Timur Pos

Buka Fashion Carnaval Pagelaran Budaya

Kota Kupang, Timurpos.co.id – Kegiatan spektakuler, Fashion Carnaval Pagelaran Budaya Bhayangkara HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024, resmi dibuka oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. Sabtu (22/06/224).

Acara yang berlangsung di Jl. Eltari, depan kantor Gubernur NTT, ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi seperti Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT, serta para pejabat utama Polda NTT.

Dalam sambutannya, Kapolda NTT mengungkapkan tujuan dari Fashion Carnaval ini, yaitu untuk mengangkat dan mempromosikan warisan budaya serta membangun memori masa depan etnis budaya yang beragam di Provinsi NTT. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi budaya di NTT yang kaya akan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda menambahkan, “Ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat NTT. Melalui acara ini, kita dapat menyaksikan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh daerah kita. Mari kita jaga dan lestarikan budaya NTT.”

Fashion Carnaval ini melibatkan peserta dari masing-masing kabupaten/kota di wilayah Polda NTT, yang diwakili oleh Polres/Polresta setempat. Setiap Polres mengirimkan modelnya untuk berpartisipasi dalam acara ini.

Acara dimulai dengan parade yang melibatkan pasukan karnaval seperti pasukan berkuda, Drumband Polda NTT, pasukan dari berbagai Polres di jajaran Polda NTT, Barongsai, dan Ekawangi. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan pasukan karnaval oleh Kapolda NTT dengan mengibarkan bendera, dimulai dari Jalan Eltari dan berakhir di lapangan Mapolda NTT.

Dengan demikian, Fashion Carnaval Pagelaran Budaya Bhayangkara HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 tidak hanya menjadi wujud perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat keberagaman budaya dan mempromosikan potensi pariwisata Provinsi NTT. M-12

Mabes Polri Temukan Indikasi Penyelewengan Pupuk Subsidi di Kab Maggarai

NTT, Timurpos.co.id – Temuan Mabes Polri saat pantau penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat

Yudi Purnomo Harahap Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri kepada Media menyatakan bahwa tim bersama Polres Manggarai dan Polres Manggarai Barat memantau penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat NTT. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 18-22 Juni 2024.

Tim terdiri dari Hotman Tambunan selaku Ketua Tim, Herbert Nababan selalu Wakil Ketua Tim, dengan beranggotakan Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika dan Erfina.

Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini menambahkan pemantauan ini penting untuk menekan adanya penyalahgunaan maupun penyelewengan pupuk subsidi yang menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara serta memastikan petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi benar benar mendapatkannya tepat waktu sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi isu kelangkaan pupuk lagi.

Herbert Nababan Wakil Ketua Tim yang merupakan mantan Penyidik senior KPK memimpin langsung pertemuan antara Satgassus, Kementerian Pertanian dengan Bupati Manggarai dan Bupati Manggarai Barat beserta jajaran termasuk dihadiri juga dari pihak PT Pupuk Indonesia, Distributor Pupuk dan Kelompok Petani.

Dalam pertemuan tersebut Herbert Nababan menekankan kembali bahwa jangan sampai ada penyelewengan terhadap penggunaan pupuk subsidi dan distribusi harus lancar sampai ke petani yang berhak. Selain itu Satgassus juga memonitoring tindak lanjut pemkab dalam melakukan perubahan alokasi pasca penambahan kuota pupuk subsidi dari 4,7 ton menjadi 9,5 juta ton (total nilai subsidi sebesar Rp54 Triliun)

Herbert juga mengatakan bahwa Tim juga melakukan kunjungan ke Kios Pupuk untuk memastikan ketersediaan stock pupuk dan juga penyaluran dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku.

Menurut Hotman tim ke Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat karena penebusan pupuk bersubsidi di kedua wilayah ini menggunakan 2 (dua) metode penebusan yaitu dengan kartu tani dan KTP dan mengecek bagaimana dinas pertanian melakukan pendataan petani penerima pupuk bersubsidi.

