Sidoarjo, Timurpos.co.id – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan, sebanyak 100 siswa MI Negeri 1 Sidoarjo mengikuti kegiatan edukasi yang berkolaborasi dengan Ecoton Foundation, Senin (13/12). Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan pada bahaya mikroplastik, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.
Materi edukasi yang disampaikan mencakup penjelasan tentang bagaimana mikroplastik—partikel plastik berukuran kecil—terbentuk dari sampah plastik yang terurai di lingkungan. Selain mencemari sungai dan laut, mikroplastik juga memasuki rantai makanan manusia, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan seperti gangguan sistem hormon dan pencernaan.
“Masyarakat Indonesia paling banyak makan mikroplastik paling banyak kedua di Dunia setelah Malaysia. Masyarakat Indonesia makan 15 gram plastik perbulan setara 3 kartu ATM/bulan. Edukasi kepada generasi muda dari SD, SMP, hingga SMA seperti ini sangat penting agar mereka paham dampaknya dan turut serta mencari solusi,” kata Rafika Kepala Laboratorium Ecoton Foundation.
Tidak hanya mendengarkan materi, para siswa juga diminta menyampaikan pesan kepada khalayak luas melalui poster yang digambar oleh tiap siswa, pesan tersebut berisi himbauan agar stop menggunakan plastik sekali pakai, dan menerapkan prinsip 3R, dan yang ditekankan adalah Reduce dan Reuse, mengurangi penggunaan plalastik sekali pakai dan menggunakan kembali wadah guna ulang.
Beberapa poin yang diungkapkan para siswa antara lain:
1. Melarang penggunaan plastik sekali pakai secara bertahap.
2. Meningkatkan fasilitas pengolahan sampah, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki sistem pengelolaan memadai.
3. Mendorong program makan siang bebas plastik.
4. Menggunakan solusi alternatif pengganti plastik seperti wadah guna ulang, botol tumbler, dan rantang
5. Mengurangi makanan dan minuman manis berbungkus scahet plastik, karena bepotensi merusak kesehatan anak-anak
Siswa kelas 4 Nora dan aulia, menuliskan poster yang bertuliskan “Ingat bahaya mikroplastik ! Mikroplastik sudah ditemukan dalam air minum berpemanis dalam kemasan, mulai sekarang ayo kurangi minuman dan makanan berpemanis dalam kemasan plastik mulai sekarang, agar kita sehat terhindar dari racun plastik. Kami ingin Indonesia menjadi negara yang lebih bersih dan sehat.”
Kegiatan ini diakhiri dengan deklarasi bersama untuk menjaga lingkungan serta pengumpulan tulisan siswa yang akan disampaikan kepada pihak berwenang.
Kepala Sekolah MI Negeri 1 Sidoarjo, Ibu Sri Utami, S.Pd menyatakan bahwa Indonesia saat ini darurat mikroplastik, segala aktivitas manusia menghasilkan sampah plastik. “Edukasi bersama ecoton ini diperlukan anak-anak supaya disampaikan ke keluarga, teman, dan saudara untuk mengurangi plastik sekali pakai. Kegiatan ini sekaligus sejalan dengan program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertema gaya hidup berkelanjutan” ujarnya
“Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan pada anak-anak. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan besar,” ujar kepala Madrasah
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Ecoton Foundation, dalam edukasi ini ecoton menggunakan metode yang interaktif dan visual dengan membawa mikroskop dan poster infografis yang bertujuan mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya polusi plastik. TOK/*