Mengintip Campoeng di Sambiarum Indah Berkonsep Ramah Lingkungan dan Usung Budaya Lokal

EKBIS46 Dilihat

Surabaya, Timurpos.co.id – Campoeng (Camping Kampoeng) diselenggarakan di kel.Sambikerep kampung Sambiarum Berwarna pada 5-6 juli 2025 merupakan acara tahunan untuk mengisi libur sekolah.

Camping ini dinilai unik karena dilakukan ditengah2 perkampungan disepanjang jalan. Sambiarum berwarna merupakan kampung proklim nasional tingkat lestari yang ada di kota Surabaya.

Dibuka oleh Lurah, DLH Surabaya dan DLH Prov.Jatim, kegiatan ini dilakukan untuk mengisi musim liburan sekolah. Kegiatan ini mampu menarik minat 50 siswa sekolah dasar yang merupakan peserta dari berbagai kota yaitu Surabaya, Gresik, Pasuruan, Jombang.

Kegiatan Campoeng 2025 ini dilakukan bebas sampah atau zero waste. Tidak ada makanan yg dikemas plastik dan semua dilakukan dengan sistem _Reuse-Refill._

Baca Juga  Tabrak Kapolsek Benowo Hindari Razia, Dinar Dituntut 3 Tahun Penjara

Hanie dari komunitas Nol Sampah Surabaya mengatakan bahwa zero waste perlu dikenalkan ke anak-anak.

“Selama ini mungkin mereka jajan sembarangan dengan kemasan plastik, tapi selama melakukan kegiatan camping ini kita kenalkan pangan sehat dan food waste, jadi apa yg dimakan adalah makanan sehat olahan dapur dan ketika mengambil harus dihabiskan”, jelasnya.

Ditemui ditempat yang sama Tonis Afrianto manager program sekolah ekologis ECOTON merasa senang berkesempatan memperkenalkan isu mikroplastik

“Dalam kegiatan ini saya membawa 2 mikroskop, untuk praktek bersama peserta Campoeng 2025 yang pertama Swap Test mikroplastik di kulit dan identifikasi mikroplastik pada air, peserta kaget ketika melihat mikroplastik menggunakan mikroskop dan ini pertama kalinya dia tahu”, jelasnya.

Baca Juga  Laporan Risiko Global Zurich 2024 Ungkap Kekhawatiran Pakar atas Kemajuan AI

Selama mengikuti kegiatan ini peserta diajak berkeliling untuk aktivitas olaraga repling, berkunjung ke pura Candi Cemara Agung untuk belajar budaya Bali, dan belajar pengurangan wadah plastik sekali pakai melalui Instalasi Kran Plastik ECOTON.

Rayyan (9) salah satu peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Campoeng 2025.

“Saya senang mengikuti camping ini karena banyak kegiatan seperti belajar zero waste, mikroplastik, olaraga, belajar budaya bali dan jawa serta banyak hadiah yang bermanfaat seperti botol minum dan wadah makan guna ulang”, tegasnya.

Ibu Okky salah satu penggerak kader lingkungan di kawasan kampung Sambiarum Berwarna mengapresiasi kekompakan panitia dalam memanagement penyelenggaraan ini.

“ini merupakan ke tiga kalinya kami menyelenggarakan kegiatan Camping Kampoeng, banyak kader bergerak, karangtaruna dan relawan juga, kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun yaa”, jelasnya. TOK/*

Baca Juga  Hery Febrianto Diadali Terkait Perkara Kuncing