Kemudian, Hotman selaku Ketua tim menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan tim menemukan

1. Di kedua kabupaten tersebut masih banyak petani bahkan mencapai ribuan yg seharusnya secara kriteria berhak mendapatkan pupuk bersubsidi tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi karena belum terdaftar di E-RDKK. Hal ini salah satunya disebabkan oleh belum padu padannya nomor NIK petani dengan data dukcapil dan tidak cukupnya waktu untuk melakukan peng input an data di E-RDKK. Satgassus menyarankan agar segera data NIK petani dipadupadankan dgn data Dukcapil dan kemudian segera mendaftarkan mereka di data Simluhtan dan data E-RDKK. Dalam hal ini juga Satgassus menyarankan kepada Kementerian Pertanian RI utk memberi waktu yg cukup pada Kabupaten utk melakukan peng input an data di E-RDKK dan memberi kebebasan pada Dinas Pertanian Kabupaten melakukan perubahan E-RDKK nya dlm batas yg diperbolehkan oleh Permentan menyesuaikan dengan kemampuan pendataan masing2 kabupaten.
2. Sampai dengan Juni 2024, masih banyak kartu tani yg belum disalurkan oleh bank kepada petani sehingga petani tidak bisa menebus jatah pupuk bersubsidinya. Dari hasil pengamatan Satgassus dan berdasarkan persepsi petani di NTT akan kartu tani, maka Satgassus menyarankan untuk tahun depan agar penebusan pupuk bersubsidi di NTT cukup menggunakan satu mekanisme yaitu penebusan dengan menggunakan KTP.
3. Masih belum terdistribusinya secara merata keberadaan kios, bahkan ada petani yg harus menebus pupuk dgn jarak lebih kurang 80km. Untuk itu Satgassus menyarankan pada Kementerian Pertanian RI utk mengatur dalam petunjuk teknis jarak maksimum keberadaan kios dari petani. Satgassus juga menyarankan untuk mempertimbangkan BUMDes dan KUD menjadi kios sehingga dekat dengan lokasi petani.
4. Para distributor dan kios masih belum memahami petunjuk teknis penyaluran secara utuh dan untuk itu Satgassus menyarankan agar PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) secara intens melakukan sosialisasi akan aturan-aturan teknis penebusan kepada para distributor dan kios di propinsi NTT.
5. Kios dan distributor juga belum memahami kewajiban stok minimum di masing-masing gudang distributor dan kios. Untuk itu diharapkan Dinas Perdagangan Kabupaten untuk mengawasi secara intens keberadaan stok ini dan juga agar PIHC segera memberikan akses jumlah stok di kios dan distributor kepada dinas perdagangan dan dinas pertanian kabupaten sehingga mereka bisa melakukan pengawasan dan melakukan antisipasi jk stok tidak ada di kios dan distributor.
6. Masih banyaknya penolakan transaksi penebusan oleh Tim Verifikasi dan Validasi (Verval) Kecamatan karena ketidaklengkapan administrasi.

Hal ini sangat merugikan kios jk benar pupuk tersebut sudah disalurkan kepada petani. Untuk itu Satgassus menyarankan kepada Kementerian Pertanian RI utk membuat petunjuk verval dimana sebelum transaksi penebusan diverifikasi oleh Tim Verval kecamatan, agar terlebih dahulu transaksi ini di verval oleh Tim PIHC utk memperbaiki dan melengkapi administrasi yang diperlukan sesuai standar yg ada sehingga memastikan tidak adanya lagi penolakan keabsahan transaksi oleh Tim Verval Kecamatan.

Dalam kesempatan ini juga Satgassus mendapatkan keluhan dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bahwa mereka tidak lagi didukung operasional yang memadai ketika melaksanakan tugas pendataan petani dan verifikasi validasi transaksi penebusan pupuk bersubsidi.

Pada kesempatan tersebut Satgassus meminta pada Pemerintah kabupaten dan Kementerian Pertanian RI untuk memberikan dukungan operasional yg cukup mengingat strategisnya peran PPL dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi program pupuk bersubsidi ini yg menggunakan metode digitalisasi dalam pendataan, penebusan, serta verifikasi dan validasi transaksi. M-12

Kali Song Memanas Hingga Ngrowo Memutih Ancam Bencana Ekologis

Tulungagung, Timurpos.co.id – Dalam upaya menjaga kelestarian sungai dan kesehatan masyarakat, Aliansi Lereng Wilis (ALWI), Ecoton, PPLH Mangkubumi dan mahasiswa Tulungagung melakukan pengujian kualitas air di dua sungai utama, yaitu Sungai Ngrowo dan Kali Song. Sabtu (22/06/2024).

