Timur Pos

Aksi Nyata! Pertamina International Shipping Perkuat Peran Wanita di Industri Maritim

Jakarta, Timurpos.co.id – PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk menguatkan peran wanita di industri maritim. Berkolaborasi dengan mitra nasional dan internasional, mendukung penerapan praktik Environmental, Social & Governance (ESG) untuk bisnis berkelanjutan. Jakarta (24/01/2025).

PIS melalui komunitas pemberdayaan perempuan di bawah naungan PERTIWI Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML), yang diketuai oleh Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati, menjalankan sejumlah program yang menunjukkan keseriusan perusahaan dalam meningkatkan peran wanita tersebut.

Ia menjelaskan, data dari Organisasi Maritim Internasional (IMO) menyebutkan bahwa pekerja perempuan mencakup 1,2% atau sekitar 24.000 tenaga kerja aktif di industri maritim global.

“Saat ini industri maritim masih didominasi laki-laki, baik di Indonesia maupun secara global. Di Indonesia, partisipasi perempuan hanya tercatat sebanyak 2,8%. Kondisi ini menjadi tugas bersama untuk menjadikan sektor maritim menjadi lebih inklusif dan memberikan peluang yang setara bagi pekerja perempuan,” ujar Diah.

Dalam komitmen jangka panjangnya, PIS menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan hingga 30% pada 2034. Komitmen ini sejalan dengan target IMO dan juga secara bersamaan mendukung implementasi Environmental Social Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDG) poin ke-5 terkait perwujudan kesetaraan gender serta kesejahteraan perempuan. Sebagai catatan, hingga 2024 PIS telah mencatatkan 18,7% partisipasi perempuan dalam posisi kepemimpinan.

Diah juga menyoroti bahwa karakteristik unik industri maritim memerlukan pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan partisipasi perempuan. “Sebagai sub-holding yang banyak beroperasi di laut lepas, PIS harus memastikan keamanan dan kenyamanan pekerja perempuan di lingkungan kerja kami. Dibutuhkan upaya khusus dan terencana untuk menciptakan ekosistem yang ramah perempuan,” tambahnya.

Keamanan dan kenyamanan pekerja perempuan ini dibuktikan dengan telah resminya PIS masuk dalam berbagai organisasi internasional dan nasional. Di antaranya adalah dengan penandatanganan komitmen Women’s Empowerment Principles (WEP) yang digagas oleh UN Women. Di mana dengan penandatanganan ini, PIS menjalankan prinsip-prinsip empowerment dalam menjalankan bisnisnya.

Di dalam negeri, PIS juga berkolaborasi dengan Indonesian National Ship Owners’ Association (INSA) untuk mendorong peran wanita di industri ini. Selain itu, Desember lalu PIS menggandeng MUTIARA PELINDO, dan organisasi perempuan Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA), melalui nota kesepahaman (MoU) untuk bersinergi bersama menciptakan industri maritim yang ramah perempuan.

“PIS menyadari bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk memajukan peran wanita di industri maritim. Kehadiran wanita diperlukan bukan untuk menambah kompetisi, tapi untuk bersinergi menciptakan industri maritim nasional yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan juga kami yakini bisa membantu pertumbuhan industri ke depannya,” kata diah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan turut menyampaikan apresiasi atas komitmen Pertamina dan PIS dalam menciptakan sektor maritim yang lebih inklusif. “Inklusivitas serta peningkatan peran pekerja perempuan dalam sektor maritim merupakan hal krusial yang perlu ditingkatkan bersama. Sehingga semua masyarakat dapat berkontribusi bersama dalam mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujar Lollan.

Chairwoman WIMA Indonesia Chandra Motik mengapresiasi kolaborasi ini. “Sejak dahulu, perempuan telah berperan besar dalam sejarah maritim Indonesia. Langkah PIS dan Pelindo menciptakan industri yang ramah perempuan patut diapresiasi. Kami berharap kedepannya lebih banyak perempuan dapat turut berkolaborasi bersama membangun sektor maritim nasional” ungkap Chandra dalam penandatanganan MoU.

Lebih lanjut, komitmen PIS untuk meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan perempuan di industri maritim sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, terutama pada poin ke-2 terkait pengembangan ekonomi berbasis kelautan, poin ke-3 terkait pembukaan lapangan kerja dan poin ke-4 yang mendukung penguatan peran perempuan.

“Dengan mendorong representasi perempuan di sektor maritim, PIS turut berkontribusi pada pengelolaan potensi laut secara berkelanjutan, menciptakan peluang kerja baru yang inklusif, serta memberdayakan perempuan untuk mengambil peran strategis di industri ini. Langkah ini tidak hanya mendukung kesetaraan gender, tetapi juga memperkokoh fondasi keberlanjutan ekonomi dan sosial di Indonesia, selaras rencana pembangunan pemerintah,” tutup Diah.

