Edukasi Bahaya Mikroplastik dan Gerakan Guna Ulang untuk Generasi Emas 2045

Gebyar Hari Anak Nasional

GAYA HIDUP16 Dilihat

Surabaya, Timurpos.co.id – Dalam rangka memperingati Gebyar Han Anak Nasional yang digelar Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur di Car Free Day Surabaya, Minggu (10/8).

ECOTON Foundation hadir memberikan edukasi bahaya mikroplastik dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai kepada lebih dan 500 pengunjung, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Melalui aksi kreatif, ECOTON membawa kran plastik raksasa sebagai simbol pentingnya “menutup kran” produksi plastik sekali pakai melalui penegakan regulasi ECOTON juga menghadirkan mikroskop untuk mengamati langsung partikel mikropiastik yang berbahaya, serta memperkenalkan layanan refill in sebagai solusi nyata mengurangi plastik sachet sekali pakai, khususnya untuk produk rumah tangga. Tidak hanya itu, anak anak peserta kegiatan ikut menyuarakan berbagai pesan kampanye, mulai dari menggunakan botol tumbler guna ulang, mengurangi plastik sekali pakai, anti pernikahan dini,stop bullying,semangat Bhinneka Tunggal Ika, hingga melestankan mainan tradistonal berbahan alami yang aman bagi kesehatan anak.

Baca Juga  ECOTON Ajak Pelajar MI Negeri 1 Sidoarjo Kenali Bahaya Mikroplastik dan Promosikan Kantin Bebas Sachet

Bahaya Mikroplastik pada Anak dan Bayi Penelitian ECOTON dan studi intemasional menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak rentan terpapar mikroplastik. Berdasarkan nset Environmental Science & Technology (2021), bayi dapat mengonsumsi hingga 10-20 kali lebih banyak mikroplastik per kilogram berat badan dibanding orang dewasa, terutama dan botol susu plastik, kemasan makanan, dan udara dalam ruangan.

Berdasarkan penelitian yang masuk ke tubuh berpotensi membawa bahan kimia berbahaya seperti ftalat dan bisfenol A (BPA) yang dapat mengganggu hormon, menghambat tumbuh kembang, dan menurunkan sistem imun. “Anak-anak seharusnya tumbuh di lingkungan yang aman dan sehat. Mengurangi plastik sekali pakai adalah langkah penting melindungi generasi penerus dan bahaya mikroplastik,” jelas Rafika Aprilianti, peneliti mikroplastik ECOTON. Penuhi Hak Anak Menuju Indonesia Emas 2045 Ibu Pingki, Panitia Gebyar Han Anak Nasional BKKKS Jatim, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan pemenuhan hak anak. “Hak anak meliputi hak hidup, hak tumbuh kembang, hak mendapatkan perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, dan eksplortasi, serta hak berpartisipasi dalam pembangunan.

Baca Juga  Urunan Beli Ganja Gorila dan Ekstasi, Dimas dan Augie Jadi Pesakitan

Semua ini menjadi pondasi penting menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya. Suara Anak dan Orang Tua

Salah satu siswi SMP Santa Maria Surabaya, menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna:

“Aku ingin bumi bersih dari plastik supaya hewan dan manusia bisa hidup sehat.”

Ibu Rinsi dari Yayasan Seribu Cinta, yang turut hadir, mengaku terkesan dengan edukasi yang diberikan ECOTON.

“Saya baru tahu kalau plastik yang kita pakai sehari-hari bisa jadi mikroplastik yang berbahaya untuk anak. Edukasi ini sangat penting untuk semua orang tua,” ungkapnya.

Ajakan untuk Bertindak

ECOTON mengajak seluruh masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri untuk bersama-sama mengurangi produksi dan konsumsi plastik sekali pakai, memperluas akses layanan isi ulang (refill station), dan memperkuat regulasi pembatasan plastik.

Baca Juga  Aesnina Azzahra akan Temui Delegasi Negara Maju di INC4 Ottawa

“Generasi anak-anak kita adalah pewaris bumi. Lindungi mereka dari bahaya mukroplastik, mulai dari rumah, mulai dari sekarang,”