Hasil pengujian ini mengungkapkan kondisi yang mengkhawatirkan dan memerlukan tindakan segera. Pengujian kualitas air sungai melibatkan 50 orang dari akademisi, praktisi, dan pegiat lingkungan di Kabupaten Tulungagung, pengujian kualitas air di Sungai Ngrowo dilakukan di DAM Majan, dan Taman Gendang.

Sementara dilanjutkan di Kali Song di daerah Kauman pada dua titik, di area pemukiman dan di outlet pembuangan pabrik gula.

“Uji kualitas air ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan sungai, dan adanya laporan dari warga bahwa air sungai mengeluarkan bau tidak sedap bahkan sampai berwarna keputihan. Hasil uji kualitas air ternyata sangat mengejutkan sehingga ada indikasi pencemaran yang ancam bencana ekologis” ujar Agus Suprianto, koordinator kegiatan uji kualitas air ALWI Tulungagung.

Sungai Ngrowo: Tingginya Kadar Fosfat dan Rendahnya Oksigen Terlarut dalam Air

Pengujian kualitas air di Sungai Ngrowo menunjukkan kadar fosfat yang sangat tinggi dengan hasil 6,6 mg/L dan rendahnya oksigen terlarut dalam air -0,3 mg/L, nilai jauh melebihi batas aman yang ditetapkan sesuai baku mutu PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada lampiran vi bahwasanya kadar fosfat di sungai untuk peruntukan kelas dua untuk pembudidayaan air tawar, sarana prasarana, peternakan dan irigasi atau peruntukan lain yaitu 0,2 mg/L dan oksigen terlarut dalam air 4 mg/L.

Peneliti Ecoton Alaika Rahmatullah menjelaskan bahwasanya fosfat yang berlebihan ini berpotensi menyebabkan ledakan pertumbuhan alga (eutrofikasi) yang dapat menguras oksigen terlarut dalam air.

Hasil pengujian ini membuktikan tingkat oksigen terlarut dalam air sangat rendah mengancam kelangsungan hidup organisme air seperti ikan yang sensitif terhadap perubahan oksigen akan mengalami stress bahkan menyebabkan kematian, dampak jangka panjangnya adalah kepunahan ikan.

Kali Song: Suhu Air yang Memanas Hingga 44 Derajat Celsius. Di Kali Song, hasil pengujian menunjukkan suhu air yang mencapai 44 derajat Celsius.

Hal ini menjadi dugaan akibat dari buangan limbah cair Pabrik Gula yang mengalir di Kali Song. Suhu yang ekstrem ini menciptakan kondisi yang tidak layak bagi kehidupan akuatik, dan memicu ancaman bencana ekologis.

Panas yang berlebihan menyebabkan stres termal pada ikan dan organisme air lainnya, meningkatkan risiko kematian massal dan potensi kepunahan spesies tertentu.

“Keanekaragaman hayati akan berkurang jika suhu sungai ini lebih hangat, dapat mengubah struktur ekosistem sungai, spesies yang tidak dapat beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi dapat berkurang atau punah” ungkap Amel mahasiswa Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Ancaman Terhadap Ekosistem dan Bencana Ekologis Kedua temuan ini menunjukkan adanya ancaman serius terhadap ekosistem perairan di wilayah tersebut.

Tingginya kadar fosfat dan rendahnya oksigen terlarut di Sungai Ngrowo, serta suhu yang memanas di Kali Song, merupakan kondisi yang tidak dapat diabaikan.

Tanpa tindakan penanggulangan yang tepat, manusia akan menghadapi risiko kerusakan ekosistem yang parah dan hilangnya keanekaragaman hayati, terutama ikan yang sangat bergantung pada kualitas air yang baik. Selain itu, suhu sungai yang lebih tinggi dapat mempengaruhi siklus karbon dan emisi gas rumah kaca.

Misalnya air yang lebih hangat dapat meningkatkan emisi metana dari sedimen sungai yang merupakan gas rumah kaca kuat dan dapat memperburuk perubahan iklim. Kajian Ecoton terhadap suhu sungai mengungkapkan bahwa suhu yang eksterm dapat menghambat proses pemijahan dan perkembangan larva, mengurangi populasi spesies tertentu.