Keras Plt. Bupati Sidoarjo Ultimatum Stop Kegiatan Pengurugan Saat Curah Hujan Tinggi

Sidoarjo, Timurpos.co.id – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jalan rusak di kawasan Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Jumat (24/1). Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan sangat membahayakan, terutama dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini.

“Kami upayakan dalam bulan ini jalan ini diperbaiki, menggunakan material yang bagus ujar,” Subandi saat berdialog dengan warga di lokasi.

Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas perbaikan setelah jalan diperbaiki. Mengingat jalan sering kali kembali rusak setelah diperbaiki, apalagi akibat curah hujan dan aktivitas pengembang yang melakukan pengurukan.

“Kuncinya cuma satu, karena curah hujan tinggi, saya tidak memperbolehkan pengembang ada kegiatan pengurukan. Nanti saya buat surat kepada pengembang,” katanya tegas.

Ia menambahkan bahwa jika pengembang tetap membandel, maka pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan izin. Subandi meminta camat dan polsek setempat untuk turut mengawasi dan mencabut izin pengurukan jika ditemukan pelanggaran.

Subandi juga mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memperlebar jalan di Banjar Kemuning hingga tujuh meter. Direncanakan pula pada tahun 2026 jalan ini akan dibetonisasi.

“Sebelah jalan ini juga ada tambak dengan air asin, jadi memang perlu material yang lebih kuat agar jalan tahan lama,”jelasnya.

Subandi juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) agar kegiatan pengurukan dilakukan hanya pada musim kemarau.

Sebagai pemimpin yang mendukung pembangunan daerah, Subandi menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pihak pengembang tidak boleh mengabaikan kepentingan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk memperbaiki jalan ini sebaik mungkin demi keselamatan dan kenyamanan warga. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga bersama hasil perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Jalan ini kita perbaiki bersama. Jangan sampai setelah diperbaiki, rusak lagi. Aspal itu kalahnya dengan air, jadi kita semua harus ikut menjaga,”pungkasnya. (carlo)

Penerbitan Surat Keterangan Jalan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Dipatok Rp 100 Ribu Untuk Motor

Surabaya, Timurpos.co.id – Abdul Rohim warga Krembangan Jaya Surabaya, mengeluhkan kinerja anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dimana penerbitan surat keterangan jalan untuk pengiriman motor ke luar pulau dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu.

Rohim menjelaskan, bahwa, saat itu datang ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, untuk membuat surat jalan, untuk pengiriman satu unit motor ke Palembang. Namun untuk penerbitan surat tersebut petugas mematok harga Rp 100 ribu untuk motor dan Rp 300 ribu untuk mobil.

“Iya mas saya bayar Rp 100 ribu, untuk penerbitan Surat Keterangan Jalan. Namun saya tidak tahu nama petugas, posisinya duduk di Ruang SPKT sebelah pengurusan SKCK,” kata Rohim, sembari menunjukan SKIJ Nomer 08/I/2025/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur, tertanggal 24 Januari 2025 kepada Timurpos.co.id. Jumat (24/01/2025).

Terpisah Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, menjelaskan penerbitan surat tersebut, bukan dari Sat Lantas.

“Itu yang menerbitkan adalah SPKT mas,” katanya.

Terkait persoal tersebut, Aipda Aditya Fajar petugas SPKT Polres Pelabuhan Tanjung Perak membenarkan, bahwa Rohim dikenakan Rp 100 ribu, untuk penerbitan Surat Keterangan Jalan.

Namun saat disingung untuk harga penerbitan surat jalan adalah Mobil Rp 300 ribu dan motor Rp 100 ribu. Ia mengatakan bukan. Kemudian menelpon namun terus mematikan teleponya.

Untuk diketahui mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam peraturan tersebut, biaya penerbitan surat atau dokumen tertentu sudah diatur secara resmi.

Secara umum, penerbitan surat jalan tidak seharusnya dikenakan biaya tinggi karena ini termasuk ke dalam pelayanan publik. Apabila ada biaya, pastikan bahwa biayanya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam PNBP. Jika Anda diminta membayar, pastikan Anda menerima tanda bukti resmi pembayaran dari pihak kepolisian. TOK

Polsek Gedangan Akan Tindakan Tegas Jika SPBU 56.612.08 Terbukti Melanggar Hukum

Sidoarjo, Timurpos.co.id – Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo menegaskan akan mengambil langkah tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh SPBU 56.612.08. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk menegakkan hukum secara adil dan transparan demi menjaga ketertiban di wilayah hukum mereka.

Kapolsek Gedangan Kompol Rochsulullah, melalui Kanit Reskrim Ipda Rony E. S.H. menyatakan bahwa, pihaknya saat ini tengah mendalami informasi dan melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi di SPBU tersebut.

“Kami akan mengumpulkan bukti-bukti serta melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya. (Kamis 23/01/2025).

Kanit Reskrim juga mengimbau masyarakat agar bersikap kooperatif dan melaporkan setiap indikasi pelanggaran yang mereka temui, baik terkait pelayanan SPBU maupun aktivitas lainnya yang mencurigakan.

