Santri Genggong Antusias Ikuti Penyuluhan Kolesterol dan Cicipi Dimsum Daun Salam

EKBIS42 Dilihat

Probolinggo, Timurpos.co.id – Kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat mulai ditanamkan sejak dini, termasuk di kalangan santri. Hal ini terlihat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) oleh Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK UNUSA) yang digelar di Aula Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Senin (28/7/2025).

Mengusung tema “Pencegahan Kolesterol Tinggi Melalui Edukasi Gaya Hidup Sehat dan Pemanfaatan Daun Salam Sebagai Herbal Penurun Kolesterol di Pesantren”, dengan menghadirkan narasumber dr. Tri Wahyuni Bintari. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta, khususnya santri usia 16–18 tahun.

Acara dibuka dengan sambutan dari pihak pesantren dan perwakilan FK UNUSA yang menekankan pentingnya edukasi kesehatan di lingkungan pesantren. Tujuannya, agar para santri tidak hanya tumbuh secara spiritual dan intelektual, tetapi juga sehat secara fisik.

Baca Juga  Reklamasi Pesisir Surabaya, Miko Saleh Sebut Ancaman Bagi Warga dan Pertahanan Negara

Penyuluhan menjadi kegiatan inti, di mana para santri mendapatkan pemahaman mengenai kolesterol tinggi—dari penyebab, dampak, hingga langkah pencegahan. Daun salam dikenalkan sebagai tanaman herbal lokal yang berkhasiat menurunkan kolesterol. Materi disampaikan secara interaktif sehingga peserta aktif bertanya dan berdiskusi.

Selain edukasi, para santri dan pengasuh juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek tekanan darah, gula darah, antropometri, konsultasi, dan pemberian obat bagi yang memerlukan. Total 39 orang—terdiri dari 25 santri dan 14 pengasuh—mengikuti layanan ini.

Yang unik, para peserta diajak mencicipi inovasi kuliner berupa dimsum sehat berbahan daun salam. Menu ini diracik langsung oleh tim penyuluh sebagai contoh nyata pemanfaatan herbal dalam makanan kekinian yang sehat dan lezat. Sambil menikmati hidangan, diskusi santai soal manfaat tanaman herbal pun berlangsung hangat.

Baca Juga  KPU dan Bawaslu Kabupaten Malang Apresiasi Polres Batu Gelar FGD

Sebelum acara ditutup, dilakukan post test untuk mengukur pemahaman setelah sesi penyuluhan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan nilai dibandingkan pre test, membuktikan efektivitas penyampaian materi.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto yang penuh kebersamaan. Baik santri maupun pengasuh berharap program semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin guna mendukung pola hidup sehat di pesantren.

Dengan pendekatan edukatif yang aplikatif, FK UNUSA sukses menunjukkan bahwa kesehatan bisa diajarkan dengan cara menyenangkan. Santri pun kini lebih siap untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk dengan menjadikan daun salam sebagai bagian dari pola makan harian yang lebih bergizi dan alami. TOK