Air yang lebih hangat sering kali mendorong pertumbuhan alga berlebihan terutama di sungai yang sudah tercemar oleh nutrient seperti fosfat. Ini dapat menyebabkan pembentukan zona mati artinya saat alga mati dan terurai proses ini menghabiskan oksigen di air dan menciptakan zona mati di mana kehidupan akuatik hampir tidak mungkin bertahan, beberapa jenis alga menghasilkan racun yang dapat membahayakan biota bahkan manusia, mengingat sungai Ngrowo juga masuk ke Sungai Brantas yang airnya dijadikan sebagai bahan baku PDAM di daerah hilir (Surabaya dan Sidoarjo).

Tindakan yang Diperlukan Aliansi Lereng Wilis (ALWI) Tulungagung mendorong pemerintah daerah bersama dengan lembaga terkait baik itu BBWS Brantas harus segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi masalah ini.

Koordinator ALWI, Harun menyampaikan bahwa upaya pembersihan atau normalisasi sungai, pengendalian sumber pencemaran, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan air sungai harus segera dilakukan. Seperti membangun IPAL Komunal di daerah pemukiman yang berada di bantaran sungai.

Di samping itu, ia menegaskan untuk mengurangi dan mengatasi dampak negatif dari suhu sungai yang memanas, beberapa tindakan mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan:
a.Pemulihan dan Pelestarian Vegetasi Riparian: Menanam pohon dan vegetasi di sepanjang tepi sungai untuk memberikan naungan dan mengurangi pemanasan air.

b.Pengawasan dan Pengendalian Sumber Pencemaran: Pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat untuk mengurangi sumber polusi yang dapat memperburuk kondisi sungai, seperti limbah industri dan pertanian. TOK

PANNA Jatim Bersama BOKOMUBIN Wujudkan Indonesia Bersinar

Surabaya, Timurpos.co.id – Bandan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia (Bakomubin) dan Yayasan PANNA (Pegerakan Anti Narpza) berkolaborasi untuk mewujudkan Indonesia bersih Narkoba (Bersinar) dengan diwujudkan ditandatangani Kesepakatan Bersama di Gedung Islamic Center di jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya. Sabtu (22/06/2024).

Mochammad Sya’roni SAg, M.H, lebih akrab disapa Gus Roni Ketua DPW Jatim Bakomubin dan Danny Lesmana ST, SE, lebih akrab disapa Bang Oscar telah menandatangani kesepakatan kerjasama untuk kedua lembaga bisa saling bersinergi dilapangan, seperti memberikan edukasi, seminar, wawasan psikologi keluarga agar terhindar dari pengaruh lingkungan negatif.

Bertempat di gedung Islamic Center lantai 2 kantor Bakomubin Gus Roni bersama jajaran pengurus 8 orang menerima dengan baik kehadiran Bang Oscar bersama jajaran pengurus PANNA 7 orang untuk lakukan kerjasama seperti tes urine dan bimbingan psikologi ke berbagai elemen masyarakat baik pemerintah maupun swasta.

“Kami sangat mengapresiasi besar kesepakatan ini antara Bakomubin dengan Yayasan PANNA dimana kita saling bersinergi simbiosis mutualisme hari ini adalah simbolis dua lembaga telah melakukan akad perjanjian nextime akan ada kerjasama dilapangan tentunya dilakukan secara profesional dan saling menguntungkan satu sama lain tidak ada yang saling dirugikan, segera kita bergerak cepat apalagi ini momentum PPDB bisa dikondisikan untuk tes urine, edukasi narkotika, parenting wawasan psikologi,”kata Gus Roni.

“Terus terang kami pribadi sebagai pendiri sekaligus pembina Yayasan PANNA sangat bangga dengan kinerja Pengurus Wilayah Jawa timur semoga dengan berkolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh untuk pengurus PANNA dari daerah lainnya,” kata M. Zaenal Arifin.

“Kami dari Yayasan PANNA Jatim siap mendukung program-program Bakomubin untuk Selamatkan Generasi Bangsa dari penyalahgunaan narkotika menuju Indonesia Bersinar,” kata Bang Oscar.

Agenda penandatanganan kesepakatan kerjasama berakhir dengan sukses dilanjut ramah tamah dan berswafoto bareng, jika Instansi Pemerintah, Swasta, Yayasan Pendidikan, Perusahaan, Pengurus Rumah Ibadah menginginkan konsultasi psikologi, edukasi Narkotika atau tes urine sebagai bentuk upaya pencegahan dini.

Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut, pembina Kyai Iswadi Idris Ketua Dewan Syuro dan Yayasan PANNA (Pergerakan Anti Narpza) Jatim dengan dihadiri founder pendiri sekaligus pembina M. Zaenal Arifin. M-12

Kapolri Buka Bhayangkara Fun Walk 2024: Bersama Bergerak untuk Persatuan

Jakarta, Timurpos.co.id – Polri menggelar Bhayangkara Fun Walk 2024 guna menyambut HUT Bhayangkara ke-78 pada Juli mendatang. Acara ini dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan. Sabtu (22/6/2024).

Selain Kapolri, tampak hadir Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Jaksa Agung ST Burhanudin dan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang ikut membuka acara dengan mengibarkan bendera.

Kapolri menuturkan, Bhayangkara Fun Walk 2024 adalah salah satu kegiatan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-78. Adapun tema fun walk ini adalah ‘Berjalan dalam Kesatuan’.

“Hari ini kita melaksanakan gerak jalan bersama antara TNI Polri, Kejaksaan dan kemudian teman-teman dari OKP OKP kemahasiswaan. Tentunya sesuai dengan temanya bahwa kita bersama-sama bergerak untuk persatuan dan tentunya kita harapkan bahwa dengan bersama-sama dan bersatu kita bisa membangun dan menjaga Indonesia untuk bisa lebih baik,” kata Kapolri.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, ada berbagai macam kegiatan selain fun walk yang menjadi rangkaian HUT Bhayangkara ke-78, mulai dari bakti sosial, bakti kesehatan, dan upacara pada 1 Juli mendatang.

“Rencana akan kita laksanakan di Monas, dengan melibatkan masyarakat juga dan kita harapkan kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa Polri bersama-sama dengan TNI dan seluruh stakeholder terkait yang lain selalu bersama-sama untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.

Dalam Bhayangkara Fun Walk ini ada dua klaster kegiatan. Pertama parade budaya dan seni dengan jarak tempuh 3,1 km dan untuk fun walk umum sekitar 4,2 km. Adapun pesertanya untuk parade seni dan budaya sebanyak 400 orang. Sementara untuk fun walk umum diikuti kurang lebih 4.000 orang baik anggota TNI-Polri dan masyarakat umum.

Fun walk pun diisi dengan games dan doorprize untuk anggota TNI-Polri serta masyarakat yang menjadi peserta. Diharapkan acara ini bisa melestarikan budaya Indonesia, memberikan hiburan, pola hidup sehat dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. M-12

Gercep Anggota Patwal Polres Nganjuk Tolong Perempuan Alami Pendarahan

Nganjuk, Timurpos.co.id – Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si, membenarkan bahwa salah satu anggotanya dari Unit Patwal Satlantas Polres Nganjuk telah menolong seorang wanita yang mengalami pendarahan dengan membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Nganjuk, Kamis, (20/6/2024).

AKBP Muhammad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa,18 Juni 2024 sekira pukul 21.00 WIB.

Saat itu anggota Unit Patwal Satlantas Polres Nganjuk bernama Briptu Dewa Bayu mendapati kendaraan penumpang sedang mogok didepan Pos Lantas Pujahito Terminal Lama Kabupaten Nganjuk.

“Awalnya anggota berniat ingin membantu mendorong kendaraan tersebut namun Briptu Dewa mengetahui salah satu penumpangnya sedang merintih kesakitan, setelah ditanya ternyata kendaraan tersebut akan mengantar ke rumah sakit untuk berobat,” ujar AKBP Muhammad, Jumat (21/6).

Mengetahui keadaan tersebut Briptu Dewa selanjutnya mengambil keputusan untuk mengantar perempuan yang belakangan diketahui bernama Nissa Adida (40) warga Dusun Bendungan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. tersebut menuju ke rumah sakit Bhayangkara Nganjuk dengan mengendarai mobil dinas Patwalnya.

Kapolres Nganjuk mengapresiasi tindakan Briptu Dewa yang telah bertindak cepat dan tanggap dalam situasi darurat tersebut.

“Tindakannya tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap tugas sebagai anggota kepolisian, tetapi juga kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kata AKBP Muhammad.

Ia menambahkan, Kecepatan dan ketepatan tindakan Briptu Dewa dalam mengantar korban ke rumah sakit sangat penting dan berpotensi menyelamatkan nyawa.

“Kita berharap tindakan seperti ini bisa menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Briptu Dewa mengungkapkan, ia mengaku tindakan yang diambilnya tersebut adalah spontan dan semata-mata didasarkan pada rasa tanggung jawab serta kepedulian terhadap sesama.