“Kami butuh dukungan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan mencegah adanya pelanggaran hukum,” tambahnya.

Hingga saat ini, Polsek Gedangan masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan tersebut. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, termasuk pengelola SPBU, untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku demi terciptanya iklim usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

Sebelumnya SPBU 56.612.08 Gedangan Sidoarjo diduga masih melayani penjualan BBM bersubsidi menggunakan jirigen plastik yang di duga tidak di lengkapi dengan surat rekomendasi dari dinas terkait.

Larangan pengisian BBM gunakan jerigen diatur dalam Peraturan Presiden No.191 Tahun 2014 agar SPBU dilarang untuk menjual premium dan solar kepada warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen. Selain itu, diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian Pertalite menggunakan jerigen yang dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil).

Adapun penyalahgunaan BBM bersubsidi di atur dalam pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 menyatakan bahwa setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga BBM bersubsidi dapat dipidana.
Sanksi yang dikenakan bagi pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi adalah: Pidana penjara paling lama 6 tahun, Denda paling tinggi Rp60 miliar.

Pihak SPBU 56.612.08 belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut. Sementara itu, masyarakat di sekitar Gedangan berharap kasus ini dapat ditangani dengan cepat dan transparan oleh pihak kepolisian

Polsek gedangan Polresta Sidoarjo menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung penegakan hukum tanpa pandang bulu, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. M12/BL

Perhutani Jatim Jalin Silaturahmi dengan Media, Perkuat Sinergi

Surabaya, Timurpos.co.id – Perhutani Jawa Timur terus memperkuat hubungan dengan media melalui silaturahmi yang digelar di kantor Perhutani Jatim pada Kamis (23/01). Acara ini dipimpin oleh Arif Tiasa dan dihadiri oleh Bima Andrayuwana, Sekretaris Divisi Regional Jatim, serta sejumlah jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Bima Andrayuwana menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis atas sinergi yang selama ini terjalin. Ia berharap kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut dan semakin solid, sesuai dengan aturan dan harapan bersama.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan rekan-rekan media. Semoga sinergi ini menjadi awal yang baik untuk terus membangun kolaborasi yang lebih kuat di masa mendatang,” ujar Bima.

Arif Tiasa, selaku salah satu koordinator jurnalis, turut mengungkapkan komitmennya untuk mendukung Perhutani dalam menciptakan sinergi yang berkelanjutan.

“Kerja sama antara jurnalis Jawa Timur dan Perhutani Jatim harus terus ditingkatkan, dan kami siap mendukung langkah-langkah Perhutani dalam mewujudkan kolaborasi yang lebih erat,” kata Arif.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor. Meski sederhana, momen seperti ini sering menjadi titik awal munculnya ide-ide segar dan solusi kreatif yang berdampak luas. Dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban, pertemuan ini menunjukkan nilai-nilai gotong royong yang terus dijunjung tinggi di masyarakat.

Semangat kebersamaan dalam acara tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya bagi Perhutani Jatim, tetapi juga bagi para jurnalis dalam menyampaikan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. TOK/*

Foto Diduga Ivan Sugianto di Luar Penjara Ramai Jadi Sorotan Warganet

Surabaya, Timurpos.co.id – Beredar foto yang diduga mirip Ivan Sugianto sedang berada di salah satu gerai coffe shop. Foto itu diunggah akun Instagram @ssc_politik dengan narasi seolah-olah Ivan, tersangka perundungan siswa SMA Kristen Gloria 2 yang kini ditahan oleh Kejari Surabaya di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng sedang berada di luar penjara. Kamis (23/01/2024).

“Papa pudel dah bebas gaess,” sebut akun itu pada keterangan unggahan foto. Papa pudel adalah sebutan yang ditujukan kepada Ivan setelah memaksa siswa korban perundungan untuk menirukan anjing menggonggong.

Kasi Intelijen Kejari Surabaya Putu Arya Wibisana meragukan foto tersebut adalah Ivan, tersangka yang kini tanggungjawab penahanannya ada pada Kejari Surabaya setelah dilimpahkan penyidik Polrestabes Surabaya. Putu mengaskan bahwa Ivan kini masih berada di dalam tahanan.

Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025, Seksi Intelijen Kejari Surabaya memperoleh informasi unggahan beberapa foto di media sosial Instagram atas nama akun @ssc_politik yang menarasikan bahwa tersangka atas nama Ivan Sugianto sedang berada diluar tahanan. Adapun terhadap unggahan tersebut dapat kami informasikan.

“Terhadap perkara atas nama tersangka Ivan Sugianto telah dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap 2) dari Penyidik Polrestabes Surabaya kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya pada tanggal 9 Januari 2025 dan setelahnya dilakukan penahanan terhadap tersangka oleh JPU di Rutan Kelas 1 Surabaya di Medaeng Sidoarjo dan perkara telah ke Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 21 Januari 2025.” Kata Putu Arya.

