Bangkalan, Timurpos.co.id – Kasus Dudugan Korupsi Dana Desa di Desa Lombang Laok, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan,
yang dilakukan oleh Mantan Kepala Desa (Kades) Hariyanto menjadi antensi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan. Hal ini terungkap dengan adanya Tim Pinyidik dari Kejari turun langsung ke Kantor Desa Loak, Bangkalan Madura guna melakukan pemeriksaan beberapa saksi.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Kejari dalam menangani laporan masyarakat dan menindak praktik penyelewengan anggaran di tingkat desa.
Tim penyidik dari Kejari Bangkalan terlihat turun langsung ke lapangan pada Selasa (22/04/2025) untuk melakukan Pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
Kasi Pidsus Kejari Bangkalan, Mochamad Fahri, menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyidikan atas laporan dugaan penyalahgunaan dana desa yang diterima beberapa waktu lalu.
“Kami melakukan penyidikan langsung di lapangan untuk memastikan apakah penggunaan dana desa sudah sesuai dengan perencanaan dan pelaporan yang disampaikan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kejari masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan warga setempat. Tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka jika ditemukan cukup bukti adanya tindak pidana korupsi.
Setelah pihak Kejari Bangkalan melakukan penyidikan, pihak dari warga desa lombang Laok Bangkalan yang di wakili, Makhmud mengharapkan supaya proses dilakukan lebih cepat mengingat para saksi sudah memberikan keterangan.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena dana desa seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa. Kejari Bangkalan menegaskan akan terus mengawal dan menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan dana negara. M12