“Saya hanya berpikir bagaimana cara agar perempuan tersebut bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Dalam situasi seperti itu, setiap detik sangat berharga,” ujar Briptu Dewa. M-12

Polres Kediri Kota Berhasil Ungkap Delapan Kasus Diantaranya Curanmor Sepanjang Bulan Mei 2024

Kediri Kota, Timurpos.co.id – Belasan tersangka tindak kejahatan diamankan di Mapolres Kediri Kota Polda Jawa Timur.

Para tersangka tersebut hasil dari ungkap kasus oleh Satreskrim Polres Kediri Kota Polda Jatim selama bulan Mei – Juni 2024.

Hingga saat ini, belasan tersangka tersebut telah menjalani masa tahanan di rumah tahanan Polres Kediri Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kasat Reskrim Iptu M. Fathur Rozikin, S.H. mengatakan, delapan kasus tindak pidana yang berhasil diungkap terdiri dari penggelapan dalam jabatan, penipuan atau penggelapan, dan pengeroyokan.

Selanjutnya, ada perjudian Slot online jenis permainan Higgs Domino, serta pencurian sepeda motor beserta penadahnya.

Sedangkan, jumlah tersangka kejahatan yang diamankan Satreskrim Polres Kediri Kota ada sebanyak 14 orang.

“Saat ini tersangka sudah kami amankan dan ditahan di rutan tahanan Polres Kediri Kota,” katanya, Jumat (21/6/2024).

Masih kata Iptu Fathur, dari belasan orang yang diamankan tersebut masing-masing tersangka penggelapan ada dua orang yakni berinisial DR dan HS

Kemudian, tersangka pencurian sepeda motor, dengan tersangka lima orang yakni FA, MW, TF, BT dan AP beserta penadahnya DM, Untuk penggelapan dalam jabatan dengan pelaku NN.

Selanjutnya, perjudian slot online jenis permainan Higgs Domino dengan tersangka berinisial NSK.

“Untuk tersangka kasus pengeroyokan ada empat orang. Mereka adalah ED, AT, EA, dan RD,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, pengungkapan kasus tersebut berawal adanya laporan dari masyarakat yang menjadi korban kejahatan.

Dari laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan tersangka.

Terakhir, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota mengimbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati dan selalu waspada terhadap aksi kejahatan.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang melihat atau menjadi korban kejahatan, maka agar segera melapor ke Polres Kediri Kota atau polsek jajaran terdekat.

“Nanti akan kami tindaklanjuti untuk mengungkap kasus dan menangkap pelakunya,” tegas Iptu Fathur Rozikin. M-12

Wakapolri Minta Lulusan S1, S2 dan S3 STIK Tahun 2024 Mampu Jadi Agen Perubahan

Jakarta, Timurpos.co.id – Lemdiklat Polri menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana ilmu Kepolisian Program Pendidikan Strata Satu (S-1) angkatan ke-81/Widya Wira Satya dan Program Pascasarjana (S-2) serta Doktoral (S-3) di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelum membacakan pesan dari Kapolri, Agus mengingatkan para wisudawan untuk menjaga kehormatan institusi dan menjadi agen perubahan dalam pelayanan untuk masyarakat.

Menurut orang nomor dua di Korps Bhayangkara, apa yang dikerjakan pada masa lalu atau masa yang akan datang akan berdampak pada institusi kepolisian “Pada rekan-rekan sekalian yuk kita jaga institusi yang kita cintai ini bersama-sama. Bukan hanya tugas pak Kapolri. Hak institusional kepolisian kita semua sama, dari pak Kapolri hingga pangkat yang paling rendah sama, setiap kita mempunyai kewajiban menjaga institusi ini bersama-sama,” kata Wakapolri.

Oleh karena itu para wisudawan yang telah mendapatkan ilmu dari Lemdiklat Polri jangan hanya sekedar dipelajari dan diucapkan. “Tadi rekan-rekan telah mengucapkan ikrar wisuda S1, S2 dan S3. Apa yang rekan-rekan tulis dan ucapkan tidak ada gunanya, kalau tidak diimplementasikan. Menjunjung tinggi kebenaran, prakteknya itu saja sudah hebat,” kata Wakapolri.