Ia menambahkan, bahwa untuk penetapan sidangnaya pada tanggal 5 Februari 2025 dan Setelah dilakukan pengecekan oleh JPU dan Tim Intelijen pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 ke Rutan Kelas 1 Surabaya, tersangka tetap berada di tahanan dan tidak berada di luar Rutan.

“Sehubungan dengan informasi tersebut diatas, maka kami nyatakan bahwa unggahan oleh akun @ssc_politik tersebut TIDAK BENAR atau HOAX dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.” Tegasnya.

Sementara itu, pengacara SMA Kristen Gloria 2, pelapor Ivan, masih belum dapat memastikan mengenai dugaan tersebut. Dia masih harus mengecek lebih dulu apakah Ivan status penahanannya sudah dialihkan menjadi tahanan kota, ditangguhkan atau masih ditahan di rumah tahanan.

“Kalau statusnya masih berada pada tahanan, tetapi keluar, itu sudah menyalahi hukum. Kejaksaan mungkin kecolongan sampai orang itu kok bisa keluar,” ujar Sudiman.

Ivan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merundung seorang siswa SMA Kristen Gloria 2. Dia yang datang bersama sekelompok orang ke sekolah memaksa anak itu untuk menirukan suara anjing menggonggong. Kini perkara Ivan sudah dilimpahkan penyidik Polrestabes Surabaya ke Kejari Surabaya. Ivan tidak lama lagi akan disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya. TOK

Jimmy Membenarkan Ada DJ Yang Direhab di Ashefa

Foto: Ilustrasi IG (Int)

Surabaya, Timurpos.co.id – Polemik Terjaringnya Disjoki berinisial (AV) dalam razia gabungan dari unsur Satpol PP, TNI, Polri dan BNN Kota Surabaya. Dari pemeriksaan petugas Dj (AV) positif Narkoba dan dilakukan rehabilitasi di Ashefa Griya Pusaka Surabaya. Rabu (22/01/2025).

Terkait adanya kabar kalau Dj (AV) sudah keluar dari Rumah Rehab, Jimmy perwakilan dari Ashefa Griya Pusaka Surabaya menjelaskan, dari 7 orang yang positif narkoba. 4 orang dilakukan rehabilitasi di Ashefa, salah satu benar berprofesi seorang Disjoki.

“Mengenai Dj AV sudah dipulangkan (dilepas) itu tidak benar. Karana masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” kata Jimmy. ” katanya.

Disingung positif narkoba jenis apa?, Jimmy mengatakan, bahwa kami masih melakukan pemeriksaan, namun untuk lebih jelasnya bisa langsung ke BNN aja.” Bebernya.

Untuk diketahui, bahwa Satpol PP Kota Surabaya melalukan razia gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri dan dibackup oleh BNN Kota Surabaya, terhadap Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Kota Surabaya. Dalam Razia Gabungan, petugas Razia gabungan ini, menyasar Neon Club Brassery di Jalan Raya Gubeng No. 58 Surabaya, Mystic Club di Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya dan Zona Club di Jalan Kapassari Surabaya. Hari Jumat 18 Januari 2025 dini hari.

Dari razia tersebut petugas melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung dan pegawai club, dari pemeriksaan petugas didapatkan 7 orang positif Narkoba.

“3 orang dari Mystic Club dan 4 Orang dari Zona Club. Untuk 7 orang tersebut dilakukan rehabilitasi,” kata Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol, Heru Prasetyo kepada Timurpos.co.id.

Direktur Plato Poundetion, Dita membenarkan adanya 3 orang yang dilakukan rehabilitasi di Plato. ” betul ada 3 orang dibawa ke Plato Poundetion dan sisanya direhab di tempat lain,” jelas Dita kepada Timurpos.co.id.

Disingung dari 3 orang berasal dari cafe mana?. Dita menjelaskan, bahwa kurang paham, karena dalam rujukan tidak disertai dari kafe mama.

“Untuk lebih jelasnya, monggo ditanyakan langsung ke BNN Kota Surabaya,” kata Dita.

Hal sama yang diungkapkan oleh Kepala BNN kota Surabaya, Kombes pol Heru Prasetyo menyatakan, bahwa untuk profesi atau pekerjaan kami tidak mengetahuinya. TOK

Terdakwa Arif Nur: Paketan Saya Sudah Bebas Semuanya

Foto: Aris Imam Hidayat Memberikan Kesaksian di PN Surabaya

Surabaya, Timurpos.co.id – Arif Nur Widodo beli dan jual mobil Daihatsu sigra 1.0 D MT Nopol L -1114-ACA warna putih tahun 2022 bodong (tampa dilengkapi surat-surat) seharga Rp 21.200.000 dari Dimas. Kini Arif Nur Widodo diadili di Pengadilan dengan agenda dakwaan dan saksi korban yang dipimpin oleh Ketua Majelis Toniwidjaya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Rabu (22/01/2025).

