Sidoarjo, Timurpos.co.id – 50 siswa yang berasal dari SMA Al Muslim kabupaten Sidoarjo ini sangat beruntung. Rupanya mereka akan mengikuti kegiatan sekolah ekologis yang memberikan mereka kesempatan menjadi detekif sungai. Bertempat di kawasan suaka ikan kali Surabaya, mereka memulai pembelajaran kelas dengan materi tentang serangga air, ekosistem sungai dan polusi mikroplastik.
Selanjutnya mereka belajar diluar kelas dan pergi ke sungai untuk mengetahui kondisi ekosistem sungai, belajar Biotilik serangga air, dan mengukur kualitas air sungai. Serta mereka berkesempatan belajar bisnis hijau melalui toko sabun Refill tanpa kemasan plastik sachet.
Menurut manager adukasi ECOTON Alaika Rahmatullah, kegiatan digelar untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. “saya cukup prihatin ya melihat siswa hari ini yang kurang peduli untuk lingkungan salah satunya sungai, jadi saya berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian mereka dan saya menaruh harapan besar ke mereka karena selanjutnya mereka yang akan memimpun dunia,”tegasnya
Kegiatan bertakjub detektif sungai menurut pria lulusan UIN Malang ini cukup membuat siswa kaget,”iya sebagian dari mereka kaget jika sungai sudah banyak mikroplastik sedangkan fungsi sungai sangat banyak salah satunya sebagai sumberbaku air bersih PDAM dirumah mereka,”tambahnya.
Ditemui ditempat yang sama Marvel Hutabarat peserta kelas 10 menurutnya kegiatan ini sangat seru, “ya saya bisa melihat macam-macam serangga air di sungai, menjaring mereka dan menghitungnya, ternyata keberadaan mereka penting jika sungai tercemar serangga-serangga ini tidak bisa hidup, juga saya tadi mengamati Mikroplastik di Laboratorium dan banyak sekali jenisnya,”katanya.
Hastya Rizkananda Masitoh, S.Pd, M.Pd guru SMA AL Muslim mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman baru bagi siswa belajar di ECOTON, “edukasi ini memberikan banyak manfaat kepada siswa sehingga setiap siswa di harapkan dapat menjadi generasi pecinta lingkungan dan mampu mengelola sampah dengan bijak, beberapa kegiatan juga dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui praktik dan uji Laboratorium,”ungkapnya
Pada sesi terakhir kegiatan mereka menggambar sebuah pesan dan harapan untuk sungai dimasa depan. Mereka juga berjanji mulai mempraktekkan gaya hidup ramah lingkungan dengan membawa botol minum, menolak kresek dan memilah sampah di sekolah. Program sekolah ekologis diharapkan dapat membuka pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bentuk kontribusi mereka pada bumi dan investasi mereka dimasa mendatang baik di sekolah dan di rumah. TOK/*