Komjen Agus berujar bahwa program Kapolri dengan Polri Presisi mengharapkan dan mencita-citakan institusi ini harus sempurna tidak boleh ada yang meleset sedikit pun. “Rekan-rekan dituntut untuk menjadi agen-agen perubahan di dalam institusi ini, banyak masalah yang harus diselesaikan, banyak PR yang harus kita kerjakan,” ucapnya.

Ilmu pengetahuan dan kepandaian yang didapat oleh wisudawan kata Agus merupakan amanah atau titipan dari Yang Maha Kuasa. Dirinya berharap bisa digunakan untuk menjadi bagian yang bisa memberi solusi permasalahan yang ada di masyarakat.

“Begitu besar kewenangan yang dititipkan oleh negara kepada kita, yang bisa kita gunakan untuk menjadi bagian yang bisa memberi solusi permasalahan yang ada di masyarakat,” tandasnya.

Menurutnya dengan konsistensi dan komitmen para calon pimpinan Polri di masa depan ini bisa membangun karakter perorangan yang dapat berkontribusi bagi institusi Polri. “Kalau tidak mampu berprestasi, jangan buat masalah,” ucapnya.

Agus juga mengingat apa yang disampaikan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis. Bahwa apa yang diambil oleh seorang pimpinan adalah tanggung jawab. “Yang boleh diambil masing-masing pimpinan hanya tanggung jawab. Tidak boleh ambil yang lain dari anggota. Sampaikan hak-hak anggota, berikan hak-hak masyarakat, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita kerjakan, sehingga kita kita mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat pada masanya,” pungkasnya.

Selanjutnya Wakapolri menyampaikan amanat dari Kapolri dan berterima kasih atas mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, Kalemdiklat Polri, seluruh pejabat utama Mabes Polri, Sestama Lemhanas Komjen Panca Putra Simanjuntak, Komisioner Kompolnas, guru besar, para dosen dan civitas akademika STIK Lemdiklat Polri.

Kapolri mengucapkan selamat dies natalis ke-78 STIK Lemdiklat Polri. Sigit berharap, STIK Polri dapat mencetak perwira sarjana ilmu kepolisian yang profesional dan bermoral serta menjadi pusat pengkajian permasalahan kepolisian, pengembangan ilmu dan teknologi kepolisian.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kalemdiklat Polri, Ketua STIK, Senat, para guru besar, dosen beserta civitas akademika STIK Lemdiklat Polri atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan baik S1, S2 dan S3 yang telah memberikan kemajuan bagi perkembangan Lemdiklat Polri,” kata Agus mewakili Kapolri.

Berbagai terobosan telah diberikan kepada institusi Polri, diantaranya; meningkatkan kualitas pengajaran dengan menambah kapasitas dosen, memperbaiki sistem belajar dan penilaian ujian, pengembangan akreditasi jurnal STIK Polri dan kemampuan penyelesaian masalah.

Selain itu juga menetapkan pembangunan zona integritas, kemudian merevisi kurikulum pendidikan yang diseleraskan dengan perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat, melakukan renovasi dan peningkatan fasilitas gedung perkuliahan, menyelenggarakan seminar bertaraf internasional, mengadakan kerjasama dengan Universitas Bina Nusantara, lalu mengadakan kerjasama dengan pihak luar negeri seperti New Zealand, Inggris dan Korea Selatan dalam bentuk short course.

“Atas nama pimpinan Polri, selamat dan sukses kepada 180 wisudawan S1, 31 wisudawan S2 dan lima wisudawan S3 karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan,” kata Kapolri dalam amanatnya.

“Bagi yang mendapatkan penghargaan janganlah berpuas diri dan bagi yang belum tetap bersemangat. Yang terpenting bagaimana rekan-rekan bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki sebagai bekal ketika kembali bertugas di lapangan, sehingga mampu mendapat penghargaan dari masyarakat,” tandasnya.

Selain pesan dari Wakapolri dan amanat dari Kapolri, dalam acara penutupan pendidikan dan wisuda mahasiswa STIK, sebelumnya juga ada orasi ilmiah oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwi Laksana. Orasi berjudul “Implementasi Ilmu Kepolisian Dalam Mendukung Grand Strategy Polri Melalui Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas” yang merupakan tema dalam upacara wisuda pada tahun ini. M-12

Polres Bondowoso Lakukan Kerja Bakti di TMP Kotakulon

Bondowoso, Timurpos.co.id – Polres Bondowoso menggelar kegiatan kerja bakti di Taman Makam Pahlawan yang bertempat di Kelurahan Kotakulon Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso, tepatnya pada hari Jumat 21 Juni 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono, SH. SIK. MIK. melalui Kasiwas Polres Bondowoso AKP Sudaryanto dan Kasat Tahti Polres Bondowoso AKP Nurus Subaqi Rahmad.

