Pertama di Gresik, Sekolah Dasar Miliki Toko Refill Sabun Untuk Kurangi Plastik Sachet

EKBIS393 Dilihat

Gresik, Timurpos.co.id – Plastik menjadi masalah selama 10 tahun terakhir. Dalam mengurangi timbulan sampah plastik ini semua orang bergerak, termasuk unsur sekolah. SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional yang berkomitmen mengurang produksi sampah plastik.

Sabtu (28/9) dalam acara festival ekstrakulikuler SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) bersama kader siswa Tim Eco Warrior SD Muhammadiyah 1 Wringinanom melaunching Toko Refill Sabun.

Launching ini disimbolisasikan dengan penuangan pertama sabun ke dalam wadah botol oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanim Kholiq Idris, S.Pd.

Dalam launching ini Idris penting mengedukasi siswa tentang prilaku ramah lingkungan, “SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini mencoba untuk menyadarkan siswa tentang kepedulian terhadap lingkungan, toko refill ini menjadi aksi pengurangan sampah plastik khususnya yang bersumber dari sachet.” tegasnya.

Baca Juga  Terdakwa Kasus Kejahatan Perbankan Yongki Hartono Tewas di Rutan?

Toko refill SD Muwri ini akan dijaga bergantian oleh Tim Eco Warrior SD Muwri dan akan melayani konsumen dengan berbagai merek sabun. Diantaranya ada sabun cuci tangan, sabun pel lantai, detergen, pembersih kamar mandi, sabun cuci piring dan lainnya.

“Tujuan membuka toko refill ini adalah sebagai bentuk nyata aksi kami, bukan hanya retorika/teori.” Tambah Idris dalam kalimatnya.

Menurut Bu Sufiana selaku wali murid serta ketua Ikhwan SD Muwri, “Dengan adanya Toko Refill SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga dapat mengurangi sampah plastik karena sistemnya refill.” tegasnya

Sedangkan menurut Erlen Gladis, siswa kelas 5 SD Muwri menuturkan, “Toko Refill ini membantu ibu saya dan teman-teman tidak jauh jauh membeli sabun sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.” Imbuhnya

Baca Juga  Keberhasilan Bank Kalbar Sumbang 92% Laba BUMD Kalimantan Barat

Kedepannya kepala sekolah berharap ini bisa menginspirasi sekolah lainnya sebagai kontribusi kepada lingkungan hidup. TOK/*