Surabaya, Timurpos.co.id – Deklarasi Pilkada Jatim 2024 Damai kembali digelorakan. Kali ini, datang dari 75 pengusaha wisata di Prigen Pasuruan.
Data dan informasi yang dihimpun menyebutkan puluhan pengusaha wisata di Kabupaten Pasuruan itu ingin agar situasi kamtibmas yang kondusif. Supaya perekonomian semua pelaku usaha dan masyarakat tidak terganggu dan kian naik.
“Kunjungan wisatawan dan perekonomian juga akan meningkat. Maka dari itu kondusifitas suatu wilayah adalah salah satu pertimbangan wisatawan untuk berkunjung ke wilayah tersebut, oleh karena itu kita mengandalkan kunjungan wisatawan untuk memperoleh pendapatan harus semaksimal mungkin menjaga stabilitas kamtibmas,” ujar Ani Fiana selaku Ketua Paguyuban Pengusaha Wisata Hutan Pasuruan, Kamis (31/10/2024).
Berdasarkan pengalaman pada setiap Pilkada sebelumnya, ketika menjelang pelaksanaan Pilkada, selalu ada saja oknum atau kelompok yang berusaha mencari dukungan atau simpati. Bahkan, dengan menghalalkan segala cara.
“Kerap rawan menyebabkan perpecahan tidak terkecuali di kalangan atau kelompok pelaku usaha,” lanjut dia.
Maka dari itu, Fiana meminta kepada para pengusaha wisata di Prigen untuk tetap menjaga kekompakan dan tak mudah terprovokasi. Supaya situasi tetap aman dan kondusif serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian.
“Ini merupakan sikap yang diambil oleh kita bersama untuk menunjukkan bahwa kita siap dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas kamtibmas, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Jatim 2024,” jelasnya
Siapapun yang terpilih, pada pelaksanaan Pilkada nanti, lanjut Fiana, masyarakat harus mendukung dan dapat bekerja sama. Sebab, ia menilai siapapun yang terpilih pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan wilayahnya dan mensejahterakan masyarakat.
“Diharapkan agar tetap saling menjaga kekompakan dan tidak memaksakan pilihannya kepada orang lain, jangan sampai adanya perhelatan Pilkada Jatim 2024 menjadi polemik dan memecah belah persaudaraan di antara kita dan masyarakat pada umumnya,” tuturnya.
Ia berharap khalayak lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar. Baik di media massa maupun media sosial.
Fiana ingin masyarakat tidak terpancing isu-isu hoax. Terlebih yang bisa memicu perpecahan antar individu, kelompok, maupun masyarakat antar daerah.
“Jangan mengambil tindakan sendiri guna mengantisipasi adanya permasalahan yang lebih besar dan meluas yang berimplikasi terjadinya chaos antar pendukung paslon. Bila menemukan permasalahan terkait Pilkada Jatim 2024, koordinasikan terlebih dulu dengan aparatur negara, penyelenggara Pemilu seperti KPU maupun Bawaslu,” paparnya. TOK