan dan akuntabel.

Perubahan mindset adalah kunci. Menanamkan nilai anti korupsi dan rasa malu terhadap perilaku tercela menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, kepemimpinan yang berintegritas dan memberikan teladan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.

Budaya kerja yang bersih dan melayani harus menjadi kebiasaan setiap insan Adhyaksa. Profesionalisme, transparansi, dan tanggung jawab harus tertanam dalam setiap aspek pekerjaan di lingkungan Kejati Jatim.

Kajati Jatim mengajak seluruh jajaran Kejati Jatim untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi dalam mewujudkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

“Pembangunan zona integritas bukan hanya tugas pimpinan atau segelintir orang, tetapi tanggung jawab seluruh elemen di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” tegas Mia Amiati.

Dengan semangat reformasi birokrasi, Kejati Jatim berkomitmen untuk menjaga marwah institusi, menjalankan tugas dengan penuh integritas, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Sebagai simbol dimulainya komitmen ini, Kajati Jatim secara resmi mencanangkan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menuju satuan kerja Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2025. TOK

Ikan Sungai Brantas Punah Karena Polusi Kopipa Protes Usung Bangkai Ikan Keliling Surabaya

Surabaya, Timurpos.co.id – Tuntutan aktivis sebanyak 25 orang dari Komunitas Penyayang Ikan Perairan Nusantara (KOPIPA) ketika menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan menuju Rolak Jagir. Aksi ini bertujuan untuk mendorong pemerintah provinsi Jawa Timur untuk lakukan restorasi sungai dan kurangnya regulasi yang berpihak pada perlindungan ekosistem perairan. Senin (10/02/2025).

Jofan Ahmad Koordinator aksi menyampaikan “Sungai Brantas termasuk sungai strategis nasional dan terpenting di Jawa Timur kini dalam kondisi kritis. Minimnya pengawasan Pemerintah terhadap pencemaran akibat limbah Industri, sampah plastik, pemukiman bantaran sungai yang berkontribusi pada perubahan tata guna lahan telah mengancam keberadaan ikan-ikan domestik Sungai Brantas”.

Krisis Keanekaragaman Hayati Sungai Brantas
Menurut penelitian terbaru dari IUCN, lebih dari 23.000 spesies air air tawar ternyata 24% dikategorikan terancam punah, termasuk ikan, amfibi, reptil dan invertebrata yang menjadi penopang ekosistem global. Kondisi saat ini sungai brantas mengalami ancaman terbesar akibat pencemaran limbah industri dan domestik.

Dilansir dari laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024 menyebutkan bahwa 60% sungai di Indonesia tercemar berat. Ancaman ini meliputi 54% berasal dari limbah industri dan domestik yang dapat meracuni ikan dan ekosistem sungai, 39% pembangunan bendungan sehingga menghambat migrasi ikan dan mengganggu ekosistem di hilir, 37% dari perubahan tata guna lahan yang berubah menjadi kawasan industri dan pemukiman, dan 28% yang mengancam spesies asli melalui persaingan dan predasi.

“Kami menemukan ketidak seimbangan rasio jenis kelamin ikan di Sungai Brantas, dengan 32% jantan dan 68% betina. Ketimpangan ini mengindikasikan gangguan hormon yang berpotensi disebabkan oleh paparan limbah industri dan domestik yang mengandung bahan kimia tergolong EDC pemicu intersex pada ikan. Jika terus berlanjut, populasi ikan dapat terganggu dan mengancam ekosistem sungai secara keseluruhan” ujar Prigi Arisandi, peneliti ikan sungai Brantas.

Kondisi Sungai dan Jenis Ikan Lokal Menjadi Identitas Daerah Kurnia Rahmawati peneliti ikan dan kebudayaan mempertegas bahwa “sungai juga mencerminkan identitas ekologi daerah melalui keberagaman ikan lokalnya. Seperti di Kediri ada kecamatan papar di Kabupaten Kediri, namun sayangnya saat ini ikan papar atau belida hampir tidak pernah ditemukan kembali di Sungai Brantas. Ini sangat disayangkan karena secara tidak langsung maka daerah juga kehilangan jati diri atau identitias lokalnya”
Lebih lanjut, Indonesia dikenal sebagai penghasil ikan terbesar kedua di Dunia setelah China, namun mirisnya Indonesia juga termasuk negara yang mengalami kepunahan ikan air tawar kedua terbesar di dunia setelah Filipina. Tentu ini akan menjadi ancaman bagi masyrakat karena ikan air tawar juga menjadi sumber protein utama bagi sebagian masyarakat.