Seperti biasanya sebelum memulai persidangan, Ketua Majelis Hakim, memeriksa identitas terdakwa, kemudian dillanjutakan dengan pembacaan surat dakwan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Reiyan Novandana Syanur Putra dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.

JPU Reiyan mengatakan, bahwa terdakwa Arif Nur Widodo Bin Tomo (Alm) bersama-sama dengan saksi Rendy Aria Dewantoro, Saksi Dimas Dewantoro, saksi Kusaeni, saksi kholik dan saksi Samin (berkas terpisah).

Bermula, pada hari Senin tanggal 26 Februari 2024 sekira pukul 11.00 WIB, saksi Rendy Aria Dewantoro datang ke tempat garasi rental mobil milik saksi Aris Imam Hidayat untuk menyewa mobil 1 (satu) unit mobil merk Daihatsu sigra 1.0 D MT Nopol L -1114-ACA warna putih tahun 2022 milik saksi Aris Imam Hidayat selama satu minggu seharga Rp. 1.750.000.

Selanjutnya pada akhir juni 2024, Saksi Kusaeni, Saksi Khoirul dan Saksi Dimas Dewantoro diajak oleh saksi Rendy Aria Dewantoro untuk mengambil paksa mobil milik saksi Aris Imam Hidayat yang telah digadaikan oleh saksi Rendy Aria Dewantoro di daerah Kenjeran, selanjutnya saksi Dimas, Saksi Kusaeni,Saksi Khoirul dan saksi Rendy membawa mobil milik saksi Aris Imam Hidayat ke Jalan Jurang Kuping Surabaya, lalu saksi Dimas, Saksi Kusaeni dan Saksi Khoirul meminta uang kepada saksi Rendy Aria Dewantoro karena telah berhasil membantu saksi Rendy mengambil mobil di tempat pegadaian di daerah kenjeran namun karena saksi Rendy Aria Dewantoro tidak memiliki Uang untuk membayar mereka, kemudian saksi Dimas, Saksi Kuaseni dan Saksi Khoirul berinisiatif untuk menggadaikan mobil milik saksi Aris Imam Hidayat.

“Selanjutnya saksi Dimas Bersama-sama dengan saksi Kuasaeni dan Saksi Khoirul mendatangani saksi Samin untuk menggadaikan mobil milik saksi Aris Imam Hidayat sebesar Rp.10 Juta, kemudian saksi samin mengantarkan saksi Dimas ke Saksi Sujono di daerah Benjeng Gresik untuk menggadaikan mobil milik saksi Aris Imam Hidayat seebsar Rp. 10 Juta selanjutnya saksi Samin menghubungi saksi Sujono untuk meminta tambahan uang sebesar Rp. 2.000.000, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 02 Juli 2024 sekira pukul 11.00 WIB, saksi Samin mengambil mobil milik saksi Aris Imam Hidayat yang sebelumnya digadaikan kepada saksi Sujono. ” kata JPU Reiyan

Masih kata JPU Reiyan, selanjutnya pada tanggal 01 Juli 2024 sekira pukul 10.00 WIB terdakwa Arif Nur Widodo mendapatkan telfon dari saksi Dimas untuk menawarkan satu unit mobil merk Daihatsu sigra 1.0 D MT Nopol L -1114-ACA warna putih tahun 2022 milik saksi Aris Imam Hidayat untuk dicarikan pembeli seharga Rp. 25 juta.

“Terdakwa melakukan penawaran kepada saksi Dimas dan disepakati harga sebesar Rp. 21.200.000. Selanjutnya pada tanggal 03 Juli 2024 terdakwa diajak mengambil mobil milik saksi Aris Imam Hidayat oleh saksi Dimas ke daerah menganti Gresik dengan syarat terdakwa harus memberikan sejumlah uang yang telah disepakati yaitu sebesar Rp. 21.200.000 yang selanjutnya oleh terdakwa di transfer ke saksi Kholik sebesar Rp. 12.700.000 dan sebesar Rp. 8.500.000 ke saksi Dimas. ” ungkap JPU Reiyan

Bahwa pada tanggal 05 Juli 2024 terdakwa menjual satu unit mobil merk Daihatsu sigra 1.0 D MT Nopol L -1114-ACA warna putih tahun 2022 milik saksi Aris Imam Hidayat melalui media sosial Facebook dan mendapat penawaran harga tertinggi sebesar Rp. 24 Juta lalu terdakawa menyerahkan satu unit mobil merk Daihatsu sigra 1.0 D MT Nopol L -1114-ACA warna putih tahun 2022 milik saksi Aris Imam Hidayat kepada pembeli di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Akibat perbuatan terdakwa saksi Aris Imam Hidayat mengalam kerugian sebesar Rp. 125 Juta dan JPU mendakwa dengan Pasal 480 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP,” pungkasnya.