Seluruh anggota Polres Bondowoso turut serta dalam kegiatan bergotong-royong untuk membersihkan dan merawat area sekitar taman makam Pahlawan.

Mereka dengan teliti membersihkan sampah, memangkas tanaman yang tidak terawat, serta menjaga kebersihan lingkungan sebagai penghormatan kepada makam para pahlawan yang telah berjuang untuk negara.

Tak luput dari kegiatan ini, makam Mantan Kapolri di Era masa Perjuangan Jendral (Almarhum) Sucipto Yudo Diharjo juga dibersihkan area makamnya, karena berkat Beliau juga Negara Indonesia ini merdeka dan tetap bersatu guna keutuhan NKRI sampai saat ini.

“Kegiatan kerja bakti ini adalah bentuk nyata penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah berkorban demi keutuhan bangsa. Saya sangat mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam upaya ini,”ujar Kasiwas Polres Bondowoso AKP Sudaryanto.

Kasiwas Polres Bondowoso juga berharap, ” Bahwa semangat dan kerja bakti ini tidak hanya sekadar rangkaian kegiatan peringatan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk selalu menjaga nilai-nilai patriotisme dan kepedulian terhadap sejarah bangsa,”tegasnya.

“Kerja bakti ini bukan hanya sebagai upaya membersihkan, tetapi juga sebagai wujud nyata penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami harapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan, “pungkasnya. M-12

Kanit Idik 1 Menepis Adanya Pelepasan Tersangka Narkoba, Itu Fitnah

Surabaya, Timurpos.co.id: Menanggapi adanya pemberitaan terkait dugaan pelepasan tersangka narkoba dengan tebusan uang sebesar Rp. 60 juta, Kanit Idik 1 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Yoyok angkat bicara. Sabtu (22/06/2024).

Iptu Yoyok menjelaskan bahwa, pemberitaan tersebut tidak benar. Perkara ini berawal adanya penangkapan terhadap seorang terduga pengedar Narkoba bernama Muljono warga Banyu Urip Surabaya oleh Petugas, kemudian dari pengakuan Muljono didapatkan nama yakni Misli.

“Atas keterangan dari Muljano, Petugas menindak lanjuti dengan mengamankan Misli, lalu terhadap Misli dibawa ke Malpolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” Jelas Iptu Yoyok.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik, keterangan pengedar tersebut ternyata terbalik. Pria berinisial Misli tersebut hanya merupakan seorang pengguna bukan pemasok narkoba terhadap pengedar yang sebelumnya ditangkap.

“Jadi, karena hasil pemeriksaan Misli hanya sebatas pengguna, maka dilakukan Restorative Justice dan dilakukan rehabilitasi sesuai dengan Perkapolri dan SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung). Sedangkan untuk pengedar yang atas nama Muljono ini, tetap kita proses lanjut karena terbukti sebagai pengedar dengan barang bukti 11 poket sabu siap edar,” lanjutnya.

Iptu Yoyok juga merasa heran. Dimana, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Surya Miftah Irawan, SH, S.I.K. MH., sudah menjelaskan kepada awak media yang melakukan konfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Bapak Kasat sudah membalas konfirmasi awak media bahwa informasi tersebut tidak benar. Kita semua disini (Satresnarkoba) selalu transparan dan profesional dalam menjalankan tugas. Kita tidak bisa memaksakan seseorang yang hanya pengguna narkoba untuk ditahan. Apalagi sampai meminta uang segitu besarnya. Silahkan tanyakan langsung ke pihak keluarga Misli, apa benar memberikan uang kepada pihak kepolisian. Jangan sampai dengan adanya pemberitaan itu, kami yang bekerja secara benar, malah mendapatkan fitnah,” ungkapnya.

“Yang bisa kami lakukan yakni memasukkan orang tersebut ke rumah rehabilitasi agar menjalani pemulihan dari ketergantungan dan tidak menggunakan narkoba kembali. Tapi untuk seorang pengedar, pasti kami proses lebih lanjut dan dilakukan penahanan,” pungkasnya. M-12