Di Indonesia, telah tercatat sebanyak 4.782 spesies ikan asli. Dari jumlah tersebut, 1.248 spesies merupakan ikan air tawar, sementara 3.534 spesies hidup di perairan laut. Selain itu, terdapat 130 spesies ikan endemik, 120 spesies ikan introduksi, serta 150 spesies yang berstatus terancam punah. Sementara itu, ikan invasif yang berpotensi mengganggu ekosistem perairan tercatat sebanyak 13 spesies.

Pemerintah harus segera ambil tindakan
Tingkat pencemaran yang ada di sungai Brantas tidak hanya berdampak pada ikan, tetapi juga masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sungai ini. Sebanyak 17 juta warga yang bergantung pada sungai Brantas. Sementara itu, temuan Ecoton di Sungai Brantas hilir hanya terdapat 7 jenis ikan lokal yang jika dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya mengalami penurunan sebanyak 13 jenis ikan lokal.

“Polusi di Sungai Brantas berpengaruh langsung pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Jika ini dibiarkan bukan hanya ikan yang punah, tetapi sumber mata pencaharian ribuan nelayan dan petani juga terancam hilang” ujar Zulfikar anggota Komunitas Penyayang Ikan Perairan Nusantara (KOPIPA).

Kami menegaskan bahwa aksi ini bagian dari gerakan jangka panjang untuk menyelamatkan ekosistem Sungai Brantas. Oleh karena itu kami mendesak:

1.Pemerintah segera memperketat regulasi pengelolaan limbah industri dan menerapkan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran. Jika pencemaran dibiarkan saja maka generasi mendatang tidak bisa menikmati keanekaragaman hayati Sungai Brantas seperti sebelum-sebelumnya.

2.Pemerintah harus memasang kamera CCTV dan alat pemantau kualitas air yang bisa diakses secara “real time” dan terbuka pada setiap outlet pembuangan limbah industri sepanjang Sungai Brantas.

3.Pemerintah harus membentuk tim satuan tugas (satgas) yang beroperasi untuk memantau dan mengawasi pembuangan limbah cair di Jawa Timur.

4.Gubernur Jawa Timur harus punya program pemulihan sungai sebagai bagian dari upaya restorasi habitat ikan lokal di sungai. TOK/*

Sambut HPSN 2025, Dusun Mojoroto Balongpanggang Gresik Panen Kompos Hasil Sampah Kawasan

Surabaya, Timurpos.co.id – Februari menjadi moment penting bagi Indonesia untuk memperingati hari Peduli Sampah Nasional. Tiap tahun diperingati dengan berbagai kegiatan. HPSN menjadi pengingat peristiwa meledaknya TPA Leuwihajah pada Februari 2005 dan merenggut nyawa 157 jiwa.

HPSN hari ini menjadi pemicu masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan pengurangan sampah di kawasan kelurahan dan RT/RW. Seperti yang nampak di kawasan dusun Mojoroto, Balongpanggang kab.Gresik.

Sejak 5 tahun yang lalu kawasan ini sudah menjadi kawasan merdeka sampah karena masyarakatnya sudah mengelolah sampah secara mandiri melalui pemilahan sampah dari sumber.

“Hari ini kami memanen kompos dari sampah organik milik warga yang sudah kami masukan ke dalam komposter tong dan ini juga menjadi fokus kami karena 57% jenis sampah adalah organik”, terang Eka ibu ketua RT.01 RW.01

Kompos dipanen setelah 5 bulan dan bermanfaat untuk ketahanan pangan.

“Senang hari ini kami bisa panen 160 kg kompos bersama kader bank sampah lingkungan bersahabat dan kompos ini berasal dari sampah organik rumah tangga yang sudah dipilah sejak dari rumah sehingga bisa digunakan sebagai nutrisi ketahanan pangan di kebun”, tegas eka.

Ditemui ditempat yang sama, saiful anam petugas kebersihan dusun mojoroto mengatakan dirinya sudah merasa ringan ketika mengangkut sampah.