Atas dakwaan tersebut, terdakw menyapaikan tidak keberatan, cuma meminta maaf aja Yang Mulia. Karena paket saya semuanya sudah bebas.

Kemudian JPU Reiyan menjelaskan, begini Yang Mulia, beberapa hari yang untuk berkas terpisah sudah dilakukan Restorativ Judice (RJ). Sementara terdakwa ini. Residivis dalam perkara yang sama. ” Sehingga tidak bisa di RJ,” kata JPU Reiyan.

Iman Aris Hidayat (48) menjelaskan, bahwa mengenal terdakwa, karena terdakwa adalah teman sekolah. Jadi perkara ini bermula mobil saya disewa oleh Rendy, lalu diberikan ke Dimas. Sama Dimas di Jual ke Arif, lalu Arif dijual lagi. Akhirnya mobil sekarang hilang.

Sontak Majelis Hakim menayakan mobil apa yamg hilang?. Iman menjelaskan mobil Daihatsu Sigra Nopol L -1114-ACA warna putih tahun, atas nama Eni (pinjam nama). Mobil masih dalam kredit di leasing.

“Sudah bayar sekitar 30 bulanan masih kurang 30 bulan lagi,” kata Iman saat memberikan kesaksian di PN Surabaya.

Ia menambahkan, bahwa ketemu sama terdakwa saat di Polsek. Awalnya yang ditangkap adalah Rendy, Kemudian Samin, Dimas, Khusaeni, Kholik dan terakhir adalah terdakwa.

Disingung oleh JPU apakah saksi tidak mengecek GPS?.” Terakhir GPS telihat di daerah Gresik, kemudian diputus oleh terdakwa,” katanya.

Atas keterangan saksi terdakwa tidak membantah.

Saat ditanya oleh Majelis Hakim, mobil itu dijual kemana?.

Terdakwa Arif Nur mengatakan, saya tidak tahu Yang Mulia. Ketemuan di Pelabuhan.

Sontak Majelis Hakim bertanya di Pelabuhan mana? Tidak tau, pokoknya di luar Pulau. Kalua bahasanya seperti bahasa Kalimatan,” kelit terdakwa. TOK

Pengacara Tergugat Tidak Mengetahui Istilah PS (Peninjuan Setempat)

Surabaya, Timurpos.co.id – Sidang lanjutan
Gugatan Harta Gono gini antara Agus Santoso dengan Mantan Istrinya Onok Dwi Setiawati
kembali digelar dengan agenda keterangan saksi tergugat di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Hadir selaku saksi adalah Ratna Yulianti, ia mengatakan bahwa saya selama ini membayar sekolah dan kebutuhan lainnya, “selama Agus berpisah dengan Onik tidak pernah tahu kalau Agus memberikan nafkah kepada dua anaknya,” apakah saudara saksi tidak tahu sama sekali kalau Penggugat ini memberikan uang terhadap anak-anaknya sebesar Rp. 10 juta perbulan, melalui transfer,” tanya Ketua Majelis Hakim I Dewa Gede Suarditha,” saya hanya mendengar dari anak-anaknya Agus tidak melihat langsung,” jawabnya.

Untuk meyakinkan Kuasa Hukum penggugat Kurniawan, maju kedepan untuk menunjukkan bukti-bukti Tranfer terhadap kedua anaknya, ” baik sudah cukup bukti dari penggugat, sidang akan dilanjutkan Minggu Depan, dengan agenda, PS,” terang Hakim Ketua.

Mendengar itu Kuasa Hukum tergugat bertanya apa itu PS pak Hakim, sampean pengacara kok tidak tahu PS, PS itu pemerikasaan Setempat.

Saya hanya berpesan sama kalian berdua lebih baik damai saja karena walau bagaimanapun, tidak ada bekas anak, kasihan lebih baik kita damai, untuk membesarkan anak, kalau perkara ini lanjut, ada banding ada PK, ” saling komunikasi dengan baik lah, “pinta Hakim I Dewa Gede Suardhita

Sesuai sidang kuasa Hukum Penggugat, Joenus Koerniawan, mengatakan, saksi tadi
merupakan orang tua angkat Onix bahkan dianggap orang tua kandung, seperti anak sendiri jadi apabila dia sakit di bawah ke dokter,” ucap Kurniawan

Menurut saya lanjut Koerniawan, sebenarnya saksi tadi adalah keluarga sendiri yang seharusnya tidak bisa dihadirkan tapi karena sudah diterima untuk dijadikan saksi dari pihak tergugat, maka di situ ada beberapa pertanyaan dan memang pertanyaan yang diajukan ulang.

Bukan yang dibahas masalah pokok sebenarnya (Goni gini) tapi yang bahas saksi tadi masalah nafkah anak. Makanya terhadap psikis anak itu terganggu bukan karena harta gono-gini melainkan dari perceraian orang tua masing-masing,”jelas Koerniawan Rabu (22/01/2025).