“sejak sampah dipilah dari rumah, saya melakukan pengambilan terpilah dan sebagaian rumah tangga tidak menyerahkan organik karena sudah diolah melalui komposter bata terawang, komposter tong dan komposter biopori yang ada didekat rumah sehingga gerobak saya ringan”, terangnya.

Eka menambahkan bahwa kegiatan ini berkontribusi pada pencampaian program Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS) yang diinisitif oleh pemkan Gresik. Jika banyak kawasan zero waste seperti ini maka bisa mengurangi sampah yang masuk ke TPA. TOK/*

KKN Undip di Sukoharjo Dampingi UMKM Margo Eco Optimalkan Usahanya

Surabaya, Timurpos.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 2024/2025 Universitas Diponegoro (KKN Tim 1 Undip) di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo mendampingi UMKM Margo Eco mengembangkan usahanya. UMKM ini memproduksi tempe dan hasil olahannya berupa keripik tempe.

UMKM Margo Eco yang baru dirintis pada September 2024 lalu menjadi alasan para mahasiswa KKN Undip mendampingi pengembangan usaha itu. Ketua KKN Tim 1 Undip Desa Bulu, Ardian Dwi Kurnia mengatakan ada 10 program yang dibawa selama masa KKN 6 Januari – 16 Februari 2025.

“Tim kita ada 10 orang, masing-masing membuat program untuk pengembangan UMKM Margo Eco sesuai dengan keilmuan atau program studi kami di kampus,” ucap Ardian pada Senin (10/02/2025).

Ia menyebut program yang dibawa oleh tim KKNnya menyasar dari pra hingga pasca produksi. Pada tahap praproduksi, mereka melakukan pendampingan pembuatan SOP & analisis produksi.

“Kemudian di bagian produksi, kami mencoba membuat variasi produk keripik tempe dengan menambahkan rasa dan olahan baru berupa nugget tempe,” kata Ardian.

Sementara tahap pascaproduksi, Ardian bilang mereka melakukan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB), profil usaha, dan LinkTree. Selain itu, mereka juga mendampingi pembuatan foto produk serta pembuatan WhatsApp Business.

“Selain legalitas hingga pemasaran, pada pendampingan tahap pascaproduksi kita juga mencoba mengajarkan mengolah limbah tempe agar bisa digunakan menjadi pakan ternak,” tutur Ardian.

“Dengan pendampingan yang komprehensif ini, kami harap dapat membawa dampak manfaat bagi perkembangan UMKM Margo Eco,” pungkasnya.

Program Kerja KKN Tim 1 Undip di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang menyasar UMKM Margo Eco:
1. Pendampingan Pembuatan Foto Produk untuk Optimalisasi Pemasaran UMKM Margo Eco – Ardian Dwi Kurnia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP.

2. Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Sebagai Legalitas UMKM Keripik Tempe Margo Eco – Nasywa Nur A’idah Sari, Mahasiswa Hukum, FH.

3. Pendampingan Pembuatan Profil Usaha yang Menarik Mengenai UMKM Keripik Tempe Margo Eco – Syiva Amalia, Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, FT.

4. Pendampingan dalam Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) – Denys Bungaran, Mahasiswa Teknik Mesin, FT.

5. Pendampingan Diversifikasi Tempe UMKM Margo Eco Menjadi Nugget Tempe Sebagai Alternatif Olahan Lauk Nabati bagi Anak-anak. Rohma Yulia Setyaningrum, Mahasiswa Ilmu Gizi, FK.

6. Pendampingan Pembuatan WA Bisnis Sebagai Sarana Mempromosikan Produk UMKM Keripik Tempe Margo Eco – Haidar Majid, Mahasiswa Ekonomi Islam, FEB.

7. Analisa Proses Produksi pada Pembuatan Produk UMKM Margo Eco – Jenni Riris Setyowati, Mahasiswa Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan, SV

8. Pengolahan Limbah Pembuatan Tempe Menjadi Pakan Ternak – Zein Muhamad Faqih, Mahasiswa Peternakan, FPP

9. Pendampingan Pengoptimalan Digital dengan Menggunakan LinkTree untuk Pemasaran Produk UMKM Margo Eco – Nevia Ramadhani, Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang, FIB.

10. Pendampingan Pembuatan Variasi Rasa untuk Keripik Tempe UMKM Margo Eco – Aksel Surya Pandita, Mahasiswa Teknik Kimia, FT. TOK