Alasan psikis anak tidak ada hubungannya dengan Gono gini tidak ada hubungannya dengan perceraian dan tidak serta-merta meninggalkan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya. Kasih sayang orang tua terhadap kebutuhan anak itu sudah diputus Pada saat sidang perceraian dan disitu juga klien kami ditetapkan untuk memberi nafkah terhadap dua anaknya sebesar Rp.10 juta perbulan.

“Satu anak itu diasuh berdua, ya mamanya dan papanya akan tetapi dari pihak penggugat keberatan, dan tidak diperbolehkan anaknya bertemu dengan papanya

Dalam harta gono-gini lanjutnya, kami membuka perdamaian dengan tergugat, makanya kami tidak meminta kepada tergugat. Dari awal tekankan untuk damai sempat mediasi di salah restoran tapi tergugat membawa kedua anaknya malah disuruh testimoni dan tidak membahas gono gini.

Sudah waktu itu tahun 2024 bulan September, namun tidak ada kesepakatan malah terjadi pertikaian, sudah kami lakukan perdamaian namun gagal, “pungkasnya. TOK

Residivis Muhammad Yasin Dituntut Penjara Seumur Hidup Terkait Perkara Jaringan Pabrik Pil Ekstasi dan Carnophen di Kertajaya Surabaya

Foto: Antariksa Dani Henanda dan Muhammad Yasin saat dirilis di Polda Jatim

Surabaya, Timurpos.co.id – Residivis Muhammad Yasin Warga Pacar Keliling, Surabaya dituntut dengan Pidana Penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan Handiyanto terkait perkara peredaran gelap narkotila jenis pil Carnophen 520 ribu dan Pil koplo 5,7 juta di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Selasa (21/01/2025).

Dalam surat tuntutan JPU menyebutkan, bahwa Terdakwa Muhammad Yasin Bin Samsudin (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman, beratnya lebih dari 5 gram dan yang memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 ayat (2)” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dalam dakwaan.

“Menuntut Pidana terhadap Terdakwa Muhammad Yasin Bin Samsudin (Alm) dengan Pidana Penjara seumur hidup,” kata JPU Suparlan kepada Timurpos.co.id baru-baru ini.

Baca Juga:
Residivis Muhammad Yasin Diadili Lagi Dalam Perkara Narkotika dan Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

Untuk diketahui berdasarkan surat dakwaan JPU Suparlan menyebutkan bahwa, terdakwa Muhammad Yasin bin Samsudin (Alm) dengan Wildan (DPO) yang dikenalkan oleh Dani Santoso yang merupakan teman terdakwa, dengan cara bertukar nomer telepon.

Selajutnya terdakwa diberikan tawaran untuk bekerja dengan disuruh untuk mencari rumah kontrakan dan terdakwapun menyetujuinya, pada hari Rabu, 3 Januari 2024 terdakwa mencari rumah kontrakan dan t menemukan sebuah rumah kontrakan yang beralamat di daerah Perumahan Kertajaya Indah Timur No.47, Kel. Gebang Putih, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya, kemudian terdakwa menghubungi Wilda dan saya pun disuruh untuk meminta rekening pemilik kontrakan tersebut agar segera dibayarkan oleh Wildan

Bahwa pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa dihubungi oleh Wildan, disuruh untuk mengecek didalam rumah tersebut. Kemudian saat terdakwa sudah sampai di rumah kontrakan tersebut terdakwa melihat ada aktifitas beberpa orang yang bekerja mengoperasikan mesin, lalu memberikan kabar kepada Wildan.

Pada hari Senin, 8 Januari 2024 sekira pukul 09.00 WIB terdakwa dihubungi oleh Wildan dan diperintahkan untuk mencari sebuah ruko lagi. Selanjutnya terdakwa mencari sebuah ruko yang beralamat didaerah JI. Sidorame Baru No. 22 Kel. Pegirian Kec. Semampir Kota. Surabaya. Bahwa pada hari Kamis, 25 Januari 2024 terdakwa menerima perintah dari Wildan untuk mengambil/menerima di rumah kontrakan yang beralamat di Perumahan Kertajaya Indah Timur No.47, Kel. Gebang Putih, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya berupa 15 kardus besar berisi 600 (enam ratus) bungkus plastik yang diduga narkotika Golongan I jenis pil Carnophen dengan masing-masing bungkus plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 600.000 butir dan 28 kardus kecil berisi 560 bungkus plastik yang diduga narkotika Golongan I jenis pil Carnophen dengan masing-masing bungkus plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 560.000 butir.

Selanjutnya sesuai dengan perintah Wildan agar dipindahkan/dibawa ke ruko yang beralamat di daerah Jl. Sidorame Baru No. 22 Kel. Pegirian Kec. Semampir Kota. Surabaya. Dalam memindahkan barang Narkotika golongan I jenis Pil Carnophen tersebut terdakwa menggunakan mobil yang sudah disediakan didalam rumah kontrakan yang beralamat di Perumahan Kertajaya Indah Timur No.47, Kel. Gebang Putih, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya sesuai dengan perintah Wildan

Bahwa pada hari Kamis, 7 Maret 2024 Terdakwa menerima perintah dari Wildan untuk menerima mengambil/menerima di rumah kontrakan yang beralamat di Perumahan Kertajaya Indah Timur No.47, Kel. Gebang Putih, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya dengan mendapatkan 57 kardus berisi 5.700 plastik yang diduga Pil berlogo LL dengan masing-masing plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 5.700.000 butir, selanjutnya sesuai dengan perintah WILDAN agar dipindahkan/dibawa ke ruko yang beralamat di daerah Jl. Sidorame Baru No. 22 Kel. Pegirian Kec. Semampir Kota. Surabaya, Dalam memindahkan barang Narkotika golongan I jenis Pil Carnophen tersebut terdakwa menggunakan mobil yang sudah disediakan didalam rumah kontrakan yang beralamat di Perumahan Kertajaya Indah Timur No.47, Kel. Gebang Putih, Kec. Sukolilo, Kota. Surabaya sesuai dengan perintah Wildan.

Bahwa terdakwa telah menyerahkan atau mengedarkan kepada pembeli dengan cara ditempat ranjauan sesuai dengan perintah WILDAN yaitu pada hari Kamis, 9 Mei 2024, berupa 2 buah kardus besar berisi 8 bungkus plastik yang diduga narkotika Golongan I jenis pil Carnophen dengan masing-masing bungkus plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 8.000 butir dengan mengambil didalam ruko yang beralamat di daerah Jl. Sidorame Baru No. 22 Kel. Pegirian Kec. Semampir Kota. Surabaya, kemudian langsung terdakwa taruh di pinggir Jl. Tambang Boyo Kel. Pacar Kembang Kec. Tambaksari Kota. Surabaya tepatnya dibawah pohon sesuai dengan petunjuk dan perintah Wildan

Bahwa terdakwa menjadi perantara dalam jual beli dengan menerima dan menyerahkan/mengedarkan kepada pembeli di tempat ranjauan sesuai petunjuk dan perintah Wildan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang upah total Rp.10 juta. Bahwa pada hari Kamis, Tanggal 16 Mei 2024 sekira pukul 03.30 WIB, terdakwa ditangakap unitnya Ditresnarkoba Polda Jatim di dalam rumah Jln. Pacar Kembang No. 48 Kel. Pacar Kembang RT.06 RW.07 Kec. Tambak Sari Kota. Surabaya dan menemukan Handphone

Selanjutnya di lakukan pengeledahan di sebuah ruko yang beralamat Jl. Sidorame Baru No. 22 Kel. Pegirian Kec. Semampir Kota. Surabaya dan ditemukan 13 kardus besar berisi 520 bungkus plastik yang diduga narkotika Golongan I jenis pil Carnophen dengan masing-masing bungkus plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 520.000 butir, 28 kardus kecil berisi 560 bungkus plastik yang diduga narkotika Golongan I jenis pil Carnophen dengan masing-masing bungkus plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 560.000 butir dan 57 kardus berisi 5.700 plastik yang diduga Pil berlogo LL dengan masing-masing plastik berisi 1.000 butir, jumlah keseluruhan 5.700.000 butir berada didalam ruko tersebut saat dilakukan penangkapan tersebut, selanjutnya seluruh barang bukti dan Terdakwa diamankan dan dilakukan proses lebih lanjut.

Atas perbuatan terdakwa Muhammad Yasin, JPU mendakwa dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Perlu diperhatikan, bahwa Ditresnarkoba Polda Jatim pada bulan Mei 2024 lalu telah membongkar sindikat home industry pil karnopen di kawasan elite Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Surabaya. Namun dalam kasus tersebut ada dugaan kejagaalan dalam prosesnya.

Berdasarkan pers rilis Polda Jatim Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan, home industry pil carnopen dan double l itu setelah Tim Subdit II Ditresnarkoba menangkap pelaku ADH.

“Konstruksi peristiwa bermula dari penangkapan ADH, residivis 2020 divonis 5 tahun oleh PN Surabaya, keluar bulan Juni 2023 lalu. Dari ADH diamankan 9 kilogram sabu, beserta pil ekstasi 3 ribu butir,” terang Dirmanto dalam pers rilis di lokasi, Senin (20/5/2024).

Setelah menangkap ADH, Subdit II Ditresnarkoba Polda Jatim melakukan pengembangan dan menemukan gudang penyimpanan di daerah Ampel, Semampir.

Kemudian dikembangkan lagi, hingga tim ini berhasil menangkap MY di rumah produksi Jalan Kertajaya Indah tersebut.

Di wilayah Ampel ditemukan jutaan butir pil psikotropika berbagai jenis. Kemudian ditangkap tersangka MY di lokasi ini (Jalan Kertajaya Indah) dan ditemukan 6.780.000 pil carnopen, juga double l,” beber Dirmanto. TOK